bab7.

Romance Completed 3468

Hari ini ayah sudah pulang dari rumah sakit, karena ayah harus istirahat aku bergegas untuk menggantikan ayah, pergi ke kantor,
aku pergi naek taksi, sampai di kantor kakak ku memeberitahu bahwa akan ada rapat, dan aku sekarang telat 1 menit, aku segera masuk ruangan, semua sudah menunggu dan ternyata laki2 licik itu juga hadir di acara rapat ini, .
semua kariawati terpesona oleh ketampatanan nya. apa sebernya yang dilihat mereka, memang dari segi pisik dia sangat sempurna. tapi mereka tak mengetahui perilaku nya, untuk apa tampan tapi, sikapnya sangat arogan .
pukul 12 siang rapat selesai,,
aku buru2 keluar dari ruangan rapat itu.
aku tidak sanggup lagi melihat tatapan tajam nya sangat menakutkan.
"kirana, !" kata kakak.
aku menolehnya .
"Usaha kita berhasil, ini Karena kerja keras dari mu!" kata kakak.
aku hanya tersenyum .
Saat aku melangkah kan kaki untuk pulang, tiba2 seseorang menarikku, dengan kuat .
dan membawaku dalam ruangan.
ternyata laki licik itu.
"kemana aja kamu sayang, aku rindu kamu,!" kata nya sambil membelai wajah ku.
"kenapa kamu pilih aku dari sekian banyak wanita di luar sana ?" kata aku.
"karena semenjak pertama kali aku melihat mu, aku sudah tertarik kepada mu." kata nya.
"maaf aku harus pergi karena ada hal yang perlu aku urus!" kata ku meninggalkan nya.
aku cepat cepat pergi dari kantor,, hingga tiba di parkiran ada seseorang yang memukulku dari belakang. sangat keras,
penglihatan ku kabur, dan aku tak ingat apa apa.
hingga aku tersadar dari pingsan ku, dimana aku? , kamar ini sangat megah, punggung ku masih terasa sakit akibat pukulan tadi, tiba2 pria licik itu muncul
"kamu sudah sadar?, jangan sekali kali kamu mencoba menghindariku, jika kau mengulangi ini akibatnya,!" kata nya sembari mencengkram dagu ku oleh lengan nya
"Kenapa kau tega menculik ku?, kau memukul ku, aku tak ingin di perlakukan seperti ini!" kata ku.
"jika dari awal kamu nurut kepada ku, aku tak perlu memeprlakaukan mu seperti itu!" katanya.
Dia menatapku dengan tajam, aku tak suka tatapan nya,
dia mulai lagi mendekati ku, tubuhku tiba2 kaku. bibirnya menjumpai bibirku, dengan kasar, ia menikmatinya dan terus menikmatinya tanpa henti, aku mencoba mendorong, namun sangat sulit .
dengan sekuat tenanga aku mendorongnya, dia jatuh kebelakang nafas ku teregah engah , karena sulit pernapasan.
"beraninya kau!" kata nya .
tatapan nya menyala nyala. menatap ku tak suka, dia mendorong tubuh ku dengan kasar, hingga tubuh ku terbanting tembok, kepala ku terbentuk keras, tubuh ku ambruk.
Dia menghampiri diriku." kamu ga papah?" katanya. rasa lemas dan pusing merasuki tubuhku. dia memeluk erat tubuh ku,.
tatapanya berubah drastis. seperti tatapan waktu aku tertusuk pisau .
"maafkan aku Kirana, " kata nya
"sakit!," kata ku.
aku meneteskan air mata,
ia terus memanggil nama ku dan memukul pelan pipiku, namun aku tak memberinya respon .
ia berteriak
"panggil dokter sekarang!"
dia mengngakat tubuh ku, dan menidurkan ku.
beberapa saat dokter datang dan memeriksa.
"bagaimana keadaannya?" kata nya.
"dia baik baik saja, dia mengalami shock akibat benturan yang cukup keras!" kata dokter.
beberapa jam kemudian sekitar pukul 5 sore aku terbangun. ia menatapku dengan tatapan khas nya.
"aku mohon aku ingin pulang, aku tak mau mamah dan papah ku hawatir, plis izinkan aku pulang, aku janji aku akan menemui mu lagi nanti!" kata aku dengan nada memohon.
"baiklah" katanya.
dia mengantar aku pulang sampai di depan rumah dan ia pergi.
aku masuk ke rumah. "kirana, kamu tadi habis ketemu bapak Muhamad Nizar yah donatur perusahaan kita?" kata kakak.
"Dia masih muda jangan panggil dia bapak!" kata aku.
"Biasa aja kok kamu nyolot sih?, ada yang lagi buka hati lagi nih!" kata kakak
"apaan sih kak??" kata aku .
Rasa pusing itu masih tersisa aku tinggalkan kakak ku yang terus menggoda ku untuk bencana.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience