bab11

Romance Completed 3468

Minggu pagi yang cerah,,
aku terdiam melamun menatap sinar mentari yang menyapa, entah kenapa pikiran ku selalu tertuju pada Nizar, ahir2 ini dia selalu muncul dalam bayangan pikiran ku??? dia bagai hantu yang bergentayangan di benakku
Aku selalu nyaman berada di sampingnya,, tapi kenapa aku merasa ada yang ganjal terhadap tatapan matanya itu, seakan bukan aku yang dilihatnya, tapi seseorang, 'oh tuhan perasaan apa ini?' kata hati ku.
"Kirana," kata mamah, memecah lamunanku,
"iya mah,??? kenapa??" kata aku.
"kenapa pagi2 kamu ngelamun ajah?" kata mamah.
"mah, aku bingung tentang hubungan aku dengan nizar !" kata aku
"apa yang kamu binggungkan sayang??, dia itu sayang banget sama kamu, kemarin aja dia melindungi kamu hingga ia terluka." kata mamah
"ia aku juga ngerti, tapi aku ngerasa ada yang aneh dengan nya, masa waktu pertama kita ketemu dia langsung sayang sama aku, padahal kan rasa sayang itu tumbuh dengan berjalan nya waktu, intinya harus membutuhkan waktu.'' kata aku.
"kata siapa sayang??? cinta itu akan muncul tanpa kita sadari, dan datangnya tiba2, gini2 juga mamah pernah muda seperti kamu." kata mamah.
"tapi mah tatapan matanya kepadaku seperti ada yang mengganjal, seperti sosok orang lain yang dia liat dari aku, bukan aku!" kata aku.
"kenapa kamu berpikir seperti itu??, mamah Uda jamin dia adalah pria yang cocok untuk kamu!, dia juga Uda janji ga kan pernah meninggalkan mu!" kata mamah.
"mamah tau dari mana?" kata aku.
"emm.. sebernya 2 hari yang lalu diam diam mamah menjumpainya, dan menanyakan keseriusan nya kepada kamu, mamah ga mau kamu hancur untuk kesekian kalinya, saat mendengar berita dari kamu bahwa dia mengajukan sarat 'kamu harus menjadi istrinya,' hati mamah ga enak, Ahirnya mamah menanyakan hal itu langsung."kata mamah
"tapi kenapa mamah ga bilang sama aku?" tanya aku.
"maafkan mamah sayang, mamah ga mau bikin kamu banyak pikiran, ahir2 banyak masalah yang terjadi di keluarga kita, jadi mamah memutuskan untuk memendamnya." kata mamah.
"mah,, kan mamah tau, aku itu ga suka rahasia rahasiaan, " kata aku.
"maafkan mamah sayang!" kata mamah sambil memeluk ku. dan mamah meninggalkan ku pergi.
dering ponsel ku berbunyi.
Nizar?
kenapa hatiku seperti 'dak,,dikk,,duukkk,,' beginih.
padahal sebelumnya engga .
aku angkat telponnya
"kirana, aku rindu kamu!, aku akan mengajak mu jalan2 sekarang aku di depan rumah mu, " aku lihat kamar jendela yang menuju langsung ke arah jalan .
aku melihatnya,
"baiklah tunggu aku sebentar!" kataku
"cepatlah sayang!" katanya.
aku menutup nelponnya.
Dan bersiap siap ..
aku segera menghampirinya, dan pergi.
kita pergi ke restoran,
"apakah kamu merindukan ku?" katanya
"apah?, . ehmm.. biasa aja!" kataku.
"kamu boong!" katanya. kenapa ini jantungku terus berdebar?
sesampainya di restoran.
kita berdua duduk saling berhadapan dan memesan makanan,
"bagaimana perusahaan ayahmu?" katanya.
"Alhamdulillah, sukses terima kasih kamu telah menolong ku waktu itu!" kata aku.
"lalu kapan kamu akan menepati janji mu?'' kata nizar.
"tolong beri aku waktu!" kata ku.
"akulah yang akan menentukan waktu itu!" katanya.
tak lama saat kita sedang makan
Ada Dimas yang menghampiri kami.
dia menarik aku dengan kasar, dan sangat kuat, tangan ku sangat sakit, dia menarik ku keluar, Nizar tak tinggal diam.
saat di luar dia Memeng tangan aku dan Dimas, lalu melepas genggaman Dimas yang sangat menyakitkan .
tiba2 bruk..brukk..plak..
Nizar memukul Dimas tanpa ampun, hingga Dimas jantuh tersungkur ke belakang
aku tidak tega,melihatnya, Dimas tak sanggup melawan pukulan Nizar, ia meringis ke sakitan tertidur di jalan, namun Nizar terus menyerang "berhenti!.. berhenti.. Nizar aku bilang berhenti!.." kata aku.
"kamu bisa di penjara !" kata aku.
dia tak menghiraukan teriakan ku.
terpaksa aku turun tangan, aku mencoba melerai, tapi Nizar mendorongku, aku terus berusaha menghentikan pertengkaran mereka,. aku muncul tiba2 di depan nizar
dan ia memukul perut ku, rasa sakit yang begitu dalam, aku terjatuh, di samping Dimas, aku pegang perut ku erat erat,,,. "sakit,,sakit,,,! sakit!" kata aku.
Nizar berhenti memukuli Dimas, perhatian nya tertuju pada aku,, ia menghampiri ku .
dan memeluk era tubuh ku.
"maafkan aku!" katanya.
dia melepaskan pelukan nya,
Dimas yang masih kesakitan menghampiri kami "Kiran Lo ga papah kan?" kata dimas
"aku ga papah kok!" katanya.
" Uda Lo urusi istri Lo, jangan ganggu pacar gue!" kata nizar.
"maaf yah, gua itu masih sahabatnya dia!" kata dimas.
"sahabat???, apakah sahabat akan menyakiti sahabatnya sendiri?" kata nizar.
" Uda setop!." kata aku .
"kalian ga pernah mendengarkan perkataan ku, kalian terus semau nya, aku sudah muak dengan sikap kalian!, aku akan pergi!" kata aku Sabil beranjak pergi meninggalkan mereka.
"tapi Kirana itu mobilnya di sana!" kata nizar.
"aku akan pulang sendiri!" kata aku.
aku berjalan sendiri,, dengan rasa sakit di bagian perut akibat pukulan tadi,
tiba2,, ada yang menggenggam tangan ku dan menariknya kebelakang, sangat kuat, membuat badan ku terbanting ke badan nya ,
"Nizar?" kata aku.
dia memeluk ku pelan.
"maafkan aku,, !" katanya.
aku selalu merindukan pelukannya yang hangat, rasa sakit itu masih sangat terasa, tapi aku sembunyikan dari Nizar,, hingga aku pingsan di pelukannya, karena merasakan rasa sakit itu..
aku mendengar dia memanggil nama ku.
tapi aku tak bisa meresponnya setelah itu aku tak ingat apa2

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience