Setelah beberapa jam perjalanan tanpa gangguan, mereka akhirnya tiba di sebuah perkampungan kecil yang terletak di antara hutan dan bukit-bukit rendah. Rumah-rumahnya terbuat dari kayu tua, dan suasananya begitu sunyi, seolah-olah tempat itu telah ditinggalkan oleh penghuninya. Beberapa lampu obor masih menyala, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan di jalan-jalan kecil desa tersebut.
“Kita istirahat di sini sebentar,” ujar Kaelan, napasnya masih tersengal setelah pertarungan sebelumnya.
Lyra setuju dengan anggukan lelah. “Tempat ini mungkin aman untuk sekarang, tapi aku merasakan sesuatu yang aneh di sini. Seolah-olah desa ini… sedang menyembunyikan sesuatu.”
Mereka mencari tempat berlindung di sebuah rumah yang tampaknya kosong. Di dalamnya terdapat perapian yang masih sedikit hangat, menandakan bahwa seseorang baru saja berada di sana.
Ser Valaine membuka pintu dan melihat ke luar, matanya waspada. “Ada bekas langkah di sekitar sini. Tapi tidak banyak orang. Mungkin ini hanya desa perburuan kecil atau tempat berlindung para pengembara.”
Kaelan duduk di dekat perapian dan meletakkan pedangnya di samping. Matanya memandangi api yang menyala dengan lembut, tetapi pikirannya masih dibayangi oleh pertempuran tadi. “Kegelapan itu... mereka akan terus datang, kan?” tanyanya kepada Lyra tanpa mengalihkan pandangannya dari api.
Lyra duduk di sampingnya, melipat tangannya di dada. “Ya, kegelapan tidak akan berhenti sampai kita mematahkan sumber kekuatannya. Tapi kita semakin dekat, Kaelan. Kutukan ini bisa diatasi, dan kita akan menghentikan mereka.”
Ser Valaine, yang baru saja selesai memeriksa sekeliling, kembali ke dalam dan duduk di sudut ruangan. “Tempat ini mungkin cukup aman untuk malam ini. Kita harus mengambil kesempatan ini untuk beristirahat.”
Mereka bertiga setuju, meskipun perasaan gelisah tak sepenuhnya hilang. Malam semakin larut, dan hutan di luar mulai sunyi sekali lagi, namun dalam kesunyian itulah terdapat misteri yang belum terungkap.
Di balik tirai hening malam, desa itu menyimpan rahasia yang tidak mereka ketahui—rahasia yang mungkin akan mengubah perjalanan mereka berikutnya.
Share this novel