Sepulangnya dari rumah Nizar,
Pikiranku melayang2, memikirkan siapa wanita yang bersama Nizar, aku memandangi foto, yang aku ambil tadi sore, nampak dari raut wajah mereka ber2 sangat bahagia, hatiku merasa cemburu melihat keromantisan mereka.
aku harus menyelidiki siapa wanita ini,..
entah kenapa memandangi foto mereka derai air mata mengalir membasahi kelopak mataku
"Kirana!" terikan mamah memecah lamunan ku.
Aku bangkit dan menghampirinya.
"Kiran, tolong bantu mamah nak, mamah sangat sibuk memasak untuk nanti malam," kata mamah.
"baik mah!"
aku potong2 wortel untuk membuat sayur sop, .
'bagaimana cara mencari foto 2 bayi kembar itu?, aku yakin pasti mamah menyimpannya baik2, kepada siapa aku harus bertanya untuk memecah teka teki ini??, apa sebenarnya rahasia keluarga ini yang di sembunyikan dari ku!'.
"sayang!, kamu kenapa??, kamu ngelunin apa?? lihat tangan mu berdarah " kata mamah mengngagetkanku.
aku baru menyadari jemariku sudah berdarah.
"sini mamah obatin!" kata mamah
mamah mengobati tangan ku dengan penuh kasih sayang
'tapi kenapa dia tega menyembunyikan rahasia kepadaku , '
"mah?," kata ku
"iya sayang?" kata mamah mellirikku .
"Mah, tau ga istrinya Dimas, raya pengen punya anak kembar!" kata ku untuk memancing mamah.
"kembar??" dengan nada tegang, wajah mamah berubah menjadi pucat pasi.
sepertinya mamah masuk kedalam perangkap ku.
"iya mah, seperti foto yang aku temukan di kantor papah, dua anak itu lucu dan menggemaskan!, siapa mereka mah, aku ga tau kalau keluarga kita punya anak kembar!" kata ku.
tangan mamah gemetan mendengar pertanyaan ku.
"i..itu.. cuma gambar doang sayang, kan mamah dan papah pengen punyak anak kembar, tapi Tuhan engga kasih!
kata mamah.
"ooh.. gituh," kata aku "Uda ah,, mamah mau lanjutin masak, sebenar lagi ayah mu akan pulang!" kata mamah.
Mamah pergi meninggalkan ku,
kenapa mamah berbohong kepada ku, sudah jelas² di belakang foto itu tertera nama 'kinara & kirana'
aku sangat kecewa kepada keluarga ini mengapa mereka tega2 membohongi ku,
****
Hp ku berdering,,,
Ternyata Sani yang menelpon ku.
"hai,, kirana, bagaimana keadaan mu?"
kata nya.
"hai juga, aku baik2 saja,," kata aku.
"kapan kapan, kita jalan2 bareng yuk,,, suami ku sedang di luar kota, aku kesepian nih!" kata Sani.
"bagaimana kalau sekarang aja,?, aku ga ada kerjaan kok !" kata aku.
"Oke nanti kita ketemu 1 jam lagi di restoran mawar ya!" kata sani
"iya!" kata ku.
pagi itu aku beranjak pergi ke restoran mawar,
Sani sudah sampai tujuan di restoran itu.
kami berbincang2, makan bersama, dia sangat baik kepada ku, kita seakan sudah menjadi sahabat
hingga aku memberanikan diri untuk bertanya. "san, ada yang aku mau tanya dari mu," kata aku.
"yah silahkan!" katanya.
"kamu kan mengenal Nizar sudah lama!, aku mau tanya apa maksudnya ini foto?" kataku, sambil menujukan foto .
"dalam foto, wanita ini bukan aku!, dia orang lain!, siapa wanita itu!" tanya aku.
Dia sangat kaget melihat foto yang aku tunjukan.dia hanya diam saja,
"aku mohon beri aku petunjuk, aku sudah pusing memikirkan ini!" kata ku sambil menangis.
dia hanya menatap ku.
"sepertinya kamu tidak mau memberi penjelasan, maaf aku harus pergi!"
kata ku sambil bangkit dari tempat dudukku.
"tunggu dulu," kata Sani sambil memegang tanganku.
"dia adalah mantan pacar Nizar, mereka saling mencintai, bahkan berencana bertunangan,
namun tuhan berkata lain, ratih mengalami kecelakaan yang fatal yang merenggut nyawanya, Nizar sangat sock atas kepergian Ratih, setelah kejadian itu sikapnya menjadi berubah drastis dia menjadi pemarah, arogan, bahkan dingin...
saat pertamakali aku bertemu dengan mu, aku merasa bahwa kamu adalah Ratih, kalian sangat sama,
Semenjak dia bertemu dengan mu sikap nya mulai berubah, seperti dulu lagi!, hanya itu yang aku tahu,
jika kamu ingin tahu lebih jelas kamu bisa bertemu dengan orang tua Nizar " katanya Sabil meneteskan air mata.
"terima kasih kamu telah memberitahu masalah itu!" kata aku.
"maaf san sepertinya aku harus pergi" kata ku.
"baiklah!" katanya.
Aku pergi meninggalkan nya.
sesampainya di rumah,,
"Bi Tati?? kemana mamah, kakak dan ayah?" tanya aku.
"mereka sedang kerumah besan, kak Tiara Uda lulus S2 di singapure, dia baru pulang kata ibu engga bakalan lama" jawab bisa tati
"oh!" kata aku. bibi Tati pergi.
Aku ga boleh sia siain kesempatan ini, untuk mencari foto bayi kembar itu,
di tempat kerja papah.
aku cari, dari satu lemari ke lemari lain.
tapi aku tak menemukan nya, kemana harus aku cari??. tak lama kemudian
"Kirana?,kamu sedang apa?" kata papah.
aku sangat kaget, mendengar suara itu,.
aku menoleh kebelakang..
"papah??,aku sedang mencari proposal menengenai kemajuan proyek papah!" kata aku.
"oh,, itu ada di kantor, besok papah berikan!, oh iyah Kiran, di kamarmu telah papa simpan hadiah dari kakak ipar mu!" kata papah.
"iya, pah!" kata aku.
'ya Alloh bagaimana cara aku mencarii foto itu?'
Pencarian ku gagal total,
Aku menenangkan diri di kamar, memikirkan masalah itu, sambil memandang baju pemberian kak Tiara,
aku ingat ucapan Sani, bahwa wanita itu namanya Ratih, lalu apakah ga ada hubungannya Ratih dengan foto bayi kembar itu?? tapi kenapa wajah nya sangat mirip dengan ku?,
aku ingat kejadian itu, saat aku di tusuk oleh pisau, waktu acara tunangan, nizar menangis dan memanggil ku dengan sebutan 'ratih'. aku tidak menemukan titik kecerahan dari masalah ini.
Kenapa masalahnya semakin rumit???
kepala ku pusing, hingga aku tertidur lelap.
Share this novel