________
Beberapa menit kemudian Iman berlari ke Resto dengan nafas tercungap cungap
Terlihat Mirza masih bercakap bergelak sedikit tawa dengan guru guru dimeja 18 itu . Iman yang melihat menahan sabar .
"Mirzaaaaaa !! " Jerit Iman, satu penghuni Resto dengar untung nye Jam hampir tengah malam, jadi tak ramai pelanggan .
Iman menarik Mirza dari duduk nya. Dan berdiri menjauh .
"WHY WHY WHY, KAU KENAPA BERTERIAK NII, DAH MALAM IMAN !! KALAU BOS TAHU . AKU YANG MATI BUKAN KAU ! KAU KENAPA !! " Jerit mirza pon tak kalah macam Iman . Tapi pandangan tajam Iman membuat Mirza mintak maaf .
"Sorry iman sorry Iman, aku ..aku " kata Mirza terbata . Mirza tahu kenapa. seharusnya dia tolong Iman agar takdibawa pergi .
cikgu cikgu yang berada disitu pelik . Sampai Bentomin datang menenangkan Iman. Kerana semua tahu, kalau Iman menjerit, pasti sebab hal nye besar..
" Iman Iman kau kenapa, relax Iman relax, Semuanya boleh disettel kan . Kau buat pelanggan lari nanti " Selepas bento kata bergitu . Terus bento dapat pandangan maut dari Iman .
Sebelum Iman pergi Dapur, Iman berbisik pada Mirza
" sebab kau tak tolong aku tadi, sekarang aku dapat ancaman kau tahu tak !! " bisik Iman pada telinga Mirza dengan pandangan Tajam . Lalu pergi .
Mirza cuba mencerna maksud Iman .
" ANCAMAN !! Iman ancaman ?!! sape sape? Ima.." belum sempat dikata habis oleh Mirza . Mirza di tampar lembut Bento .
" Kau pahal ? " Tanya mirza pelik
" Kau tu pahal ? Tengok kau kat mana ? Pelanggab ramai lagi . " Kata bento lalu menghadap pelanggan
"Maaf semua atas kesilapan tadi . Silakan dimakan " Bento pon berlalu pergi
Mirza yang memandang Faiq yang baru sampai, Cuba mencari maksud Iman tadi .. ' Haa Diancam ? Diancam apa ? aku tengok cikgu ni relax je ! Iman diancam dengan apa ? ' pikir Mirza
" kamu kenapa mirza? pandang Cikgu Faiq macam tu . Bijik mata tu lama lama terkeluar tau ! " tegur Epoi dengan penuh tanda tanya .
" Ehh tak cikgu, tak . Takde pape . Sila makan dan jangan lupa minum. Saya pergi dulu. " Kata Mirza sambil berlalu pergi .
__
"Eh Iq? Apa yang kau kata sebenar nya. Ancaman apa ? " Soal Faris kepo
"Takde pape "
" Eyy Sejak bila kau pandai bohong ni " Sinis Tazrif
"Kenapa nak tahu ? " tanya faiq sambil minum air jus Buah nya .
" Ah engkau . Kitaorang ni kan Ingin Tahu " Kata mereka semua dengan wajah memelas
" Ingin tahu ? "
"Ye laa" serentak mereka
" Aku hanya paksa dia tinggal dengan aku " jawab Faiq seringai Senyuman nya
" Apa ancaman nye ? " Soal Qairul
" Hanya, aku akan bagitahu Umi dan Wali dia pasai..Penikahan kami hehe "
" Whattt !! " kata mereka serentak
" Patut la Iman marag marah " kata Mirul yang teringat Iman dengan sorok mata tajam nye .
"Ialah dari awal aku tarik dia . Dia asyik panggil MiMi Mirza MiMi Mirza . Dan tak habis habis melawan, Kan dah dapat ancaman hehe " kata faiq seringai senyum ngeri nya .
" Eyy Iq, Kesian budak tu . Awal lagi kau nak suh dia tinggal sekali " Prihatin Daus
" Iye ye . Aku tak kesah dia nak tinggal sekali ke tak . Tapi tu kalau sifat dia tak biadap . Aku nak ajar budak tu je . Lagipunn... " kata faiq terbata
" Lagipon ? " kompak mereka
Faiq pandang mereka..
Share this novel