Dibilik Faiq // 01:56 AM
Faiq masuk bilik, terlihat di katil kosong . Dia mencari keberadaan Iman . Bilik kosong . Terdengar Air di bilik Air . Faiq agak Iman didalam
Iman keluar dengan kotak medicine
Faiq yang melihat bertanya " Apa yang kamu lakukan ? "
Iman tak jawab , Sebalik nya pergi ke arah Sofa . Iman baringkan badan nya di sofa. Dan menutup mata . Faiq hanya melihag gerak geri Iman
" Iman tidur di katil "
Iman masih diam
" IMAN TIDUR DIKATIL !! "
Diam
" IMAN ! " teriak faiq memenuhi bilik
Iman bukak mata, dia pandang cikgu dan berkata
" Iman tak sekolah besok, boleh ? " Tanya Iman dengan suara yang serak sendiri
" sebab ? " Tanya faiq sambil jalan kearah sofa . Faiq berdiri didepan Iman
" Sebab Iman nak terus balik "
" Kamu harus duduk sini seminggu "
" Tapi... "
" tapi apa lagi Iman, Kamu terlalu banyak alasan "
" Iman taknak orang macam Iman tinggal lama dengan cikgu "
" orang macam Iman ? "
" Anak tak sah taraf " Sindir Iman tanpa sengaja
PANGGG
Iman memegang pipi belah kanan nya . Sakit sampai air mata yang ditahan mengalir. Iman ketap gigi tahan segala kesedihan . Iman raih tangan Faiq dengan kedua tangan nya. Iman salam tangan kanan Faiq . Sambil tersedu Iman bicara
" Iman tahu iman salah, Tapi iman taknak mintak maaf "
Faiq yang melihat kelakuan Iman, menahan amarah nya . dan berkata "Mungkin betul kamu adalah girlfriend Roy. sebab cara dan perangai kamu sama seperti dia . " kata faiq dan berjalan menuju pintu.
" Cikguuu " Panggil Iman sambil berlari.
Iman ambik tangan faiq, meletakkan di dahi Iman . Dahi yang sangat panas . Faiq terkejut dan pandang Iman .
" Iman nak cuti esok sebab kepala Iman sakit " kata Iman sambil mengosok matanya " Iman rasa nak tumbang sebab kepala Iman pitam " sambung Iman
" Boleh tak Iman cuti ? Iman cuma taknak menyusahkan cikgu. tu la sebab Iman nak balik panti. Tapi kalau tak boleh, Takpa. Iman tetap ke sekolah " Kata iman melemah, tangan yang masih memegang tangan faiq . Muka Iman merah macam tamato sebab demam yang sangat panas
" Kamu sapu ubat pada luka kamu tadi " Soal faiq
" Emm tangan je, badan, Iman tak sampai. Takpe, Iman okay. Cuma kepala Iman je . " jawab Iman dengab tangan yang masih memegang lengan faiq
Tangan kiri faiq melepaskan syewter di kepala Iman dan mengusap rambut Iman . Akhir sekali menyentuh pipi gebu Iman. Walaupun Muka macam tomato. Pipi masih lucu .
Iman terkejut, kerana faiq memegang pipi nya dan melepas topi jaket .
Faiq menyentuh luka disisi bibir Iman. Faiq mendekatkan wajah faiq dan
Cup
Faiq mengucup bibir Iman sebentar dan berkata " maaf kerana tampar kamu"
Iman terkejut, Dan mengundur beberapa langkah. Faiq menarik tangan Iman menuju katil. Dan berkata
" Bukalah jaket ini . Biar cikgu sapu ubat di belakang badan kamu " Kata faiq
Iman yang terkejut dengan kata kata tu ingin melepaskan tangan nya. Tapi Faiq ancam Iman
" Kamu nak bukak sendiri, atau saya yang bukakkan ! "
" hah ? Aa ye saya bu,bukak " Iman masih cemas ' Bukak ? ' soal Iman dalam hati
"cikgu, tutup mata time sapu boleh " Tanya iman hati hati
" tak perlu " kata faiq " bukak sekarang "
( JADI POSISI NYA IMAN MEMBELAKANG KAN FAIQ )
Iman membuka dengan hati hati zip Jaket
' tapi bukan ke kalau bukak jaket, kena tanggal semuanya . Aku kan cemas. kenapa tak selak je . ' Fikir Iman
Zip dan dibuka penuh . Faiq memaksa iman membuka jaket . Dan Iman terpaksa bukak . Nampak la bahagia belakang.
"Iman "
"ye cikgu "
" Bukak singl*t dan br* kamu "
Iman yang mendengarkan merinding dan cuba membantah." tapi cikgu.. "
" Iman saya ni suami kamu . ada masalah ke ? "
" ta,tak " Iman bukak ' hahhh dia hanya nampak belah belakng tidak di depan. Wuhhhh ' pikir Iman
Faiq sapu krim ubat dengan hati hati dan lembut. Iman meringis kesakitan
" Auuu huuu cikguu pelan pelan, sakitt . Auuuu pedihh .. Akhhhhh jangan kat tempat luka tu "
Faiq yang mendengar mengeluh dan berfikir ' ni baru sapu ubat , kalau aku buat sampai Tak boleh jalan, agak agak macam mane la , Aku ni masih lelaki normal, dengan rengetkan Iman tu, nanti singa yang sedang tidur terbangun , Iman nak tanggungjawap ke ! '
"cikguuu, Sapu la selow selow "
"ia ia ce diam "
" auuuuuuu jangan di tempat luka, sakitt "
Faiq selesai .
" Pusing depan "
" haa ? " soal Iman " Apa ? "
" pusing depan ! "
" untuk ? "
" Sapu ubat "
" ohh luka dibahagia depan, Iman boleh sapu sendiri . Hehehe "
" Alang alang nak habis. Biar saya selesaikan. PUSING DEPAN "
Iman dengan cemas dan hati hati pun pusing.
Faiq terasa sesuatu pada dirinya terbangun, ye selepas tengok diri Iman dibelah depan, Singa yang sedang tidur mula terbangun
Faiq mula sapu di leher . Di tangan yang masih belum disapu. Di perut perut. dan akhir sekali di gunung berkembar. tak banyak ada garis kecil. Iman hanya mampu ketap gigi, dan sesekali meringis bila Faiq sapu tepat di luka
" Auuu , duhduh duhhh cikgu pedihh la "
Faiq yang mendengar hanya sabar dan kuatkan Imannya . setelah selesai sapu. Iman dengan cepat meraih jaket. faiq mencegah
"eh nak buat apa ? "
" nak pakai la "
" tunggu kering dulu "
" tapi iman nak tidur N.G A.N.T.U.K "
" Pakai selimut "
" ha okay. " Iman berbalik untuk ambik selimut.
" tunggu " cegah faiq
Iman pandang " ye ? "
" Kaki kamu yang luka dah tampal.."
" dahhh " belum habis faiq cakap, Iman sampuk
dari ujung mata Faiq, terlihat gunung berkembar iman bergoyang .
Iman ingin berbalik untuk berselimut dan tidur tapi. faiq tiba tiba tarik Iman kedalam dakapan nya. Iman dipeluk dengan erat
" Aduhh, cikgu, lepaskan Iman ! "
Kata Iman, faiq meletakkan kepalanya di bahu Iman dan berbisik " Iman "
Iman yang merinding menjawap cepat
" Ye cikgu "
" Esok cuti kan ? "
" Yup , cikgu bagi ? "
" Kalau begitu, takpakan ? jika esok kamu duduk didalam bilik sahaja ?. "
" haa kenapa "
" Saya masih lelaki normal " selepas faiq berbisik faiq mencium leher Iman dengan sangat kasar dan mengigitnya hingga Iman meringis kesakitan. Yang boleh membuat faiq hilang kawalan
" Aaauuuu, sakit . Cikgu Apanii.. " Lagi Iman meringis, lagi Faiq meninggalkan tanda kepemilikan
" Aaauuuuu sa, sakitt ..duhduhh, hentikan " kata Iman yang mencuba lepas dari pelukan Faiq. Faiq baring kan Iman dikatil. Faiq tindih Iman. Iman terkejut. memberonta. kerana takut.
" Cikgu hentikan. hentika.." faiq mencium bibir Iman lama sampai Memaksa Iman membuka mulut nya. faiq masuk kan lidahnya. Iman menolak wajah faiq dan menutup mulut nya sendiri agar faiq tidak mencium nya lagi. tapi lain pulak. Bibir faiq bergerak hingga keleher Iman. Faiq mula mencium cium Ieher Iman .
Faiq melepaskan baju yang ia gune. Iman yang melihat, cuba hentikan sebab dia takut Faiq tak boleh kawal .
Faiq tak membiarkan tangan Iman. Tangan kiri Faiq mengangkat kedua tangan kecil Iman, Iman meronta ronta. Faiq berbisik " Iman serahkan apa yang kamu telah jaga pada waktu ini . Teruskan meronta dan meringis. menangis laa. Tapi jangan hentikan serangan saya. Kalau tidak. Saya akan buat kamu sakit. " Sambil faiq bisik , sambil faiq membuka seluar tshirt yang Iman pakai. sehingga satu pun tak tinggal di badan Iman. Faiq mula membuka seluar yang ingin guna . Iman meronta cuba hentikan. Tapi faiq Tak endahkan. Faiq melihat gunung berkembar Iman goyang goyang ketika Ima meronta ronta. Membuat Faiq membuat banyak tanda kepemilikan disana .
" Aghhhhh, hentikan cikgu, tolong la hentikan "
Faiq mencium bibir iman. Sambil tangan kanan faiq bermain di gunung berkembar Iman. Dan junior faiq mengusap dibahagian bawah. kaki faiq mengepit kaki Iman yang terus bergerak.
Iman hanya mampu meronta bila cikgu buat semuanya sekali gus.
" Emmmm, emm " ronta ronta Iman. Faiq mengigit bibir Iman agar membuka mulut. Iman terpaksa membuka mulut. Faiq bermain dilidah Iman.
Iman dah menangis nangis.
faiq merasa juniornya dah bersedia. Faiq mengangkangkan kaki Iman. Dan masukkan juniornya. Faiq mula melakukan aksinya.
Sambil melakukan aksi, Faiq terus menerus mencium bibir Iman. menjilat muka dan leher Iman. mengigit leher iman dan gunung berkembar . Iman kelelahan bila terus dipaksa. Iman akhirnya diam .
Dan bila junior faiq masuk habis.
Iman " AGHHHHH CIKGUU HENTIKAN. HENTIKANNN.. AGHHH "
Faiq tersenyum mendengar iman merenget .
Faiq lagi tersenyum bila lihat ada tompokan darah yang keluar. Lagi faiq lakukan aksinya. Begitu banyak cecair yang masuk. bila junior masuk sekali lagi dan tak keluar, Iman meronta kesakitan. Faiq membiarkan, melihat sejauh mana Iman akan terus meronta .
" Akhh cikguu keluar kann, Sakitty, I, iman sakitt. cikgu, cik,cikgu " kata iman sambik memukul faiq
faiq ketawa dan melepaskan.
Iman lega , faiq bisik pada telinga iman yang terlihat lega . " Iman ".
" Emm "
" Saya akan buat untuk last sekali "
Iman yang mendengar , geleng kepala.
Faiq masukkan juniornya, dan Iman " arghhhh "
________
Keesokkan harinya // 06:00
Share this novel