Chapter 18

Action Completed 4911

" Good evening Mr. Haizard." dia tidak menghiraukan teguran itu, tangannya menghayun kayu golf.

" Mr. James, I thought you'll take more time than this." James kelihatan senang dengan kata-kata Tengku Haizard yang tidak berbasah basi dan membuang masa itu.

" Hahaha. Well, I'm curious about you. It was so hard to get in touch with you and your middleman really a stubborn man so its more interesting."

3 hari dia memikirkan sama ada dia perlu bertemu dengan kumpulan remaja yang cuba bermain dengan perniagaannya itu atau tidak.

'White Rabbit' nama panggilan yang digunakan oleh clients yang pernah berurusan dengan kumpulan itu menarik perhatiannya.

Maklumat yang mereka perolehi sangat terbatas mereka hanya dapat maklumat bahawa kumpulan itu terdiri dari sekumpulan pelajar university dan berasal dari Malaysia.

Perniagaanya pernah diganggu oleh kumpulan itu tetapi tika mereka cuba menangkap basah kumpulan itu mereka tiada bukti.

Dan bagi mengelak dari mata masyarakat mereka terpaksa melepaskan kumpulan itu.

James ingin tahu kenapa tiba-tiba ketua kumpulan itu ingin bertemu dengannya.

" In this world no one likes when his work is interrupted by others. Have a sit." luah Tengku Haizard mendatar.

" Thank you. I wonder why people call you 'white rabbit' but I know now." James cuba menukar topik.

Tengku Haizard tidak peduli nama apa atau panggilan apa yang diberikan kepada mereka.

" What do you from us?." tanya Tengku Haizard senada.

" If you think we have interfered with your business, you are wrong, you started it and regarding our past business, we are very grateful for your help and my boss asked me to thank you."

" So what do you want from me?" tanya Tengku Haizard lagi.

" We have no intention of disrupting your business, we do not want to fight with you, we want peace."

" Me too but you sold information about us without our consent!." tegas Tengku Haizard berpeluk tubuh.

" I not selling your information but I give information about you to my boss. I must follow my employer order. Don't worry we will compensate you for any losses you may incur."

" Just like that!?."

" Let's do business together Mr Haizard and we will compensate you." ulang James.

Tengku Haizard menghentak tangannya di atas meja dan mendekatkan wajahnya pada James.

" I will never do business with a traitor like you!."

" Calm down Mr. Haizard, we businessmen all have to calculate profit and loss. It will be your loss if you reject my offer."

" Are you threatening me?"

" Hahaha if that's what you think."

Wajah James berubah pelik melihat Tengku Haizard ketawa terbahak-bahak di ikuti oleh Ghaus dan Ghani.

Ring. Ring. Ring.

" Go ahead, answer your phone." ujar Tengku Haizard.

James menghentak kuat tangannya atas meja dengan wajah tidak puas hati selepas menjawab panggilan telefon dari anak buahnya itu.

" Mr. Haizard, it's my fault, I shouldn't have made you feel threatened. I am sorry and as compensation I would like to offer you a job."

James terpaksa mengalah tekanan yang diberikan oleh kumpulan remaja itu membuat perniagaannya terancam.

" I'm sure you won't lose anything with this transaction and I'll pay other damages as well on the condition that you give up my goods."

" Why do I have to do that?" balas Tengku Haizard

" Please consider this Mr. Haizard for our future business and I promise you will not lose anything." sambung James lagi membawa keluar 2 file putih.

" Hmm what is this? A favor?"

" Yeah you can think so, please read. I know you will like this offer." kata James lega bila remaja itu terlihat berminat.

" Let's hear about the job first."

" All you have to do is escort an item to this address." Tengku Haizard menyerahkan file itu pada Ghaus untuk dibaca.

" We will bear all your expenses throughout this work and we'll pay you 10k USD for the deposit."

" Korang on ke?." mereka bertiga mengangguk kepala serentak mendengar pertanyaan Tengku Haizard itu.

" Okay. Continues." arah Tengku Haizard pada James.

" All you need to do is escort and keep it safe until you get to this address. This item is worth 100k USD so be careful." jelas James.

" As you know the highest payment has the highest risk and we will not provide any compensation if your men are injured or killed." sambung James lagi.

" I don't like it. I want you to change that part, injuries during work will be fully borne by the employer if you don't agree, let's compete. If you win, we will continue with that condition but if you lose, you have to follow my conditions and you have to compensate for today events double."

James tidak sangka yang remaja itu mengajaknya untuk beradu tenaga.

Rumors yang selalu didengar tidak salah tentang kumpulan itu.

" Okay deal but I want to add one thing, if your men lose you have to release my goods unconditionally and I will not pay any compensation for today's event."

" Sure." balas Tengku Haizard dengan yakin.

James tersenyum sinis melihat keyakinan Tengku Haizard itu.

Tengku Haizard membisikkan sesuatu pada Ghaus sebelum Ghaus turut mengambil tempat didepan James.

James menyerang dan cuba menjatuhkan Ghaus ke rumput tetapi percubaannya tidak berjaya malah dia yang terguling.

Dia cuba menyerang lagi, kali ini dia tersenyum megah kerana penumbuknya mengenai sasaran tanpa sempat di elak oleh lawannya.

" Aus kau kalah aku f*ck makwe kau!" jerit Ghani sambil ketawa.

Ghaus ketawa kecil sambil mengesat darah dibibirnya, dia mula menyerang James, penumbuk dan sikunya hinggap di perut James.

James terduduk mencangkung memegang dadanya atas rumput padang golf itu.

Ghaus ketawa melihat James yang menyinga kesakitan menekan perut dan dadanya yang terasa sebak disiku.

" Come on man." James berlari kearah Ghaus, penumbuknya tersasar Ghaus menguis kaki James menyebabkan James jatuh terlentang.

" Well done. Well done Mr. James, help him get up." arah Tengku Haizard pada anak buah James yang berdiri tegak seperti patung cendana menjadi penonton.

Wajah James merah menahan amarah dan malu bila dirinya dikalahkan oleh seorang remaja.

" It's really nice to work with you. Do you want to sign it now or later?." tanya James sudah tidak betah berlama-lama dengan remaja itu.

" I'll sign now because I win so I'll put my terms too."

" Go ahead, you can put any conditions you want."

" About the girl named Julia... what kind of job she asked you to do?." tanya James sambil menanda tangani surat perjanjian yang disediakan oleh Tengku Haizard.

" We don't share our client information."

" Hmm well I just curious because she my boss's girlfriend and I helped her get in touch with you."

Tengku Haizard hanya senyum sinis dia sudah mengetahui hal itu sebab itu juga dia bersetuju untuk bekerjasama dengan James.

" See you soon Mr James, it's my pleasure to be your partner." ujar Tengku Haizard berjabat tangan dengan James.

" Sedap makan penumbuk?." usik Ghani dan memegang dadanya seperti di tusuk sembilu bila Ghaus menjelingnya.

" Tenaga and gaya dia tu boleh pergi jauh tapi cara dia yang ceroboh or maybe tak berlatih dengan betul that why dia kalah."

" Wo wo wo... Aku salah dengar ke ni. Aku bermimpi ke ni? Ouch sakit maknanya bukan mimpi." kata Ghani mengusap pipi yang dicubit.

" Kau nak aku tolong cubitkan pulak ke?." tanya Tengku Haizard, Ghani melepis kasar tangan Tengku Haizard yang sudah berada diatas lengannya itu.

Mahu lebam kalau kena.

" Bila kita kena escort benda tu?."

" Bulan depan 17th."

" Hmm tak sabar, tak sabarnya nak pergi luar negara."

" Kita dekat mana sekarang? Kau ingat kita dekat Langkawi tolong mak jemur ikan masin ke sekarang ni?." tanya Ghani, Emak mereka adalah orang langkawi.

" Adakah kau sebut perkataan M.A.K tadi?"

" Ye, kenapa kau dah pekak ke lepas makan penumbuk si James tu?." perli Ghani.

" Kalau kena dengan dia ni mungkin sungguh aku jadi pekak." kata Ghaus mengongcang bahu Tengku Haizard.

" Aku teringat dah lama kita tak call mak. Habislah kena bebel nanti Matilah nak!." kata Ghani menepuk dahi.

To be continued...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience