part 26

Drama Completed 15291

________
Beberapa menit kemudian Iman berlari ke Resto dengan nafas tercungap cungap
Terlihat Mirza masih bercakap bergelak sedikit tawa dengan guru guru dimeja 18 itu . Iman yang melihat menahan sabar .

"Mirzaaaaaa !! " Jerit Iman, satu penghuni Resto dengar untung nye Jam hampir tengah malam, jadi tak ramai pelanggan .
Iman menarik Mirza dari duduk nya. Dan berdiri menjauh .

"WHY WHY WHY, KAU KENAPA BERTERIAK NII, DAH MALAM IMAN !! KALAU BOS TAHU . AKU YANG MATI BUKAN KAU ! KAU KENAPA !! " Jerit mirza pon tak kalah macam Iman . Tapi pandangan tajam Iman membuat Mirza mintak maaf .

"Sorry iman sorry Iman, aku ..aku " kata Mirza terbata . Mirza tahu kenapa. seharusnya dia tolong Iman agar takdibawa pergi .

cikgu cikgu yang berada disitu pelik . Sampai Bentomin datang menenangkan Iman. Kerana semua tahu, kalau Iman menjerit, pasti sebab hal nye besar..

" Iman Iman kau kenapa, relax Iman relax, Semuanya boleh disettel kan . Kau buat pelanggan lari nanti " Selepas bento kata bergitu . Terus bento dapat pandangan maut dari Iman .

Sebelum Iman pergi Dapur, Iman berbisik pada Mirza

" sebab kau tak tolong aku tadi, sekarang aku dapat ancaman kau tahu tak !! " bisik Iman pada telinga Mirza dengan pandangan Tajam . Lalu pergi .
Mirza cuba mencerna maksud Iman .

" ANCAMAN !! Iman ancaman ?!! sape sape? Ima.." belum sempat dikata habis oleh Mirza . Mirza di tampar lembut Bento .

" Kau pahal ? " Tanya mirza pelik

" Kau tu pahal ? Tengok kau kat mana ? Pelanggab ramai lagi . " Kata bento lalu menghadap pelanggan

"Maaf semua atas kesilapan tadi . Silakan dimakan " Bento pon berlalu pergi

Mirza yang memandang Faiq yang baru sampai, Cuba mencari maksud Iman tadi .. ' Haa Diancam ? Diancam apa ? aku tengok cikgu ni relax je ! Iman diancam dengan apa ? ' pikir Mirza

" kamu kenapa mirza? pandang Cikgu Faiq macam tu . Bijik mata tu lama lama terkeluar tau ! " tegur Epoi dengan penuh tanda tanya .

" Ehh tak cikgu, tak . Takde pape . Sila makan dan jangan lupa minum. Saya pergi dulu. " Kata Mirza sambil berlalu pergi .

__

"Eh Iq? Apa yang kau kata sebenar nya. Ancaman apa ? " Soal Faris kepo

"Takde pape "

" Eyy Sejak bila kau pandai bohong ni " Sinis Tazrif

"Kenapa nak tahu ? " tanya faiq sambil minum air jus Buah nya .

" Ah engkau . Kitaorang ni kan Ingin Tahu " Kata mereka semua dengan wajah memelas

" Ingin tahu ? "

"Ye laa" serentak mereka

" Aku hanya paksa dia tinggal dengan aku " jawab Faiq seringai Senyuman nya

" Apa ancaman nye ? " Soal Qairul

" Hanya, aku akan bagitahu Umi dan Wali dia pasai..Penikahan kami hehe "

" Whattt !! " kata mereka serentak

" Patut la Iman marag marah " kata Mirul yang teringat Iman dengan sorok mata tajam nye .

"Ialah dari awal aku tarik dia . Dia asyik panggil MiMi Mirza MiMi Mirza . Dan tak habis habis melawan, Kan dah dapat ancaman hehe " kata faiq seringai senyum ngeri nya .

" Eyy Iq, Kesian budak tu . Awal lagi kau nak suh dia tinggal sekali " Prihatin Daus

" Iye ye . Aku tak kesah dia nak tinggal sekali ke tak . Tapi tu kalau sifat dia tak biadap . Aku nak ajar budak tu je . Lagipunn... " kata faiq terbata

" Lagipon ? " kompak mereka

Faiq pandang mereka..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience