AZURA_Tentang Adelardo

Romance Completed 20692

*Satu tahun yang lalu*

Seorang pria berkemeja hijau tengah berada di pinggir kolam. Hari ini adalah hari bersejarah baginya. Ya, dia akan melamar kekasih pujaannya. Dia akan menyatakan keinginannya untuk menjadikan wanita itu sah menjadi miliknya.

Dengan lilin disepanjang kolam dan meja yang hanya cukup untuk berdua dengan desain romantis yang sudah dipesannya. Perlakuan spesial untuk seorang yang spesial.

Adelardo Cetta. Anak terakhir dari keluarga Cetta. Dia hidup sempurna. Dengan kekayaan sempurna, wajah tampan yang sempurna. Semua yang melekat padanya memang sempurna. Dan sekarang dia akan memiliko wanita yang sempurna.

Abyan-kakak Adelardo, juga mendukung semua keputusannya. Dia menyiapkan hal ini hanya untuk momen satu ini. Setelah mendapatkan jawaban iya, dia akan mengatakan semuanya kepada Papa dan Mamanya. Surprise kecil untuk kebahagiaannya.

Satu jam.
Dua jam
Tiga jam.

Adelardo terus menunggu. Tapi wanitanya tak kunjung datang. Matanya melirik jam tangan. Sudah pukul sepuluh malam. Lilin yang disiapkan juga sudah mulai meleleh dan akan habis.

Kamu kemana? Dia tampak cemas. Pasalnya wanita itu tak pernah terlambat dan mengingkari janji. Akhirnya Adelardo memutuskan keluar dan mencari ke rumahnya.

Dengan kecepatan tinggi dia mengemudikan mobilnya. Dan saat sampai di rumah wanita itu, dia tak menemukan siapapun. Apakah aku membuat kesalahan hingga kamu meninggalkan aku? Adelardo langsung melenggang masuk ke dalam mobil. Dia harus mencari tau dimana wanitanya. Meminta penjelasan tentang hal ini.

Dan saat dia baru keluat rumah, sebuah mobil masuk ke gerbang rumah itu. Adelardo tersenyum sumringah dan berbalik arah. Tapi saat dia hendak mendatangi mobil itu, pandangannya langsung menatap tak percaya.

Wanitanya tengah memeluk pria lain. Apa ini? Kau menghianatiku demi lelaki lain? Menyebalkan. Adelardo menggeram marah.

"Cih. Aku mencintaimu dan kau menghianatiku?" desis Adelardo tanpa sadar menggebrak kap mobil, membuat dua insan itu menoleh padanya.

Tanpa menunggu waktu lagi, dia langsung masuk ke mobik dan pergi menjauh. Tak dihiraukan teriakan dari wanita itu. Dia semakin jauh dan jauh, menembus malam pekat dengan hati yang membatu.

Flashback selesai.

__________AZURA__________

Suara musik mengalun begitu keras. Seisi ruangan temaram itu meliukan tubuh dengan lihai. Hentakan musik seakan membawa semangat untuk mereka semua.

Di lantai dua, bangku ujung terdapat seorang pria menyesap alkoholnya perlahan dan menuangkannya kembali. Pria dengan hidung bangir dan bibir merahnya. Ditambah kulit putih dan tubuh tegap atletisnya. Sudah beberapa wanita mendatanginya.  Namun tak afa yang dihiraukan. Dia malah mengusir mereka. Malam ini mod-nya benar-benar buruk.

Adelardo menyandarkan tubuhnya. Dunia malam kini menjadi temannya. Dengan bau alkohol yang menyengat dan beberapa wanita jalang yang menjadi temannya menghabiskan malam.

Sejak satu tahun lalu, setelah dia meninggalkan Dena dengan kemarahan yang memuncak hatinya kembali mengeras. Tak ada yang berani menentangnya. Tapi saat dia mengetahui kebenaran yang diungkapkan Abyan tentang Dena yang ternyata tak berselingkuh, hidupnya semakin kacau. Dia kembali mencari wanita itu tapi , tak ada kabar. Rumahnya juga sudah tak berpenghuni.

Hari-hari yang  dilaluinya hanya untuk mencari wanita itu. Wanita yang telah bersemayan dalam hatinya. Dia menggunakan wanita sebagai pelampiasan kekesalannya. Rasa bersalah yang teramat dalam dan sebuah kebenaran yang terlambat diketahui membuatnya semakin terpuruk dalan rasa bersalah.

Seorang wanita dengan pakaia minim datang menghampiri Adelardo. Tanpa menunggu, dia langsung duduk disebelah Adelardo. Bukan untuk  menggoda tetapi, untuk memberikan sesuatu yang berharga.

"Malam tuan. Ada yang bisa saya bantu?"ucapnya basa-basi.

Adelardo hanya diam dan menyesap alkohol. Dia hafal dengan gerak Adelia. Dia pasti akan menawarkan jalang barunya. Tapi sayang, dia tam dalam keadaan baik. Mod-nya buruk karena sampai saat ini tak mendapat kabar mengenai keberadaan Dena.

"Aku hanya ingin minum di sini. Jadi aku tak akan menerima jalangmu."ujar Adelardo tak menatap Adelia.

"Oh, baiklah." Adelia memasang tampang kecewa dan kemudian tersenyum. "Baiklah. Anda menolak dan bahkan saat saya belum memperkenalkannya." Adelia begitu diri dan sial pergi. Tapi sejenak dia melirik Adelardo dan tersenyum.

"Apakah anda tidak berniat menyentuhnya? Aku yakin semua orang ingin menikmatinya." Adelia tersenyum manis.

"Aku tak berminat malam ini. Jadi pergilah." Adelardo mengibaskan tangan, menyuruh Adelia segera pergi.

"Baiklah. Jika anda berminat datanglah ke ruangan  saya. Datanglah sebelum tiga puluh menit sebelum saya memberikannya kepada yang lain." Adelia berjalan perlahan dan berhenti kembali.

"Namanya Eiren Azura. Sekedar informasi. Dia anak dari Elise Azura." Adelia mengerdipkan mata menggoda dan segera melangkah.

Baru selangkah, tangannya ditahan seseorang dan saat dia menoleh, Adelardo menatapnya tajam.

"Bawa dia ke ruangan khususku." Setelah mengatakan itu, Adelardo langsung berjalan mendahului Adelia. Dia tau reputasi keluarga Azura. Jalang yang dengan berani mengizinkan para lelaki mesum memasukinya tanpa pengaman. Meski mereka harus hamil dan mendapatkan anak tanpa ayah, mereka siap.

Adelardo mengeluarkan ponsel dan menekan nomor seseorang. Setelah tersambung, dia langsung memerintahkannya.

"Datang ke klub biasa dan bawa dokter." perintahnya dan langsung menutup ponsel.

Hari ini dia akan melakukan hal yang sama. Dia akan mengeluarkan sperma-nya di dalam jalang itu. Bedanya dia akan menyuntik wanita itu agar tak hamil keturunannya. Dia tak mungkin memiliki anak dari seorang jalang murahan saat hatinya masih mencari wanita pujaannya.

"Sekali jalang tetaplah jalang." gumam Adelardo.

Dia yakin bahwa Eiren sudah dipakai beberap kali. Tetapi dia tetap ingin merasakan dan melihat apa keturunan keluarga Azura secantik Elise. Dia  hanya ingin membuktikan rumor yang sudah menyebar luas di kalangan masyarakat dan rekan bisnisnya bahwa Azura membandrol dirinya dengan harga yang relatif tinggi.

__________AZURA__________

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience