part 63

Drama Completed 15291

" Haa ganti cikgu faiq ? " Soal Iman pelik

" Laa.. Kan cikgu faiq akan pindah rabu ni .. Kamu takkan tak tahu ? Satu sekolah tahu sebab pengumuman pagi tadi "

IMAN BEKU. TAK DAPAT BERKATA KATA . TERLUKA KECEWA SEDIH DAN MARAH MENJADI SATU . MARAH ? YE MARAH, CIKGU BOLEH JE TOLAK.. ' cikgu.. Begini sekali cikgu benci kat saya sampai cikgu nak tinggalkan saya.. NO NO , ni bukan sepenuh nye kesalahan aku.. Bukan.. ' batin iman

" Aa cikgu, kalau boleh tahu, cikgu faiq akan pindah kemana ? " soal zahid yang ikut terkejut

" Terengganu..memangnya tadi kamu semua kemana ? Sampai tak tahu berita "

" Aa macam biasa datang lambat.. " Kata aniq ikut kecewa dan marah

" Dah la cikgu pegi dulu.. Jangan lupa turun.. Yang lain dah turun dah ke makmal.. "

" Ah ye.. " jawab mimi

CIKGU PON PERGI.

KABAR BERITA PERPINDAHAN CIKGU FAIQ MEMBUAT RAKAN RAKANNYA DAH TAK INGAT KESALAHAN MEREKA, YANG MEREKA TAHU KESAKITAN YANG IMAN RASA KINI YANG MEMBUAT MEREKA DENDAM DAN MARAH PADA CIKGU ITU SERTA KECEWA . MEREKA SEMUA TAHU KALAU ADA PERPINDAHAN ITU BOLEH DITOLAK SEPERTI CIKGU REZIKA, YANG TOLAK UNTUK PINDAH .

" Gais.. Adakah aku akan terus sendiri membesarkan bakal anak kami? "

" Bersabar lah Iman " kata Mimi

" aku tak faham, kalau aku tahu semua ni akan terjadi dengan begini sekali, aku takkan biarkan dia sentuh aku . Dia paksa aku . Apa dia nak sebenarnya . apakah dia ingin aku lupakan dia dan biarkan je " Ucap Iman terluka sambil peluk Mimi

" Mimi.. aku terluka, aku marah, Aku kesakitan, aku rasa cinta aku cuma permainan lelucon.. Aku..... " Iman terus berkata kata tapi tidak menangis . tapi boleh terdengar yang Iman tak sekuat itu.

" Bersabarlah iman.. Kami ada.. anif ada.. umi ada wali Ada.. Allah Swt pon ada.. Kami akan selalu bersama kau.."

" Mimi.. Aku kehilangan sosok abang ( Zakwan ) Aku kehilangan sosok bapa ( Detektif milan ) Aku kehilangan sosok sahabat ( mia ) Aku kehilangan sosok Suami orang yang aku cinta.. Huk huk " Tak sedar air mata yang ditahan mengalir deras..

MIMI DAN YANG LAIN MELIHAT, TERASA LURUH MELIHAT SAHABAT MEREKA BEGITU.

______
DISISI LAIN ADA MIRUL YANG SEDARI TADI MEMDENGAR SEGALA KELUH KESAH DAN TANGISAN IMAN DAN RAKAN RAKAN NYA KERANA SEHARUSNYA IA NAIK MENUJU KELAS IMAN KERANA INGIN MEMANGIL MEREKA, KERANA HAMPIR 10 MINIT MEREKA TIDAK KUNJUNG DATANG KE MAKMAL . TIBA TIBA MIRUL MENDENGAR HAL ITU. BUKAN HANYA MIRUL TAPI JUGA DAUS YANG DARI KELAS SEBELAH.

" kesian Iman bila lama lama aku lihat dia.. Kita tak pernah tahu sebab dan kenapa semua tu jadi.. Kenapa iman buat macam tu.. Tak pernah lihat sosok iman begitu. Lihat sekarang,aku baru lihat air matanya jatuh. Bukan satu tapi hampir tak terpotong air nya " Kata Daus pada mirul

" Kan.. Aku terasa terlukanya Iman itu. Dan.. Aku tak faham.. Apa maksus dia.. Anak kami ? " Soal mirul pelik sambil menatap daus disebelahnya

" Ye la.. Tapi mungkin anak angkat dia kut.. "

" Mungkin la.. Tapi pelik dengan perkataan Kita "

" Kan .. Dah la.. Kau taknak panggil dorang je.."

________
MEREKA SEMUA BALIK SEKOLAH. SELEPAS IMAN BALIK, HINGGA KINI IMAN TAK KELUAR BILIK, MAKAN PON TIDAK.. ANIF PON TAK BOLEH MASUK SEBAB PINTU DIKUNCI..

DILUAR PINTU / DISISI ANIF

" aunty mimi, Bunda kenapa ? " Soal anif risau

" Tidak ada sayang "

" Tapi dari tadi bunda tak keluar.. Bahkan kita ketuk pintu pon tidak terbuka.. Kenapa kita tidak panggil bomba untuk membukanya ? " Soal anif

" Bomba ? Eh kunci perdua.. Sekejap ye anif "

PINTU DIBUKA. TAPI IMAN TAK PERASAN . IMAN SEDANG DIDUK DI SISI KATIL

DISISI IMAN

" Kenapa... Kalau la aku boleh halang kepergian nya. Aku rinduu... " gumam Iman

" Cikguu... Kenapa.. Huk huk.. Cikguu " Iman terus meratapi diri sendiri

" Bundaa... " Anif terus lari kepelukan Iman..

" Anif sayang.. "

" Iman.. Makan laa. Ni bukan sepenuhnya salah kau " pujuk mimi

" Macam mane bukan salah aku mimi.. Dah terang ini kesalahan aku "

" Sabar iman.. Ni takdir.. Kau ingatkan.. Semua ni Allah dah tentukan.. Imann. Kesian adik anif ni.. Tak makan lagi. Kesian dia lapar "

" Bunda.. Bunda kenapa ? Tadi anif dengar bunda.. "

" bunda baik saja sayang.. Baik.. Teman bunda makan ye. Anif dah makan? "

" dah. Dipaksa aunty mimi "

" Ehehe, kenyang ke ? "

" Takk.. Jum bunda.. Kita makan.. "

IMAN PON BANGUN, DAN BERHENTI DIDEPAN MIMI

" Mimi, Bantu aku, bantu aku untuk terus dengan aku. Kalau betul dia nak pergi. Takpe, biar kan.. Aku akan mulakan hidup baru aku dengan kau,mereka dan anak anak aku . BOLEH? "

MIMI TERSENYUM RIANG

" Aku akan bantu "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience