bab12

Romance Completed 3468

Aku terbangun dari tidurku, rasa sakit itu masih terasa di perutku, aku melihat keadaan di sekeliling yang cukup asing, 'inikan kamarnya Nizar!, ternyata dia membawa ku ke rumahnya, tapi syukurlah dia tak membawa ku ke rumahku supaya mamah ga hawatir,,,
bunga?? ..
kenapa di bawah lantai ada bunga?? bunga mawar ?? seperti petunjuk jalan .
aku bangkit dari tempat tidurku dan mengambil satu2 mawar yang ada di lantai, hingga sampai lah di taman,
ya ampun indah banget taman nya!!
banyak bunga2 nya, dan di tengah2 taman itu ada lilin yang berbentuk love yang alasnya terdapat mahkota bunga mawar yang berbentuk love ..
aku berdiri di sana,,, Nizar mengapiriku ,
"Nizar, ini sangat indah,!" kata ku.
Dia ikut berdiri bersama ku ..
memberiku hadiah, aku mengambilnya.
"cincin?" kata ku dan menatapnya ,
"maukan kamu menikah dengan ku?" katanya. aku ingat perkataan mamah,, mamah yakin tidak akan pernah membohongiku. tapi aku bimbang dengan keganjalan ini
"ak.. Akku... .. tii...tidaakk ..biisaa... menolak mu!" kata ku..
Dia memakaikan cincin ku di jari manis ku..
Dia sangat bahagia,, dia mencium ku dengan lembut,, ia terus menikmatinya, aku terbawa dalam hasratnya, kedalam dan terus kedalam, tapi lama kelamaan aku sulit bernapas, aku mencoba melepaskan nya.
dia melepaskan ku dengan lembut,
"jangan lakukan itu, kamu menyiksa ku!" kata Sambil nafas ku terengah2.
"maaf kan aku, aku terbawa dalam hasratku terhadap mu!" kata nizar.
ia memeluk ku dengan erat,,, aku selalu terhanyut dalam pelukanya
"Aku ingin pulang, mamah pasti menghawatirkan ku!" kata aku.
"baiklah aku akan mengantarmu,!"..
Sesampainya di rumah, ia langsung pamit, dan aku masuk rumah.
"mah!," kata mamah
"Dia melamarku !" kata aku
"apah???, kamu seurius?" kata mamah
"aku seurius mah, lihat ini cincinnya!" kata aku
"wah,, bagus banget sayang!, kamu beruntung!" kata mamah.
"jadi kapan dia bakal ngomong sama papah kamu?" tanya mamah.
"entahlah,, dia itu sulit di tebak mah!" kata aku.
"emang kamu ga nanyain??" kata mamah
"lupa mah!" kata aku
"Gimana sih kamu?" kata mamah.
"Uda ah mah, aku masuk kamar dulu!" kata aku.

*****
keesokan harinya,, mamah masak banyak banget, dan merapikan rumah,
aku tak di beri tahu ada acara apa...
pagi2 sekitar pukul 9, Nizar datang ke rumah. "kamu, kenapa ga bilang dulu, aku belum siap2" kata aku.
"aku ingin bertemu dengan orang tua sekarang!" kata nya.
"apah?? , yaudah masuk, !" , kata aku.
Aku menggil orang tua dan kakak ku.
lalu mereka datang,.
'oh,, jadi ini alasan mereka masak yang banyak dan merapihkan rumah' kata hati aku.
"Tante om.. kenalkan ini papah dan mamah ku!, maksud kedatangan kami ingin melamar secara resmi kirana" kata nizar.
"apah?,," kata aku,
semua orang melihat ku.
"ma.. maksud aku.. kan kamu Uda ngelamar aku!" kata aku, mencari alasan agar perhatian tidak tertuju pada ku.
"ini hanya untuk meresmikan antara kedua belah pihak keluarga" kata ayah nya Nizar.
Mamahnya Nizar menatapku.. aku tak suka jika seseorang menatapku,, entah lah apa yang dia lihat dari ku yang jelas aku sangat risih,, aku hanya melempar senyum kepada nya.
aku belum pernah bertemu dengan mereka, baru pertama kali, karena rumah mereka sangat jauh, Nizar tidak tinggal bersama mereka karena ia lebih suka mandiri.
ayah nya sendiri, bekerja sebagai pengusaha handal sepertinya.
Setelah acara lamaran selesai mereka pulang,, sudah jelas jawaban dari keluarga ku adalah menerima lamaran itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience