Di dalam ruangan yang dipenuhi cahaya lilin, keheningan yang melingkupi Raja Theron dan Ratu Elara terasa berat. Suara angin diluar istana semakin kuat, seolah alam sendiri menyambut kelahiran sang pewaris mereka. Mereka saling berpandangan di dekat ranjang permaisuri, dengan Raja Theron menggenggam tangan tangan Elara dengan lembut. Harapan mereka melambung tinggi - ini adalah malam yang seharusnya membawa kebahagiaan, namun ada ketegangan yang tidak bisa mereka abaikan.
Ketika suara tangisan bayi memecah kesunyian, kegembiraan membasahi wajah Ratu Elara. Bidan dengan penuh hormat membawa bayi itu ke arahnya, balutan kain sutera membungkus tubuh kecil yang merah dan basah. kulit bayi itu cerah dan kemerahan.
"Putera kita, Theron.. dia akhirnya lahir," ucap Ratu Elara dengan suara yang masih lemah, namun dipenuhi kebahagiaan.
Raja Theron mendekat, menatap bayi itu dengan mata penuh kasih.
"Kaelan.... namanya Kaelan," bisiknya, menamai puteranya yang akan menjadi penerus takhta Kerajaan Astoria.
Namun, saat Ratu Elara menghulurkan tangannya untuk menyentuh bayi Kaelan, hawa dingin menakutkan tiba-tiba menyelimuti tangannya. Dalam detik itu, Elara merasakan seolah seluruh kekuatannya terserap, dan dia menarik tangannya dengan ketakutan. Mata Raja Theron melebar saat melihat reaksi isterinya.
"Elara, apa yang terjadi?" tanyanya cemas.
Sebelum mereka sempat memahami apa yang berlaku. Bayang-bayang gelap muncul dari sudut ruangan. Dari kegelapan itu, seorang wanita tua berjubah hitam dan wajah yang penuh kedutan melangkah maju. Suaranya rendah dan bergema, seakan berasal dari dimensi lain.
"Pewaris takhta telah lahir, tapi nasibnya lebih kelam dari kalian sangka," suaranya yang serak menusuk udara.
Penjaga-penjaga istana langsung beriaksi, melindungi raja dan ratu, namun wanita itu sudah mengangkat tangannya yang lemah, lalu menderaskan mantra yang membeku dalam sihir kuno.
"Tak ada yang bisa disentuhnya, atau kehancuran akan menimpa mereka," kata penyihir itu dengan tawa mengejek.
Kaelan, yang baru saja lahir, masih dalam tangisan, tidak menyedari nasib malangnya telah ditetapkan. Wanita itu kemudian menghilang dalam kabut hitam yang menyesakkan, meninggalkan Raja Theron dan Ratu Elara, dan seluruh istana berada dalam ketakutan.
kisah sedih tentang putera yang dikutuk. sehingga dia menemukan Lyra Evadne Seraphine. namun tanpa diduga Lyra adalah keturunan raja terdahulu yang disembunyikan oleh seorang pawang. dialah embah Siti yang menjaga dan mengajarnya.
Share this novel