Jujurku katakan ku masih mencintaimu walaupun diriku selalu menyakitimu . Jujur aku masih ingin bersamamu walaupun dirimu bukan untukku lagi . Kau telah pergi ..
Handfoneku menyalak minta diangkat . Aku yang baru sahaja tersedar dari lena terus mencapai fonku . Tangan sebelah lagi asyik mengosok mata yang masih lagi terpejam .
" woi senget . lagi 5minit aku sampai rumah kau . cepat siap " ujar pemilik suara dihujung talian .
" wo wo .. Agak agak lha . Kau dengan tak bagi salam . Main langgar saja kan?"
Aku menegur kerana tidak puas hati dengan perangai Syafiq itu . Nasib aku nie tidak ada penyakit jantung , kalau tidak dha lama arwah dapat kawan seperti ini .
" Alahai , Sorry lha . Assalamualaikum princess " kali ini Syafiq lebih sopan berbanding beberapa saat yang lepas .
" waalaikumsalam " jawabku pendek .
" kau baru bangun tidur ke apa nie ? Anak dara apa lha . woii , matahari dha terpacak tinggi lha . kesian aku dengan bakal suami kau dapat isteri malas bangun pagi " Bingit telingaku mendengar Syafiq membebel .
" tengah hari apanya ? Baru pukul 9 . lagipun hari ini hari ahad weyh . buat apa nak bangun awal awal ?? " Aku yang masih lagi separuh sedar malas hendak melayan bebelan Syafiq yang dha macam mak cik - mak cik itu .
" kau siap cepat . kejap lagi aku sampai rumah kau " terang Syafiq lalu terus mematikan talian tanpa sempat aku berkata apa-apa . suka hati dia saja matikan call , aku belum habis cakap lagi . Dia nak pergi mana plak lha pagi pagi nie . Aku bingkas bangun dari tempat beraduku , lalu mencapai tuala yang tersangkut dan terus masuk kedalam bilik air untuk membersihkan diri .
Aku mengenakan dress paras lutut . Rambutku dibiarkan lepas . Mukaku hanya dimake-up nipis dengan calitan lips balm dibibir , maskara dan sedikit pemerah pipi .
" Mayra ! Syafiq dha sampai tu . Dia tengah tunggu dekat bawah " Kata Emir sebaik sahaja melangkah masuk kebilik aku .
" wahh , cantiknya princess abang nie " puji Emir sebaik sahaja berada dibelakangku yang tatkala ini masih terpacak dihadapan cermin .
" terima kasih " ucapku lalu menguntumkan senyuman manis dibibir . Aku terus berjalan untuk turun ke bawah berjumpa dengan Syafiq . Emir mengekori aku dari belakang .
" dha jum " kata Syafiq sebaik sahaja aku berhenti dihadapannya .
" jaga adik abang elok elok " pesan Emir .
" In shaa Allah " Aku dan Syafiq bersalaman dengan Emir sebelum keluar .
" kita buat apa dekat sini ? " tanyaku keliru kerana sahabatku yang tidak gemar membeli-belah itu membawaku ke shopping mall .
" aku nak belikan hadiah untuk Rina . Minggu depan birthday dia , kau tolong aku ehh ? " terang Syafiq lalu melemparkan senyuman padaku .
" ouh " itu sahaja ayat yang terkeluar dari mulutku . Hatiku terasa panas mendengar Syafiq menyebut nama perempuan lain . Aku sendiri tidak tahu kenapa .
" nanti aku belanjalah kau makan " pujuk Syafiq .
" okay " ringkas sahaja jawapanku .
Aku mengekori Syafiq memasuki sebuah kedai barang kemas . Syafiq sedang memilih rantai yang bakal dihadiahkan pada Rina . Aku tidak tertarik dengan hal itu . Mataku tertangkap dengan seutas rantai yang cantik walaupun sebenarnya ia cukup simple .
" kau tengok apa tu ? " tanya Syafiq .
" rantai tu " aku menunjukkan rantai yang sudah menarik perhatianku tadi . Syafiq memandang kearah rantai yang dimaksudkan olehku .
" berapa harga dia ? " tanya Syafiq .
" Rm10,000 " ujarku sambil membuat muka kesian .
" Kau nak tak aku belikan ? " tanya Syafiq . Mataku membulat seperti tidak mempercayainya . Aku mengangguk .
" jadi awek aku dulu " kata Syafiq . Senyumku yang tadinya baru sahaja mahu terukir terus mati .
" tak nak lha aku jadi awek kau . entah aku yang keberapa entah nanti " Aku menolak lalu berjalan keluar dari kedai itu .
" kalau kau jadi awek aku , aku janji aku putuskan semua couple aku tu . kau seorang je dihati aku " kata Syafiq menyakinkan .
" kata-kata playboy macam kau nie bukan boleh percaya . Dha lha , tak payah nak mengarut " kataku lalu mempercepatkan lagi langkah meninggalkan syafiq .
Share this novel