"Aku tahu kamu butuh dana yang tak sedikit untuk menyelamatkan perusahaan ayah mu, dan sekarang ayah mu sedang sakit, iyakan?'' kata nya
"Iyah, dari mana kamu mengetahui nya?"
kata aku,
"kamu tak perlu tahu dimana aku mengetahuinya!"
kata nya.
" Ini proposal yang sudah aku buat mengenai pembangunan itu!" kata aku. dan memberi nya proposal
"aku tak membutuhkan nya, aku punya satu syarat untuk mu jika perusahaan itu ingin aku bantu!"kata nya
"apa syarat itu?" tanya ku cepat
"menikah lah dengan ku!" kata nya
"apa??, tapi kita baru kenal, kenapa kamu tiba2 ingin menikah dengan ku?" tanya ku kaget.
"karena aku ingin memiliki diri mu!" katanya.
"tapi, aku tak bisa!" kata aku.
"apakah kamu berani menolak ku!, lihat wanita di luar sana mengantri untuk menjadi posisi mu saat ini, tapi kau menolak nya?" kata nya.
dia mencengkram tangan ku dengan sangat kuat, "lepaskan aku!" teriak ku
"aku minta kamu jangan pernah sia siakan kesempatan ini!, pikirkan lah baik2!, sebelum aku berubah pikiran!, kamu mau lihat ayah mu menderita,?? berkorbanlah demi ayah mu!".kata nya
apa yang harus aku lakukan?,, aku tidak mau melihat ayah ku menderita,
"cepatlah sayang apa yang kau inginkan?" katanya.
"baiklah, aku setuju!" kata aku.
"pilihan yang tepat sayang!" katanya.
"cepat tanda tangani!" katanya,
aku menandatanganinya, semoga pilihanku benar tuhan!.
"mulai dari sekarang kau adalah milik ku,
detik ini juga kau adalah kekasihku!" katanya.
"tapi..?" kata ku
"apa lagi sayang?" tanya nya.
"aku akan mengantarmu pulang!" kata nya.
'"a..aku bisa !" kata ku.
"kenapa biacara mu gagap, apakah kamu takut?" kata nya
"ak..aku bisa sendiri!" kata ku.
"aku bilang aku akan mengantar mu!, jangan membuatku marah!" bentaknya,
aku sangat kaget, dan ketakutan.
"jangan buat aku marah!, kalau aku marah kamu akan menyesal!" katanya.
aku mengagukan kepala.
"mari kita pulang!," katanya
"baiklah" kata ku.
aku duduk di belakang bersama nya,
Di perjalanan rasanya sangat lama, entah kenapa aku sangat takut, dia menatap ku dengan tajam, mengelus rambut ku dan memegang dagu ku, "aku sangat rindu kamu!" katanya.
dia mencoba menciumku lagi, sedikit demi sedikit dia mendekati ku, hingga aku menyadarinya, dan mendorong nya,
"kenapa sayang?" katanya.
''jangan lakukan itu, !" katanya
"kamu akan terbiasa dengan hal itu!, katanya.
sesampainya di rumah sakit.
"perlu aku temani?" tanya nya.
"ttak perlu!" kata ku dan meninggalkan nya.
Oh tuhan rasanya ini seperti mimpi, bagaimana aku lepas dari cengkraman nya,, dia sangat licik ,, dia jahat, apa yang harus aku lakukan??? aku melewati kolidor rumah sakit dengan derai air mata.
aku harus kuat demi ayah ku,,
ponsel ku berdering..
pak candra menelpon ku.
"hallo, selamat Kirana kamu berhasil meyakinkannya,,om salut sama kamu!"
"iya om,, semoga pembangunan nya sesuai dengan yang di rencanakan!" kata ku.
"iya amin,,, sudah dulu ya,, om mau ngurus beberapa proposal dulu."
"iya om."
aku menutup telepon ku.
aku masuk menjumpai ayah,
"ayah, aku berhasil !" kata aku.
"ayah bangga sama kamu nak, ayah sangat bahagia,!" kata ayah.
bagi ku sekarang kebahagiaan ayah adalah prioritas ku.
aku lera berkorban demi ayah,,
"maaf yah, aku keluar sebentar!"
kata aku. "baiklah,!" kata ayah
aku menangis di kolidor rumah sakit.
"kamu kenapa sayang?," kata mamah.
"aku ga papah mah!" kata aku.
"tatap wajah mamah,!'' kata mamah
aku tak berani menatap wajah mamah.
"kamu sedang berbohong, ceritalah ada apa?" kata mamah.
aku menceritakan semua nya pada mamah. dan berjanji untuk tidak memberitahu ayah.
"terima kasih sayang kamu udah berkorban demi purusahaan ayah mu!" kata mamah.
"itu adalah kewajiban ku sebagai anak maah!, kata aku.
Share this novel