" bunda nak pakai baju apa ni ? " soal Anif
MEREKA SEKARANG SEDANG BERSIAP UNTUK KELUAR . SEHARUSNYA PUKUL 12. TAPI SEMASA BALIK TADI ADA JEM PULAK . JADI MEREKA BUAT KEPUTUSAN PUKUL 2 PETANG JE .
" Anif, kita pakai baju ni ye . Aunty mimi pon pakai baju ni . Nak tak ? "
" Baju peach ? Seluar hitam ? Jaket hitam ? Bunda pakai seluar ? "
" Ye la .. Kenapa " soal Iman pelik
" Eyy bunda.. Bunda kena pakai skirt . "
" Aduyy bunda lupaa.. Ye lahh anak bunda.. " Iman pon cari skirt hitam ..
" Okay jum tukar . "
" Bunda kita pakai topi Hitam ye ? " Izin anif sambil berjalan menuju rak topi
" Okayy . "
MEREKA PON TUKAR BAJU .
PON PON PON PON ( Hone kereta berbunyi )
" Iman.. Oyyy Iman " Panggil mimi diruang tamu ..
IMAN TURUN TANGGA
" Haa ye ? sape kat luar tu ? Bising je ? " Soal Iman diangguki anif
" Mereka lahh.. Eh baju kita sama laa..Kembar tiga pulak.. " Kata mimi
" Cehh..Jum la..Kau tak pakai topi ke.. Cuasa panas la.. "
" pakai.. Aniq bagi kat luar tu.. Tapi warna putih, sama macan anif.. Twins couple only "
" ceh sape kesah.. Jum... jum Anif sayang, kita tinggal je aunty mimi tu "
" Ha jum bunda " Anif dan Iman pon keluar
" Eh, Anif sampai hati tinggalkan aunty.. " mimi pon ikut kejar dorang..
SAAT IMAN SAMPAI DILUAR, BUKAN ADA ZAHID TG JE, TAPI ADA HARRAZ ADIK HARIS DAN SEPUPU SEPAPAT NYE .
" Kenapa ada mereka sekali ?" soal iman pelik
" Ohh.. Untuk ajak dorang tolong tolong laa. Kita dera dorang sikit.. jum. " Kata Haris
" Ohh, Em kay .. "
HARRAZ YANG TAHU KESALAHAN DIA.. MENDEKATI ANIF YANG SEDANG BERPEGANGAN TANGAN DENGAN IMAN .
" Anif sayang... " Sapa Harraz lembut
" Hai uncle "
HARRAZ SENYUM
" Anif.. Nak tak maafkan uncle ? Sebab... " Kata harraz dipotong anif
" Bunda kata, saling memaafkan tu adalah kesukaan Allah . Dan kita tak boleh balas kejahatan dengan kejahatan.. Jadi anif maafkan Uncle walaupun anif taktahu apa kesalahan uncle . " Kata anif drama
" Eh.. Drama la anif " timpal iman
" Hehehe.. Anif kan tiru uncle harraz.. " Kata Anif
" Tapi.. bunda tak suka drama.. "
" Anif pon.. "
" Thank you Anif.. "
" dah la.. Takpayah drama.. Jumm.. Nanti lambat pulak " Kata Iman
MEREKA PON PERGI . MIRZA BAWAK KERETA ZAHID BAWAK KERETA , DUA ORANG SEPUPU HARIS PON BAWAK KERETA DENGAN HARIS BAWAK KERETA.. YANG LAIN BAWAK MOTOR.. YANG BAWAK MOTOR KURANG 12 ORANG . IMAN MIMI ANIF TUMPANG HARIS.. SEBAB ZAHID BAWAK 3 SEPUPU HARIS DALAM LINGKUNGAN UMUR 15 TAHUN .
SO BILA DIJALAN RAYA TU DAH MACAM ROMBONGAN .
________
DI MALL 14:30 PM
" Fushh penat nye " Kata mimi bila semua dan susun motor dan kereta . Mereka pon keluar
" Jum la.. " Ajak Zahid
" Eh jap jap.. nak berpencar ke ? " Soal Iman
" Rasanya takyah kut.. Sebab nanti semua barang yang kita beli tu.. Kita nak suh dorang yang bawak " Kata mimi
" Eh kenapa kami ? " Soal yang lelaki atas alasan tak terima
" Sebab korang lelaki " Kata Iman Dan mimi serentak.
" Anif nak duduk dalam troli ke ? " Soal Iman
" Takmau.. Anif nak pegang tangan bunda.. nak tangan " Iman pon pegang tangan Anif
" Oh Man, This so cute " Kata sepupu kembar haris
" Yes bro, very amazing cute anif " Timpal sorang lagi
" Dah jum jum.. " Ajak Iman tak sabar
_______
MEREKA PON MASUK DI MALL YANG PENUH ORANG, SAAT MEREKA MASUK ORANG ORANG YANG LALU LALANG SEMUA TENGOK KEARAH IMAN . BUKAN TENGOK IMAN TAPI TENGOK JEJAKA JEJAKA DIBELAKANG IMAN.. SERTA ADA YANG LIHAT ANIF
" wahh untung la ada yang tengok " Kata mimi pada Aniq
" Eh yayang cemburu.. Nih tengok Ai dah tutup muka.. "
" Ehehehe.. Jum.. "
______
MEREKA MULA MULA PERGI KEARAH PERABOT
" Eh Iman, Yang ini cantik la.. "
" Haa camne kalau yang ini "
" Warna yang ini pon cantik jugak, warna gelap
" Eh saiz yang ini bagus, besar
" Eh iman iman.. Ini ini. Ada lampu, bila malam, takpayah pasang lampu. Yang ini akan menyala sendiri
" Eh yang ini okay jugak murah dan berkualiti
" Eh ini ini,
" eh kenapa tak yang ini, Ada dua tingkat
" yang ini la, berkaca
" Yang ini ini, boleh ketak kaki
" Eh yang ini pon okay, boleh lipat lipat
" Yang ini lahh.. "
DISISI IMAN
" Aduii.. Bukan aku, tapi Anif.. " guman Iman bila kiri kanan depan belakang duk memanggil nama nye
Share this novel