Suara ribut di luar membangunkan ku dari tidur, sinar lampu rumah sakit yang sangat terang menyakiti mata ku,, aku melihat sekeliling, ada mamah, yang sedang tertidur,,
rasa sakit di perutku masih terasa, aku lemah tak tak berdaya, aku masih ingat kejadian semalam,,
kejadian bagai mimpi yang sangat buruk
tak lama kemudian kakak masuk kamarku.. "kamu sudah siuman?" tanya kakak. aku mengangukan kepala
"ada suara ribut apa di depan kak?" tanya aku.
"gx ada apa apa mungkin itu, cuma perasaan mu aja!"
kata kakak. dengan suara yang sedikit aneh seperti menyembunyikan sesuatu
mamah terbangun ..
"kamu Uda sadar sayang?" kata mamah.
"Iyah, mah mana Dimas?" tanya aku.
"di..dia, semalam kesini sebentar sayang tapi kamu lagi engga sadar!" kata mamah
tak lama kemudian ada dokter masukkan untuk memeriksa, dokter itu namanya raya dia adalah teman SMA aku,,
"hai Kiran, Uda lama kita ga ketemu, gimana sekarang kamu Uda enakan?? " kata raya sambil memeriksa ku
"Uda lama yah kita gx ketemu, agak lumayan tapi luka tusukan nya masih kerasa!''kata aku
"sekarang kamu makan obat nya yang teratur yah, semoga lekas sembuh!"
kata raya.
aku tersenyum pada nya,
sudah beberapa hari aku di rawat di rumah sakit ini,, tapi kenapa Dimas engga Dateng nengok aku?
aku sangat sedih, apakah dia marah kepada ku?" aku telpon dia engga pernah angkat, aku sms, aku chat dia, gx ada respon.
aku masih berusaha menghubungi nya,,
namun selalu tak ada respon.
semenjak aku di rawat di rumah sakit aku dan raya menjadi dekat kembali seperti waktu SMA dulu,,
****
4 hari sudah aku dirawat di rumah sakit
dan aku di perbolehkan kan pulang..
aku kangen banget sama suasana kamar ku yang hangat ini, "mah kenapa yah Dimas kok gx negok negok aku?" tanya aku. "mungkin dia sedang sibuk dengan pekerjaan nya sayang!" kata mamah
"tapi mah aku kan lagi sakit!, emang ga ada gituh rasa simpatinya untuk aku?"
tanya aku aku
sudah hampir 2 Minggu kejadian itu berlalu,, Ahirnya Dimas menyempatkan kan waktu untuk menengok aku dengan membawa bunga dan coklat
"Kiran, gimana kamu udah enakan?"
"yah, kamu kemana aja, baru bisa negok aku sekarang?" tanya aku.
"maaf yah, aku sedang sibuk,"
jawab nya
"apa segitu sibuk nya hingga kamu lupa sama aku, aku itu pacar mu!"
kata aku.
"aku mau ngomong penting sama kamu!"
kata nya,
"ngomong apa?" jawab aku sambil cemberut
"maafin aku yah,, kalau aku punya salah sama kamu, jaga kesehatan mu baik2, (sambil ngelus rambut panjang ku), aku engga bisa di sisi mu terus, bahagia lah bersama orang lain, kebahagian mu adalah kebagian ku juga, kamu jangan lupa makan, jangan lupa solat, jangan lupain aku!" kata nya dengan nada pelan.
"apa maksud kamu?" tanya aku
"hubungan kita cukup sampai disini, aku ga berhak lagi mencintai mu, cinta mu terlalu suci untuk aku terima, aku ga mau kamu tersiksa, untuk kesekian kalinya, makasih untuk segalanya, kamu harus bahagia sama yang lain, bukan aku!"
kata nya
bunga pemberian dari nya jatuh di tangan ku,, air mata ku jatuh di pipiku
"kamu putusin aku setelah kita lalui bermasa sama, bertahun tahun kita bersama dan Ahirnya seperti ini, aku gx nyangka kamu akan hancurkan perasaan ku!" kata aku
dia memeluk erat tubuh ku aku pukul pukul tubuhnya
"kamu jahat, aku benci kamu!"
dia pergi ninggalin aku,
aku lari pergi ke kamar hingga aku terjatuh
perut ku terbentur "aduh sakit!" kata aku sambil memegang bekas tusakn itu .
"kamu kenapa sayang?, kenapa kamu nangis?" tanya mamah
"Dimas putusin aku mah!".kata aku
"apah??, sabar sayang,!"kata mamah
"aku benci dia mah!, aku benci dia!"
kata aku.
"sabar... sayang mungkin tuhan tak menjodohkan mu dengan nya!" kata mamah
" tapi aku sayang dia mah!" kata aku.
mamah membawa ku masuk kamar,,,
semenjak kejadian itu aku sering mengurung diri di kamar dan jarang berbicara..
Beberapa hari kemudian raya nengok aku,
"Kiran, bagaimana keadaan mu?"
aku tak menjawab nya, aku hanya diam
"Lo kenapa ??? Lo marah sama gue?" tanya raya
aku hanya nangis, dia memeluk ku.
"Lo bisa cerita kok sama gue !" kata raya
"aku Uda putus sama Dimas!"
kata aku..
"Lo, sabar ya, mungkin dia bukan jodoh Lo!"
kata raya
"Lo harus sabar.. gue kangeun Kirana yang dulu!, Lo harus bangkit dari keterpurukannya ini!"kata raya
"coba Lo pikirin, kita Uda lalui suka duka dalam hubungan kita hampir 7 thn,, bayangin itu sangat lama, dan sekarang dia pergi gitu ajah?, kebayang gx gimana sakitnya gue?" kata aku
"gue ngerti perasaan l0!
telepon raya berdering
"maaf ya Kirana rumah sakit telepon gue, gue harus pergi!" kata raya
"iya, makasih Lo udahau jadi teman curhat gua!"
kata aku.
"iya sama2!" kata raya.
Share this novel