bab2

Romance Completed 3468

Pukul 7 malam,,,
Rina baru selesai mendandani ku,
"Kiran, Lo cantik banget!" kata Rina
"ya iya lakh,, kan Lo yang dandani gue!" kata aku.
"Gaunnya sangat cocok di tubuh Lo, bagaikan seorang putri!" kata Rina
"Lo, ada ada aja, lebay banget si Lo Rin !" kata aku,
"ikh gue serius!" kata Rina

Setelah persiapan selesai mamah dan papah ku mengajak turun ke bawah,
ternyata dimas dan keluarganya, sudah sampai dengan memakai jas hitam berdasi merah, ia sangat tampan.
ia menghampiri diri ku,
"kamu sangat cantik, memakai gaun itu, seperti bidadari!" kata dimas
"ikh, kamu mah kebiasaan ngegombal Mulu!" kata aku
"aku seurius tahu!" kata dimas
kami duduk bersampingan saat acara di mulai.
hingga tiba saat nya MC acara memanggil kami untuk acara bertukar cincin dan di persilahkan untuk ke depan, tanpa sungkan kami berdua bergandengan maju ke depan,
kami bertukar cincin, aku lingkarkan di jemari Dimas
saat Dimas memasangkan cincin di jari manis ku, tak di sangka ada seseorang yang merusak acara ini
"stop!" kata laki2 berparas tampan berjas putih
semua tamu undangan menatap ke arah nya, ia maju ke depan menghampiri aku dan Dimas, hingga tak di sangka sangka ia memeluk erat tubuh ku
semua orang terngangah melihat tindakan laki2 itu.
"siapa kamu?, lepaskan !" teriak aku sambil berusaha melepaskan tubuhku dari pelukan nya, namun sangat sulit tenaganya sangat kuat, aku merasa sesak karena pelukannya,
Dimas menatap aku dengan mata yang bernyala2, ia mendorong laki2 itu.
laki2 itu melepas pelukannya.
Dimas memegang kasar pundak ku ia menatap ku dengan tajam, kata dimas: "siapa dia Kirana!" aku sangat takut melihat Dimas "A.. aku tidak tahu!" jawab aku. ''jangan bohong!" kata dimas dan melepaskan penangan di bahu ku .
"sayang ini aku kekasih mu!" kata laki2 itu. Dimas menatap nya tajam
"apa?? aku tak mengenal nya Dimas!" kata aku.
Suasana semakin panas semua tamu kebingungan .
"lalu?? kenapa dia tiba2 memeluk mu ?" tanya Dimas
"aku tak tahu, bahkan aku tak pernah bertemu dengan dia sebelum nya." jawab aku.
sepertinya dimas tak mempercayai ku,,
dia tampak begitu kecewa, tapi aku juga tak tahu siapa dia,, mengapa dia melakukan hal itu di acara tunangan ku,
tiba tiba laki2 itu mendekati ku, aku mundur selangkah ke belakang, dia terus mendekat dan tiba2 tanpa permisi bibi nya menikmati bibir ku dengan kasar,,dia mencium ku di depan orang banyak aku sangat kaget, dia terus menikmati nya, tatapan Dimas semakin menyala nyala, aku mencoba melepaskannya dengan sekuat tenanga, dia terjatuh ke belakang, tanpa aku sadari tangan ku sampai di wajah nya, plakkk.. semua tamu kaget melihat tindakan ku,..
Dimas tidak tinggal diam, ia memukul pria itu dengan kasar,, dan pria itu melawan , beberapa bodyguard membantu laki2 itu dan memukul Dimas
Aku mencoba menolong Dimas, dimas mendorong ku dengan kasar agar aku tidak ikut campur, "jangan ikut campur, pergilah Sanah!" kata dimas.
"aku ga mau kamu terluka!"kata aku, ia mendorongku hingga aku terjatuh, tapi aku tak patah semangat untuk menolongnya,
aku melihat salah satu di antaranya memegang pisau yang terarah pada Dimas,
aku tidak tinggal diam melihatnya, aku bangkit dengan tangkas aku mendorong dimas, Dimas terjatuh
tusukan itu sampai di perut ku, tusukan yang sangat menyakitkan, tubuh ku kehilangan keseimbangan, rasa sakit yang sangat luar biasa mendera ku, tubuh ku ambruk dengan sigap laki2 itu menopang tubuh ku,, dia menatap ku tajam, matanya berkaca kaca, air matanya pecah,, dia memanggil ku "Ratih ??? kamu gx papah??" tanya laki2 itu.. aku tak terpedaya merasakan sakit yang sangat luar biasa, aku tak berdaya di pelukan nya, ayah, mamah, kakak semua menghampiriku.
penglihatan ku mulai kabur, suara suara mulai tak terdengar,, tenanga ku mulai terkuaras habis..
semua keluarga ku panik,, dengan cepat laki2 itu menggangkat tubuh ku, kedalam mobilnya bersama mamah yang berada di sampingku ..
"cepatlah nak, tolong putri ku,, dia sedangkan tak berdaya !" suara permohonan mamah pada laki2 yang sedang menyetir itu.
sesampainya di rumah sakit dia mengngakat tubuh ku, alam bawa sadar ku mulai sirna,

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience