Sehelai kain baldu biru.
Lembut. Sedikit lusuh. Tapi masih terlipat kemas dalam genggaman seorang lelaki.
Dia berdiri lama di tepi tingkap kaca hospital — diam, tapi fikirannya serabut.
Bibirnya tidak bergerak. Tapi matanya penuh suara.
“Masih ada bau dia…” bisiknya perlahan.
Atau mungkin hanya bayangan hati yang terlalu rindu.
Tangannya kembali menggenggam kain itu erat, seolah kalau dilepaskan… semua kenangan akan ikut hilang.
Dan untuk sekian kalinya, dia tanya pada diri.
“Berapa lama perlu aku simpan rindu ni, Biru?”
Tapi langit di luar cuma diam, membiru seperti biasa.
Tak pernah menjawab. Tapi tak pernah mungkir untuk hadir.
DCR BERMULA....
Hai guys... ajom...layan cerita baru sat..
Share this novel