Iman masuk sekolah seperti biasa sementara tiada sesiapa yang tahu dia sedang mengandung juga perut pon tak membesar lagi . Hanya rakan rakan nya sahaja yang tahu.
Jam 09:00 AM / Di kelas Iman
" Okay semua sila kumpulkan buku . Dan boleh keluar " Kata cikgu Rezika
Setelah semua buku dah terkumpul . Semua pelajar keluar untuk Kerana sekarang Pendidikan Jasmani.
Tapi Iman dan rakan rakan masih disitu.
Iman kemeja cikgu Rezika
" Hey Teacher ! " Sapa Iman dengan senyum memancar. Rakan rakan Iman pon turut datang menyapa
" Hey Guys . Why ? "
" Nothing My beloved Teacher, Cuma.." Kata Iman Tak bersambung
" Cuma ? Cuma apa Iman " Tanya Rezika penasaran
" Tu perut Teacher nampak membesar . " Kata Iman sambil Jari Iman menunjuk ke perut Rezika
" Ehehehe Iman, Tahu tahu je . Baru nak kasi Suprise . "
" Suprise ? Apa itu ? " Tanya Iman
" Cikgu Mengandung Sebulan "
" WHATT ? " terkejut mereka
" Yes "
" Bila teacher tahu ? " Soal Mirza
" Em Teka la ? "
" Em Semalam ? soal Mimi
" Kelmarin ! " Aniq
" 2 hari lepas ?" Mirza
" Harini ? " teka Haris
" Hey. Kalau harini, Ofcourse my husband tak bagi kerja "
" Bistu ? " Soal mereka serentak
" Minggu lepas. Selepas kamu semua tanya kat kantin tu . Teacher dah mula rasa mual mual . 2 hari selepas tu, suami teacher balik . Dia risau dia bawak teacher ke hospital . Tup tup berita gembira menyebar . Tu la , berkat mulut mulut kalian ni " cerita Rezika
" Ohh, Kalau macam tu, kami la kene bagi nama " Kata Iman
" Eh !" Terkejut Rezika
" Hmm agak agak nama apa ey ? " Tanya Mimi, ikut bergurau
" Em kalau lelaki Marvin ! " Kata Haris
" Emm kalau perempuan Razia " Sampuk Zahid
( JANGAN PELIK DORANG BAGI NAMA BUKAN MELAYU, SEBAB CIKGU REZIKA IALAH MELAYU CAMPUR INDIA. MAK CIKGU REZIKA MELAYU, AYAHNYA INDIA . SUAMI CIKGU REZIKA PON INDIA )
" Okay jugak nama nama tu , Tapi boleh jugak kat kalau Razia tu kita bubuh nama Razika. Adalah teacher nama kembar . " Gurau Iman
" Eh kamu ni, Nama nama ni keluarga mentua teacher la bagi " Marah Rezika.
" Tahu la teacher . Teacher jangan marah marah tak baik untuk kesihatan " Nasihat Mirza .
" Haihh ye la . Kamu semua tak PJ ke ? Bukan PJ tu pelajaran kedua yang kamu suka ke ? " Soal Rezika yang kenal sangag mereka
" Hehe . Tak, Kitaorang nak kekantin terus . Malas pulak nak olahraga " Kata Iman diangguk semua .
" Aih kamu . Dah la teacher pegi dulu ye . "
" Okay .em teaher nak kami tolong angkag buku ? " Soal Iman
" Tak perlu . Teacher nak pegi kelas sebelah je ni ."
" Oh. Okay. Bye " kata mereka.
Selepas cikgu Rezika pergi
" Weh Iman, Kau taknak hantar kehadiran ke ?" Soal Mimi
" Dah "
" Dah ? Bila ? " soal Zahid
" Aku suh Liana tadi. Sebab Liana kata dia nak pegi bilik guru . Nak panggil cikgu Abel . So aku bagila alang alang . Takyah penat penat aku pegi " Kata Iman sambil berjalan kearah pintu . Diikuti mereka "
" Em . Iman bila kau pegi Perjumpaan dokter lagi ? "
" Minggu depan hari Rabu . Why ? " Tanya Iman sambil pandang Mimi
" Nak teman "
" boleh. Lagipon, Umi takboleh Ikut sebab ada lawatan dengan anak panti. Aku tak ikut, sebab nak fokus dengan Ujian " Terang Iman
" Oh. Maknanya. Minggu depan kau boleh tumpang tidur rumah aku " Pelawa Mimi
" Ahaa kalau kau tak ajak pon aku tetap tinggal rumah kau " Kata iman sambil berlaku pergi.
" Aihh budak ni , jaga la hati aku sikit " Gumam Mimi . Aniq Dengar hanya senyum
" Jum awak. Saya belanja air cola cola dan mihum sup " Ajak Aniq
" ei takyah awak awak . Kat dah kata. Ni kat sekolah " Rajuk Mimi
Zahid, Hakim, Mirza dan Haris dan berlalu tinggalkan Mimi dan Aniq .
Share this novel