bab13

Romance Completed 3468

Pagi ini Rina mengundang ku dalam acara peragaan busana, aku pergi sendiri tanpa Nizar karena takut menggangunya.
aku pergi pukul 9 pagi.
aku bersama Rina melihat peragaan busana itu kami duduk bersama, tanapa di ketahui oleh rina,raya menyeret aku keluar, aku tak tahu dia datang ke acara itu, "lepaskan aku!" kata aku. "apa mau mu raya?'' kata ku.
dia tak berbicara sedikitpun, dia terus menyeret ku keluar, Orang orang memeperhatikan kami.
ia mencengkram tanganku dan memutarnya kebelakang, tindakan nya sangat menyakitiku. aku berteriak "lepaskan aku ,, kau menyakiti ku!,," kata aku.
"apa yang kau inginkan?" kata raya sambil mencengkram kuat tangan ku.
"apa maksud mu?" kata aku.
"lihat suamiku masih memikirkan mu!, kenapa kamu terus menggangunya ?" katanya.
"Dengar, aku tidak pernah menganggu hubungan kalian!" kata ku.
Dia memutar tanganku semakin kuat, Hingga menimbulkan bunyi suara, dari tanganku
rasanya tulang ku akan patah,
lalu dengan cepat tangan seseorang melepaskan ku dari genggaman raya,
aku melihatnya, dan ternyata itu adalah Nizar, . "kamu ga papah?" tanya Nizar.
"aku tak apa2 !" kata aku, di memegang tangan bekas genggaman raya.
Mata Nizar menyala2 melihat ke arah raya, ia sangat marah, "jangan lakukan apa2 kepadanya " kata aku.
ia hanya memperingati raya untuk tidak mendekati ku lagi,
"jangan kamu sentuh lagi dia, apalagi menyakiti nya, jika kau melanggar maka
kau akan tahu apa akibatnya!" kata nizar dengan membentak raya,
setelah itu dia membawa ku pergi ke mobilnya, dan meninggal kan raya, yang sedang marah.
"kenapa kamu tak bilang kepada ku, aku bisa menemanimu, dan menjaga mu" kata Nizar
"maafkan aku, aku tak mau menganggu mu!" kata aku.
"kenapa kamu masih sungkan kepada ku?, aku ini kekasih mu!" kata Nizar
"maafkan aku!" kata aku
"nanti malam kita pergi ke pesta temanku, kamu harus ikut!, " katanya
"untuk apa?" tanya ku.
"untuk memperkenalkan calon istri ku!" katanya.
"A..ak..akkuuu...!" kata aku.
"aku bilang kamu harus ikut!" bentak nizar
"baiklah, kalau itu mau mu!" kata aku.
"pakailah pakaian ini di acara nanti malam!" kata Nizar.
dia memberiku gaun berwarna abu.
"sekarang kamu pulang dan bersiaplah untuk acara nanti malam!,nanti aku akan menjemputmu pukul 7 malam, kamu harus cantik ingat itu!" katanya.
"baiklah!" kata aku.
aku di turunkan di depan rumah ku.

Pukul 7 malam.
dia datang menjemputku. dia minta izin pada mamah ku,
"kamu sangat cantik!, aku rindu kamu yang seperti ini!!" katanya sesampainya di tempat pesta itu,
kami masuk dengan bergandeng tangan, Semua pehatian tertuju pada kami.
aku berbisik kepada Nizar "kenapa orang orang menatap kita?" kata ku.
"karena dia iri kepada mu, kamu sangat menawan hari ini!" katanya .
"jangan pernah bercanda!" kata aku.
banyak teman teman nya yang menyapa kami, "siapa dia?, dia sangat cantik!"kata salah satu teman nya.
dia menatap tak senang dengan ucapan temannya. "jangan macam2 dengan nya di calon istri ku", kata Nizar.
"sabar zar, kami hanya becanda,kamu memang tak pernah salah dalam memilih!" kata temanya.
kami pergi meninggalkan mereka.dan
duduk di bangku yang paling depan.
tak lama kemudian ada seseorang yang duduk dengan kami,
ia bersama istrinya menyapa akrab Nizar, dia adalah teman bisnisnya.
"Nizar, bagaimana keadaan mu?,"
" Seperti yang kamu lihat, sudah lama tak bertemu denganmu panji,"
"yahh,, dia siapa??, dia adalah calon istri ku Kirana!" kata Nizar ,
"Dan ini istriku, Sani!" . kata Panji, memperkenalkan istrinya kepada ku.kami berjabat tangan dan saling melempar senyuman
Kami berbincang2 .
kelihatannya mereka sangat bahagia.
dia beruntung punya suami seperti dia.
aku sangat iri kepadanya.
"apakah kamu bahagia dengan Nizar? tanya Sani.
"yah,,!" kataku.
"kelihatannya, di sangat menyayangi mu!" kata Sani.
"yah seperti itulah dia, sudah berapa lama kamu mengenalnya Nizar?" tanya ku
"sudah cukup lama kurang lebih 6 thn, "
kata Sani.
'mungkin dia tahu tentang masa lalu nizar' kata hati ku. setelah selesai berbincang.
"aku akan mengajak mu pulang sekarang, aku tak mau keluarga mu hawatir" kata Nizar berbisik.
"baiklah!"
kami berpamitan kepada Panji dan Sani.
kami beranjak pergi, lalu ada seseorang yang menghadang kami " Muhammad Nizar?, kenapa buru2, ini acaranya masih berlangsung!" kata seorang laki2. itu
"maaf kami harus pulang!" kata Nizar sambil memegang tangan ku.
"wanita yang kau bawa sangat cantik" katanya,
Nizar berhenti melangkah dan berbalik badan, memukul pria itu hingga jatuh, dia sangat kesakitan,
"sabarlah!, aku hanya becanda!" kata laki2 itu. sambil mengelus gelus pipinya yang bedarah
"aku tak suka milikku di pandang orang lain, jangan pernah memandang nya lagi!".
kata Nizar.
dia memegang tangan ku dan membawa ku pergi.
"kenapa kamu lakukan itu, bagaimana kalau dia balas dendam kepada mu?, kelihatannya dia sangat marah padamu!" kataku.
kami berhenti melangkah, dia menatap ku,
"aku tak suka jiga ada yang memandang mu seperti itu, karena kamu hanya milik ku!" kata Nizar.
Tat kala kita berbicara, ada suara.. 'Dor.. Dor...Dor..!' aku berteriak, "ahhh..'' aku menutup telinga, tembakan mengarah kepada kami ,,,
seketika Nizar memelukku berusaha melindungi ku, dan membawa ku pergi, menuju parkiran mobil.
tembakan itu belum berhenti,
Dia cepat cepat memasukan ku kedalam mobil, saat itu akan membuka pintu,,,,,,
'Doorr!' aku kaget, tembakan itu sampai di dada Nizar, "ahhh" katanya dan memegang dadanya, yang berdarah, dia sangat kesakitan, "ka..ka...kamu terbembak!" kata aku. dia terjatuh, aku membawanya pergi berlindung, diantara mobil2, sehingga tak terlihat.
"kamu harus kuat, kamu jangan tinggalkan aku,!" kata aku, aku menangis memeluknya, 'apa yang harus aku lakukan' kata hati ku. aku sangat binggung, karena bodyguard Nizar tak ikut mengawalnya,, aku menyesal telah mencegahnya membawa para bodyguard itu. tak lama ponsel Nizar berbunyi aku ambil dari saku jasnya.
ternyata, panji ..
"hallo.. Panji tolong kami!" kata aku.
"kalian kenapa??, kenapa kamu menangis"tanya nya.
"Nizar tertembak di parkiran,, cepat kamu ke sini. !" kata aku
"baiklah!" kata Panji. Panji mematikan hp
aku menelpon salah satu bodyguard dari hp Nizar,, "pak tolong sekarang ke tempat parkiran di gedung cempaka putih, sekarang!" kata aku.
"baik!".kata bodyguard? itu.
"kamu harus kuat, pliss,, aku mencintaimu? plis,, jangan tinggalin aku!" kata aku.
aku menagiss .. ia sangat kesakitan .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience