DIBILIK FAIQ
"Aghhh cikgu lepas kan Iman, Lepaskan lepaskannnn " Renget Iman apabila tangan Iman digengam Faiq . Faiq bawa Iman kembali di katil
" Cikguuu lepaskan Imann ,Iman nak balikk, Iman taknak tinggal disini . Cikgu jahat, cikgu jahat . Cikgu hina Iman. Lepaskan tangan Iman . Cikgu jahat . Cikgu hina kehidupan Isteri cikgu ini . Lepaskan Imann " Kata Iman yang terus meronta sambil menangis .
" Kalau kamu diam, saya lepaskan tangan kamu " Kata faiq seperti mengancam
Iman terus menangis . Kerana terasa kisah 10 tahun yang lalu . Iman begitu takut hingga badan nya bergetar.
" Aghhh agkkk aaa hurmm huk huk " tangisan Iman sambil terbatuk terbatuk..
Faiq Tak sanggup tengok Iman begitu terus peluk Iman .
(Jadi posisi nya, Iman terus menangis, Faiq peluk Iman . Kepala Iman didada Faiq dengan masih teresak . tangan Iman dibawah tak bergerak . Tangan faiq menarik Iman terus kedalam pelukan nya )
" Shhhh dah iman , dahh okay . berhenti menangis . cikgu akan sapu ubat lepas tu kamu tidur . esok nak sekolah tak ! " Pujuk Faiq sambil bertanya
Iman yang masih dipeluk faiq hanya menganguk tak bersuara .
Tangisan Iman reda. Tapi hati masih koyak
Faiq melepas pelukan
" Beri lengan kamu "
Iman pelik 'kenapa dengan lengan aku ? nak buat apa dengan lengan aku ? ' tu yang difikir Iman
" Nak sapu ubat Iman " kata Faiq
" Sakit tak ? " tanya iman dengan suara serak tapi masih boleh difaham
" Tak " jawab faiq
Iman diam sebentar dan kembali bertanya . Memandangkan jarak mereka tak jauh, Iman dongak memandang Faiq
" Nak lengan kanan ke kiri ? " Soal Iman
Faiq nak tergelak dengan pertanyaan Iman yang macam kanak kanak riang
" Mana mana je "
Iman beri lengan Kanan yang sangat sakit.
Faiq ingin melipat lengan baju Iman untuk melihat seteruk mana luka Iman
Tapi dicegah Iman
"Eh kenapa dilipat ? " Soal Iman yang ingin menarik tangan nya. Tapi Faiq menghalang
" Biar cikgu tengok dulu seteruk apa lukanya, baru disapu "
" Ohh , Cikgu pelahan lahan tau " Kata Iman
Faiq lihat lengan Iman banyak garis garis luka kesan disebat. ' Ni kalau di tangan dah seteruk ini, kalau dibadan lagi laa teruk , kene lihat ni ' Fikir Faiq
Iman terasa haus
" cikguuu " Renget Iman
" hmmm " Acuh faiq sambil Membasuh kain, ingin mengelap tangan Iman
"tekak Iman kering " Jawab Iman dengan suara asal manja
Faiq pandang pelik.
" tunggu sini, cikgu turun ambik air " kata faiq yang ingin beranjak
Iman yang melihat berlari kejar cikgu
Faiq melihat Iman berlari mendekat
"Iman nak kemana ? "
" Nak ikut "
" Iman, Kan masih luka . Tudung pon tak de . " Kata faiq sambil mengusap lembut rambut Iman
" Iman ada hoodie " Kata Iman tersenyum manis. Iman mendahului .
_________
Amin keluar dapur membawa Teh O 9 cawan , Untuk rakan rakannya yang masih sebuk dengan urusan didepan .
Iman turun tangga
" Cepat la cikgu, tunjuk dekat Iman mana dapur. Iman haus nii " kata Iman sambil menarik faiq .
Suara Iman yang macam telan spiker tu sampai membuat orang yang di ruang tamu tersedak air .
Daus mendekat dengan Faris fazro Amin mirul dan Tazrif
" Ehhhh, Budak ni tak tidur lagi , tak sekolah ke besok ? " Soal tazrif
Faiq yang sedang Ambik air diam. Iman yang mendengar pon diam.
" kesian tazrif cakap dengan angin " kata Amin dan Mirul serentak
membuat Iman tergelak
." Hahaahhahaha , cikgu faiq anginn hahahaha " pecah tawa Imab sambil tunjuk faiq didepan peti ais .
Faiq datang membawa cawan berisi air susu ditangan nya dan air putih ditangan nya.
Iman kembali diam, dan menghulur tangan pada faiq meminta air. dengan muka cemberut. .
Faiq menghela nafas. Dan memberi air susu.
" Aghh Iman nak Air putih tu boleh ? " Soal Iman dengan manja
" Minum susu dulu "
" Tapi Iman memang nak air putih "
" Iye, tapi minum susu dulu, baru minum air putih "
" Tapiii... "
" Iman ! " Potong faiq
" Baik laaa " kata Iman sambil minum air susu dengan pelahan sebab nanti tersedak.
" Woii aku tanya ni Iq " kata Tazrif yang memerhati dari tadi
" Iyaa Iman Haus . " jawab Faiq
" Cikgu nak air putih " kata Iman selepas minum air susu. Iman menghulur tangan
Faiq beri dengan tangan kanan
" Luka Iman camne ? " Soal Epoi yang baru masuk dapur . Semua pon datang menghampiri
" tadi aku tengok luka Di lengan Iman , Ada banyak garis . aku pikir dibelakang badan Iman ada lebih banyak . jadi aku akan rawat . " Kata faiq sambil pandang Iman.
Iman yang mendengar mula tersedak
" Uhuk uhuk uhuk uhuk.. "
Cikgu cikgu yang melihat kelakuan Iman tergelak .
"Apa ? Rawat badan Iman ? Iman tak faham ? " Soal Iman pelik
" habiskan air tu dulu " Sampuk Fazro
"Hmm , Cikgu nak air lagi " Mintak Iman pada faiq.
Faiq memandang Iman dan berkata " Ambik sendiri "
" Nak air " pujuk Iman sambil pegang jari telunjuk Faiq
Iman terdengar cikgu cikgu dibelakang ketawa . Faiq ambik air . Iman memandang cikgu cikgu dab bertanya .
" Henfon Iman mana ? "
" Kat suami kamu " Sahut Faris
Iman memandang faiq, yng berjalan kearah nya sambil membawa air.
" Cikgu Henfon Iman mana ? "Tanya Iman sambil meraih Air
Faiq tak lepaskan cawan air tu dari tangan Nya tapi menatap Iman dengan tajam
Iman pelik " Kenapa cikgu ? "
" bagitahu cikgu, tadi kamu darimana ? macam mane kamu boleh diculik ? " Soal faiq
Rakan rakan guru sudah tahu Faiq akan bertanya itu hanya memasang wajah datar
" Dari.... "Iman gagap untuk jawab
" Kenapa baju kamu seperti baju kerja " Soal Faiq memotong bicara Iman
" Imann.. "
"kamu kerja ?! " Soal faiq suara sindir
" Iyaa "
" Ada ke orang nak Ambik kamu kerja , kamu kan anak.. " Belum habis faiq selesai bicara, Iman Bangun dan menuju bilik dengan mata berkaca kaca.
" Faiq asai kau asyik ungkit je latar belakang dia " Soal zain yang diam dari tadi
" Dia harus sedar diri dia " Kata faiq sambil meletak cawan yang dipegang diatas meja
Share this novel