BAB 15

Humor Completed 74002

Hubungan aku dan Rayyan sudah genap enam bulan , peperiksaan spm juga sudah semakin hampir . Apa yang aku perasan , Rayyan kurang blushing sekarang nie daripada awal-awal aku kenal dia dahulu tapi dia memang pantang diusik , mulalah pipi tu merah macam pakai blusher .. Hahah , lawak sangat .

Rayyan nie bila dekat fon , boleh tahan romantik juga lha and banyak cakap juga ..

Erm , tapi tu lha .. Bila depan-depan , dha macam anak murid buat salah kantoi dengan cikgu disiplin .. Selamat tidak terkencing dalam seluar . perumpaan lebih lebih pula aku nie . Gossip pasal pakwe sendiri plak tu . Haish , tak baik tak baik .

Hari ini aku ke sekolah seperti biasa . Mataku melilau mencari seseorang . Beg Syafiq sudah tersadai dikerusinya .

" gang , ada nampak Syafiq tak ? " tanyaku sebaik sahaja melihat sekumpulan budak kelas kami sedang bersembang .

" tak ada " mereka semua mengelengkan kepala tanda tidak tahu keberadaan Syafiq .

" ouh , tak apalah . thanks " ujarku hampa tapi masih mengukirkan senyuman hambar . Aku melangkah untuk berlalu tapi langkahku itu terhenti serta merta .

" dulu menggedik dengan Syafiq . Bila Rayyan pindah sini , terus lupakan Syafiq . Bila dha dapat Rayyan . Sekarang nak cari syafiq balik ?? " kata satu suara .

" kau tak tahu ke dia tu tamak ? Kalau boleh semua mamat handsome dia nak sapu bersih " sampuk satu lagi suara . Perit rasa hati aku bila dituduh sebegitu . Air mataku sudah mula gugur tapi sempat diseka sebelum ada yang perasan .

Aku cuba tabahkan hati dan terus berlalu keluar dari kelas itu untuk mencari Syafiq . Aku tidak mahu ada orang melihatku lemah atau menangis kerana itu hanya akan memberikan mereka kepuasan . Aku sendiri tidak tahu apa dosa yang telah aku lakukan pada mereka sehingga mereka benci padaku .

" Mayra " satu suara menghentikan langkahku . Aku menoleh kearah empunya suara . Aku melemparkan senyuman . Rayyan membalasnya , dia berlari anak untuk ke tempat aku berdiri .

" Awak nak pergi mana nie ? " tanya Rayyan . Aku yang tidak mahu Rayyan tahu aku sedang mencari Syafiq berbohong .

" ouh , tak . saya nak pergi ke tandas " tipuku .

" biar saya temankan "

" ehh , tak apalah . saya boleh pergi sendiri "

" awak okay tak nie ? " Rayyan memandangku risau . Aku tidak mahu dia tahu aku sedang bersedih . Aku mengelengkan kepala lalu mengukirkan senyuman palsu .

" saya okay " Rayyan tersenyum .

" okay lha kalau macam tu , jumpa dekat kelas " kata Rayyan . lalu terus melangkah untuk ke kelas . Aku masih mencari Syafiq , sudah lama aku tidak bercakap dengan dia . Dia juga selalu mengelak dari aku .

* Rayyan *

Aku tahu ada yang tidak kena dengan Mayra tapi aku tidak ada kekuatan bertanyakan hal itu padanya . Mungkin bukan masa yang sesuai , dia juga seperti ingin menyembunyikan hal itu daripada pengetahuanku .

" hai Rayyan " aku kembali kepada realiti , aku mendongak memandang seorang gadis dihadapanku . Aku mengukirkan senyuman .

" seorang je ke ? Mana kekasih hati ? Tak kan dha kena tinggal kot .. " kata-kata Arianna itu mematikan senyuman diwajahku .

" kau cakap apa nie ? " aku tanya Arianna dengan nada bengang . Meluat dengan cara selamba dan gediknya itu .

" aku cuma nak cakap hati-hati je , takut-takut awek kau tu kena rampas dengan kawan baik dia sendiri " Arianna tersenyum sinis sebelum berlalu pergi . Aku mengetap gigiku bengang . Aku juga terfikir maksud dari kata-kata Arianna itu .

Aku percaya Mayra tak akan buat perkara yang salah dibelakang aku tapi boleh ke aku percaya Syafiq ? Aku keluar dari kelas untuk mencari Mayra . Aku perhatikan setiap sudut dikawasan sekolah itu sehinggalah mataku terhenti pada satu pasangan yang kelihatan mesra .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience