Bab 6- Mr Jambang

Romance Series 11689

Masuk kali ini, dekat dua minggu Mr Farid tidak masuk ke pejabat, atas alasan urusan pribadi. Tu yang dituturkan oleh Datuk Jalal yang telah mengambil alih syarikat. Namun, Putri senang dapat bekerja kembali dengan Datuk. Teringat sewaktu Datuk mengambil kembali syarikat.

"What happen to you Putri? What a drastic move, where is my old Putri?" usik Datuk Jalal. Dia juga terkejut dengan perubahan Putri, tidak lagi seperti dahulu. Kini, dia sangat ramah.

"If Mr Farid was here, i just want to thanked him. Pasal Mr Farid, saya rasa saya ada keyakinan untuk berbicara dengan orang" kata Putri.

Bunyi interkom mengejutkan dia,

"Putri, masuk ke bilik saya" kata Datuk Jalal. Putri masuk bersama buku untuk mencatit.

Masuk Putri lalu duduk di hadapannya.

"Yes Datuk, anything?" soal Putri.

"Yes.. Saya rindu nak makan ayam masa lemak kamu, brownies kamu, dengan air cocktail kamu. Boleh tak datang rumah Ahad ni?" soal Datuk.

"No problem Datuk. Saya dengan senang hati nak masak. Lagipun, rindu dengan bibik-bibik, hehehhe" kata Putri.

"Okay good. Ahad ni ye, nanti Pak Mad ambil kamu" kata Datuk.

*****Ahad*****

Semua bibik gembira akan kedatangan anak angkat Datuk, Putri. Sememangnya Putri ramah dengan bibik-bibiknya.

Putri terus ke dapur untuk masak apa yang disuruh. Dia senang melakukannya.

Mak Jah naik ke atas untuk mengemaskan bilik Farid. Farid yang kedengaran bunyi riuh-rendah di bawah terus tertanya-tanya.

"Mak Jah, apa yang bising-bising tu? Riuh semacam saya dengar" kata Farid.

"Lisa, Tuan Muda. Dia datang. Anak angkat Datuk Jalal" kata Mak Jah.

"Sejak bila papa ada anak angkat. Saya tak tahu pun" kata Farid.

"Alah Tuan Muda. Lisa tu pekerja Datuk dekat pejabat. Ayu budaknya, sopan lagi" kata Mak Jah.

"Lisa... Lisa... tak pernah dengar pula nama Lisa dekat pejabat" gumam Farid.

Farid terus turun menuju ke dapur. Ingin dia lihat siapa yang namanya Lisa ini. Dia mengintai dari dapur dan melihat likuk badan gadis itu.

Daripada ketinggian, tahulah dia siapa Lisa.

"Owh... Princess rupanya".

Putri begitu ralit buat kerja sehingga tidak sedar Farid sudah masuk ke dapur. Bibik-bibik terhenti membuat kerja kerana masuknya Farid ke dapur tersebut.

"Hemm.. hemm" deheman Farid.

Putri dengan senduk di tangan berputar
dan terkejut melihat siapa di hadapannya.

"Ya Allah, Mr Farid. Penuh jambang di muka. Hehehehhe" Putri sudah pun bersuara lalu ketawa terbahak-bahak melihat penampilan bosnya sekarang.

"Amboi, semenjak dah banyak cakap ni, banyak perangai pula dia ehh?" kata Farid.

"Sorry Mr Farid. Encik juga yang cakap, luahkan dalam hati. Hehehehe." kata Putri.

Farid membantu Putri memasak namun di ruang tamu, Datuk Jalal hanya tersenyum melihat mereka berdua. Bagaikan merpati dua sejoli.

"Awak!" kata Putri.

'Hemm, knapa ?" kata Farid.

"Awak, terima kasih!" bisik Putri agar tidak didengar oleh bibik-bibiknya.

Farid merasa hatinya berbunga-bunga. Sememangnya panggilan awak itu sangat bermakna kepadanya.

"Sama-sama Princess" bisik Farid pula.

***di meja makan***

Mereka makan hidangan yang di masak oleh Putri.

"Pandai Lisa masak ye" usik Farid.

"Lisa?. Hahahahha" kata Putri.

"Saya terkejutlah. Saya ingatkan siapalah Lisa ni, anak angkat papa. Rupanya, Princess" kata Farid.

"Hehehehe... " sengih Putri.

"Sedap awak masak" kata Farid sambil merenung dalam-dalam mata Putri. Entah kenapa, dia tertarik dengan Putri sekarang.

"Terima kasih Mr Jambang" kata Putri.

"Mr Jambang?. Mentang-mentang saya dah lama tak potong. Tak pe, nanti saya potong tau. Khas untuk my Princess". kata Farid, tiba-tiba suara romantik.

Sudah kah Farid menemui seorang yang mampu merawat hatinya? Entah, dia pun kurang pasti.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience