part 32

Drama Completed 15291

Terlihat seorang gadis sedang solat dengan telekung yang berwarna putih, licin . Bercorak Bunga bunga lukisan, berwarna Ungu . Dibelakang Tali terikat reben .

" ASSALAMUALAIKUM WBT "
" ASSALAMUALAIKUM WBT "

Iman berdoa

" bismillahiromanirohim , Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Aku mohon Ampun dan Maaf ya Allah, Ya Allah, Kau Ampuni lah dosa dosa Umi dan Wali, Anak anak Panti ,Suamiku , Isterinya serta Umat umat mu Ya Allah . Ya Allah sesungguhnya hamba Tahu Ya Allah, Dosa yang Hamba buat langsung tidak membuat Suami hamba bahagia . Ya Allah aku mohon . Ampunilah dia kerana tidak dapat memaafkan aku Ya Allah . Dia hamba baik Ya Allah . Kau lindungi dia serta Isterinya Ya Allah . Aku mohon . Jadikan Anaknya anak yang soleh dan solehah ya Allah .
Dan Ya Allah . Aku mohon ya Allah .. Aku mohon, kau kuatkanlah aku dengan ujian yang kau berikan . Aku tahu, Kau beri Ujian sebab kau tahu aku boleh melaluinya YaAllah . Kuat kan Aku . Yaroba Alamin . Amin . " Doa Iman

________
Ditaman Terlihat Iman mengendong Anif, sambil itu, Ia bercerita tentang dunia pada anak Setahun 5 bulan .

" Sayang , bunda tak nangis sayang. Itu maknanya, Nanti sayang dah besar . sayang juga tak boleh menangis jika saya dapat ujian sebesar mana pun . Sayang Bunda tahu, apa yang bunda lakukan menyakitkan hati mereka . Tapi bunda juga terluka saat melihat dia terluka sayang .
Sayang, bunda akan bahagiakan anak bunda ini PUTRA REZQI HANIF walaupun bunda harus korbankan kebahagiaan bonda . " Ucap Iman . Tiba tiba Iman rasa kepalanya pening, serta mual mual . Iman cuba tetap bukak mata . Tapi Iman mual . Iman letak Anif disebelahnya . Iman pon lari menuju sinki di arena berdekatan nya . tiba tiba umi melihat Iman begitu . Menghampiri Iman.

" Iman, Kenapa ni ? iman terlihat pucat. Iman dah makan ? " Soal Umi risau sambil mengusap belakang badan Iman

" Iman takda selera umi nak makan. Asal Iman makan je, Iman rasa nak muntah "Adu Iman " Mungkin Iman nak demam. Sebab kepala Iman rasa Pitam " Kata Iman lagi sambil berjalan kearah Anif . Iman gendong Anif
" Umi, Iman naik dulu ye ? Iman penat nak rehat kejap " Izin Iman
" baik sayang, Hati hati ." Kata Umi, Tapi umi masih risau. ' kenapa dengan mu sayang . Apa yang tidak kena . Hmm kena tanya wali ni . " Pikir Umi sambil berlalu pergi .

__________
Di pejabat
" Assalamualaikum Wali " tegur Umi
" Waalaikumusalam Umi, Kenapa ni ? Wajah tu ? Kenapa ? " tanya Wali lembut
" Tidak. Cuma Iman. Dia muntah muntah. Lesu je. Nak makan je muntah . Kita bawak dia pegi klinik ye ? " terang Umi
" Iman dimana sekarang? " Soal Wali dengan cemas yela . Dah lama Iman tidak begitu. Last sekali pon 10 tahun dulu m Iman berkurung setelah tahu . Rancana Roy .

" Dia dibilik, Katanya nak rehat "
" kalau begitu, minta Iman bersiap. Wali panaskan Enjin dulu "
" baik lah "

_________
Di bilik Iman terlihat Iman baring sambil memeluk Anif . Disebelah Anif ada bantal guling berwarna kelabu untuk menahan anif agar tidak jatuh. Anif dan Iman sama sama tidur . Iman masih dengan muka pucat dan lesu . Anif dengan pipi tembamnya, Masih terlihat comel saat tidur .

Umi masuk . Umi melihat Iman tidur . Rambut Iman yang panjang diikat tidak kemas itu, menutup setengah wajah Iman. Umi jalan kearah Iman. Umi melihat wajah putih Iman kelihatan lelah pucat dan lesu .

" kalau begini, panggil dokter datang sahaja . Mesti Iman taklarat nak jalan " Kata Umi, dan berlalu keluar .

Diluar Umi berjumpa Wali

" Ha mana Iman ? " soal Wali
" Kita jemput dokter je la. Kesian Iman , tentu dia tak larat nak jalan . "
Wali yang faham pon, menyetujui .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience