Aku membuka mataku. Sakit dipergelangan tangan dirasa.
" well, princess kita dah bangun..."
Suara itu. Aku kenal suara itu, sudah kuduga ini semua kerja si tak guna tu!!!
“wow, tak terkejut tengok aku? Nampaknya suprise aku tak menjadi la kan.. Hahaha!! "
Aku hanya menjeling tajam kepadanya. Setan! Kalau aku dapat cakar mukanya itu memang puas hati aku
" aku dah cakap, kau hanya milik aku!! Bukan suami kau yang tak guna tu!!! " jerit si penculik itu seperti orang gila.
Aku mengerling tangannya yang terketar-ketar itu. Anxiety disorder dan menjurus kepada satu penyakit kemurungan yang teruk.
'kau kena cool Tia,' pujuk hatiku sendiri. Cehh! nak cool macam mana dengan keadaan sekarang. Saat itu baru dia tersedar ada tangan mengusap lembut kepalanya yang dilapisi tudung.
" aku sayang kau, aku cinta kau! Selama ni aku jaga kau untuk aku tapi kenapa si tak guna tu yang dapat kau!! Kau jangan risau. Sekarang aku akan jaga kau di sini. Tak ada siapa yang akan kacau kita lagi sayang...."
ujarnya sambil tangan kanannya terus mengusap kepalaku. Namun yang paling menyeramkan saat terpandang pistol di tangan kirinya.
" kau sayang aku tak? " soalnya tiba-tiba. Matanya merenung tajam ke dalam mataku. Aku harus menggunakan mainan psikologi untuk tidak membuat dia bertindak agresif.
" ak..aku memang ssa..sayang kau.. " ujarku tergagap- gagap.
"yes! Aku tahu kau sayang aku. Jantan tu yang tak guna rampas kau dari aku.. Aku akan bunuh dia!! Biar dia hilang terus dari kacau kita.. Hahaha..." jeritnya lagi. Aku mengenggam tanganku geram! 'jangan harap kau dapat apa-apakan suami aku' jeritnya dalam hati.
" angkat tangan!!! "
tiba-tiba satu rempuhan kuat dari pintu bilik usang memeranjatkan dia dari terus ketawa. Tindakbalas refleks membuatkan si penculik mengangkat tangan kirinya dan aku terus memejam mata saat terdengar bunyi tembakan yang banyak. Tiba-tiba kesedaran aku seakan hilang dan aku terasa mataku tidak dapat dibuka lagi.
Share this novel