BAB 17

Romantic Comedy Completed 74209

?Aku kesekolah seperti biasa . Mataku melilau mencari kelibat seseorang tapi hampa . Rayyan tidak datang kesekolah hari ini . Aku ingin bertanyakan alasan dia tidak menjawab panggilan telefonku , bahkan tidak berusaha untuk telefonku semula . Kenapa dia tak angkat call aku ?? Kenapa dia tidak datang ke sekolah ?? Dia sakit ke ??

***

Jumaat berlalu begitu lambat sekali , hari ini sabtu dan aku bercadang untuk ke kediaman Rayyan kerana dia masih enggan menerima panggilan telefon dariku . Aku risau kalau ada apa-apa terjadi pada dia . Aku mendapat alamat kediaman Rayyan selepas bertanya kepada beberapa budak lelaki dari kelas kami .

Aku tergaman sebentar dihadapan kediaman Rayyan . Wow ! Nie tiga kali ganda besar dari rumah aku , nie bukan rumah nie istana . Mata aku tak berkelip , mulutku membuat mimik 'O' . Tak senonohkan tengok rumah orang macam tu ? Jangan salahkan aku , aku cuma tak percaya pakwe aku kaya giler je .

Aku dijemput masuk ke kediaman itu oleh En. Zul iaitu pengurus rumah itu sebaik sahaja aku memperkenalkan diriku , mungkin dia pernah mrendengar namaku dari Rayyan .

" Zul ! Siapa nie ? " tanya seorang wanita sebaik sahaja memandangku dari kepala hingga ke kaki . Aku cuma mempamirkan senyuman .

" puan , saya perkenalkan inilah Cik Mayra " jawab En.Zul . Mata wanita itu yang tadinya memandang En. Zul kembali kepada aku . Aku menyalami tangan wanita itu . Sekali lagi , aku menunjukan senyumanku yang sudah seperti kerang busuk itu .

" jadi kamulah Mayra ? Yang dha buat anak aunty tak tidur malam ? " ouh , jadi wanita nie bonda Rayyan and ape maksud dia yang Rayyan tak tidur malam ?

" ya , saya Mayra and kalau boleh saya tahu apa maksud aunty tadi ? " Bonda Rayyan tidak menjawab pertanyaanku itu .

" kamu datang sini mesti nak jumpa Rayyan kan ? " aku hanya mengangguk .

" kamu pergilah jumpa dia , nanti kamu tahu apa maksud aunty "

" mari cik , saya tunjukkan arah " kali ini En. Zul pula yang berbicara . Aku menunduk dan melemparkan senyuman pada bonda Rayyan sebelum mengikuti En. Zul .

Aku dibawa ke belakang kediaman Rayyan dan aku seakan tidak percaya orang yang aku lihat itu ialah Rayyan . Rayyan kelihatan tenang menungang seekor kuda dihalaman kediamannya yang luas . En. Zul berlari kearah Rayyan dan mereka seperti sedang bercakap mengenai sesuatu .

Beberapa minit kemudian mereka menoleh kearah aku . Kelihatan Rayyan menarik nafas panjang sebelum dia turun daripada kudanya dan berjalan kearah aku . Kudanya tadi diserahkan kepada En. Zul .

Satu tangan mengapit helmet , satu tangan lagi memegang (whip) , berT-shirt putih lengan pendek , berseluar denim biru , kasut but hampir ke lutut dan bercermin mata hitam . Semakin dia mendekat , semakin terasa sesak nafasku .

Aku tak pernah rasa seperti ini ketika bersama Rayyan sebelum ini . Adakah ini bermakna perasaanku padanya sudah naik ke next level ? Aku cuba untuk bertenang , akhirnya Rayyan sampai dihadapanku . Walaupun dia memakai cermin mata hitam tapi aku tahu dia sedang menghadiahkan aku satu pandangan tajam tanpa sebarang senyuman tercalit dan aku tak tahu apa puncanya .

Aku menarik nafas panjang dan cuba untuk tidak menghiraukan pandangan itu dan tumpukan pada tujuan sebenar aku datang kesini .

" kenapa awak tak angkat call saya ? Kenapa awak tak datang sekolah semalam ? Awak tahu tak saya risau ? Saya ingatkan awak sakit . saya minta dari kawan-kawan alamat rumah awak and there -- awak sihat , awak menungga-- " aku lepaskan semua yang ada dalam fikiranku dengan satu nafas sebelum dipotong oleh Rayyan .

" Kalau saya tak angkat call awak kenapa ? Kalau saya tak datang sekolah kenapa ? Kalau saya sakit kenapa ? Dan kalau saya sihat pun kenapa ? " tanya Rayyan dengan nada serius . Aku tidak pernah lihat dia seserius itu . Aku tak pernah tahu dia boleh serius macam tu . Dia membuka cermin mata hitamnya kemudian meletakkan kedua tapak tangannya kemuka lalu mengeluh .

Aku perasan mata Rayyan yang bengkak , terdapat lingkaran hitam dibawah matanya . Aku mendekatkan diriku pada Rayyan , menggenggam kedua pergelangan tangannya dan menurutkan kedua tangannya dari menutupi wajahnya , aku ingin melihat wajahnya dengan lebih jelas .

Dia seperti sudah menangis teruk dan sudah semalaman tidak tidur tapi kenapa ? Tiba-tiba aku teringat kata-kata bonda Rayyan .

" jadi kamulah Mayra ? Yang dha buat anak aunty tak tidur malam ? "

" kamu pergilah jumpa dia , nanti kamu tahu apa maksud aunty "

Ini maksud dia ? Tapi apa yang aku dha buat ?

" hey Rayyan , kenapa nie ? Apa yang dha jadi ??" Aku memandang tepat pada anak mata Rayyan mengharapkan jawapan . Rayyan mengeluh lagi .

" tak ada apa-apalah "

" saya ada buat salah ke ? Kalau saya ada sakitkan hati awak saya minta maaf . saya tahu selama nie saya banyak usik awak sampai awak blushing -- saya minta maaf , okay ? "

Aku sekali lagi cakap tanpa henti . Aku cuma risaukan Rayyan saja waktu itu dan aku betul-betul tak mahu dia marahkan aku . Aku memandang Rayyan menunggu reaksinya . Selepas beberapa ketika , Rayyan mengukirkan senyuman . Aku menarik nafas lega . Aku membalas senyuman Rayyan .

" nak belajar tunggang kuda ? " soal Rayyan .

" nak ! " senyumanku makin lebar , aku teruja apabila mendengar soalan itu daripada Rayyan .

" okay ! jum " seekor kuda dibawa dekat oleh En. Zul tapi apa yang aku pasti , ini bukan kuda yang tadi .

" For your first lesson , saya nak awak berkasih sayang dulu dengan kuda nie , Saya nak awak bermesra dengan dia " 'berkasih sayang ? Bermesra ? Apa maksud dia ?? ' Aku menunjukkan rupaku yang tengah bingung kepada Rayyan .

" Come closer " Aku mendekatkan diriku pada Rayyan .

" bukan dekat dengan Rayyan , dekat dengan kuda nie " aku hanya menurut .

" okay , now . say hello to her "

" hello "

" salam "

" salam ? " aku menoleh kearah Rayyan yang berdiri disebelahku .

" Beri salam pada dia .. Rosella "

" salam " tahu tak apa yang aku rasa saat ini ? Rasa diperbodohkan . yep .

" a complete salam "

" Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh Rosella " Dia nak permainkan aku ke apa nie ??

" you have to be serious and do exactly what i said . look at her . look into her eyes " aku berdiri tegak dihadapan kuda itu . Macam majlis suai kenal . Aku tidak tahu kenapa aku buat macam tu tapi aku cuma ikut apa yang Rayyan suruh .

" Mayra .. " lembut Rayyan memanggil namaku . Aku menoleh .

" Don't look at me . look at Rosella .. And stop shaking " aku menggigil ke ? Tiba-tiba pipi terasa bahang plak asyik kena tegur macam nie .. Aku plak yang blushing ker ? Can't blame me okay ?? Siapa tak malu kalau ada dekat tempat aku sekarang nie ?? Yang pasti bukan aku .

Hari ini bermula dan berakhir dengan aku ke kediaman Rayyan , berjumpa dengan En. Zul , bonda Rayyan dan Rayyan , aku mintak maaf dari Rayyan , Rayyan ajar aku tunggang kuda and beberapa kali juga aku hilang kawalan ..

Nasib baik aku menunggang bersama Rayyan , luangkan masa bersama bonda Rayyan . kita orang buat kek tadi and part yang paling cliche tepung bersepah dan penuh dekat Rayyan - itu hasil kerja aku . hahah . Makan malam bersama bonda , ayahanda dan Rayyan dan akhir sekali Rayyan hantar aku balik .

Senyumanku tak dapat nak lekang dari bibir walaupun dalam tidur . Walaupun aku masih tak tahu punca sebenar kenapa Rayyan menangis . Best moment ever and parents Rayyan memang sporting .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience