Pagi ini kepala ku mendadak pusing, mungkin terlalu banyak pikiran, aku memutuskan untuk pergi ke kantor papah,
aku pergi sendiri,
saat sedang menunggu taksi, mobil Nizar berhenti tepat di depan rumah ku, dia menghampiriku.
Dan ia mengajak ku pergi, dan aku ikut bersamanya.
"kemana aja kamu sayang??, aku sangat merindukan mu, rasanya kita tak berjumpa sudah lama, padahal kita ga ketemu cuma 1 hari!" kata Nizar.
'Dan aku juga Merasakan hal yang sama, seperti mu, aku tau rindu mu bukan untukku, tapi untuk Ratih!, aku Merasakan cinta semu dari mu!, aku harus sadar diri! dia tidak mencintai ku, tapi dia mencintai sosok yang serupa denganku, aku cemburu kepada wanita itu' kata hati ku.
Aku meneteskan air mata.
"kenapa kamu menangis?" tanya Nizar.
"aku tidak menagis, aku hanya kelilipan!" kata aku.
"engga, aku yakin kamu menangis!" kata Nizar.
"AKU, TIDAK MENAGIS!!!,,,, KAMU NGERTI???" bentak ku. sambil memegang kepala dengan kedua tangan, rasanya kepala ku pecah, penglihatan ku kabur,, barang2 di sekeliling ku rasanya seperti berputar.. ingatan ku mulai sirna.
mendengar teriakanku Nizar langsung menghentikan mobilnya, dan menatapku.
dia memakirkan mobilnya, dia memanggil namaku dengan sangat gelisah,
saat aku tersadar, Nizar berada di hadapan ku di dalam mobilnya,
"kamu kenapa??," kata nizar
"kepala ku sakit!" kata ku sambil memegang kepala
"aku sangat kawatir jangan lakukan itu lagi!" kata nizar,
Dia menatap ku dengan penuh hasrat,
'sebernya tatapan kepada siapa yang kau berikan?? kepada ku ataukah pada Ratih?, berpikiran apa aku ini, jelas² tatapan hanya untuk Ratih!, tapi kenapa aku berharap tatapan itu untuk ku??' kata hati ku.
Dia terus mendekati ku, hingga jarak antara aku dengannya sangat dekat,
jantungku berdebar tak karuan,,,
aku menahan dadanya, sehingga ia tak menyentuh bibirku,
'maafkan aku .....aku tidak akan memberikan ciuman itu, karena aku tahu, itu tertuju pada Ratih, aku sangat cemburu!' kata hati ku.
"maaf aku ga bisa lakukan itu, kepala ku sangat pusing" kata ku.
"baiklah aku akan mengantarmu pulang!"
kata Nizar .
aku di antar oleh nya sampai masuk rumah,. dan langsung berpamitan,
di rumah sangat sepi tak ada orang.
hanya aku dan bibi.
Share this novel