BAB 18

Romance Completed 19234

Kasih berjalan menuju ke bilik Arif . Dia mengetuk pintu dengan perlahan .

" Masuk . " ujar Arif . Dia langsung tidak memandang siapa yang mengetuk pintunya .

Kasih tersenyum melihat ketekunan Arif membuat kerja .

" Encik Arif , saya ada hal nak bincang mengenai projek ' Jom keluar lunch ? ' " usik Kasih .

Arif pelik . Dia mengangkat wajahnya . Lambat laun , dia tersenyum .

" Hei , main - main eh ? Sorry , tak perasan . Kerja banyak sangat . " pinta Arif .

" Takpe , saya faham . Macam mana semalam ? Everything okay ? " soal Kasih prihatin .

" Alhamdulillah , everything went smoothly . Saya dan Reyhana dah sah bercerai . "

" Alhamdulillah . Tak apalah , mungkin ini dah takdir awak . Harap awak bersabar ye . " ujar Kasih sambil tersenyum .

" Apapun , terima kasih . Sebab selalu ada dengan saya sepanjang episod duka saya ni . "

Kasih tersenyum .
" Terima kasih je ? Belanja makanlah . Penat tau bagi semangat dekat awak . " usik Kasih .

Arif ketawa kecil .
" Amboi , tak ikhlas langsung . Awak tak takut ke keluar dengan saya ni ? " soalnya .

" Kenapa pula ? Awak bukannya kanibal pun . "

" Orang tua - tua kata , jadi duda ni memang laku . Banyak je orang minat . Takut awak rimas pula nanti , kalau banyak orang nak tackle saya . " balas Arif .

" Eh , perasannya . Sudahlah , duda depan saya ni semulajadi tak laku . Okey , fullstop . Nak belanja makan ke tak ? Nasihat saya yang dulu tu , tak free tau . "

Arif ketawa hingga menampakkan dua lesung pipit manisnya . Secara tidak langsung membuatkan jantung Kasih berdegup laju .

" Dah lama tak nampak dua lesung pipit comel awak tu . " ujar Kasih .

" Lesung pipit ni akan muncul kalau saya bahagia je . " jawab Arif . Kasih ketawa mendengarkan jawapannya yang merapu .

" And lepas ini awak akan selalu nampak lesung pipit ni . " tambahnya lagi .

" Why ? " soal Kasih .

" Sebab saya terlebih bahagia bila dengan awak . " balas Arif . Jawapannya membuatkan jantung Kasih berdegup dengan lebih laju . Mahu terkeluar jantung dibuatnya .

Kasih cuba berlagak tenang .
" Amboi , bergulanya ayat . Buka kilang gula ke ? "

" Haah , kadang - kadang part time kerja dekat kilang gula . Itu yang manisnya melekat sekali . "

Kasih ketawa .
" Sudahlah , malas saya layan awak . Bye ! Saya tunggu dekat bawah . " pamit Kasih .

Arif tersenyum .
" Tunggulah Kasih . " panggilnya .

Kasih tersenyum sendirian . Dia teringatkan gelagat Arif yang mencuit hatinya .

" Senyum sorang - sorang , ingat siapa tu ? " tegur Puan Sofia .

" Eh , mama . Mana ada ingat sesiapa . Tengah tengok cerita ni . Kelakar . " dalih Kasih .

" Oh , barulah mama tahu berita kat TV ni kadang - kadang kelakar . " sindir Puan Sofia .

Kasih menepuk dahinya . Macam manalah dia boleh terlupa yang dia sedang menonton berita .

" Bagitahu jelah kat mama . Kasih ingatkan siapa tu ? "

" Mana ada sesiapa . " nafi Kasih .

" Ingatkan Encik Arif ke ? "

" Eh , mana ada . Takkanlah Kasih ... kejap . Macam mana mama tahu Arif bekerja dekat company kita ? " soal Kasih .

" Hari itu , mama ada terserempak dengan dia waktu nak jumpa papa . " terang Puan Sofia .

Kasih menganggukkan kepala tanda faham .

" Kasih , mama nak tanya ni . Kasih sayangkan dia lagi ke ? " soal Puan Sofia .

Kasih terdiam . Bukan mudah untuk dia menjawab soalan itu .

" Kasih taktahulah mama . Kenal dengan dia , luangkan masa dengan dia memang saat yang menggembirakan untuk Kasih . Tapi , Kasih sedar yang Kasih dah ada tunang . "

" Jadi , Kasih nak tipu perasaan sendiri ? Macam tu ? "

" Ma , Kasih tersepit . Kasih tak sanggup nak tinggalkan Zack . Dia terlalu baik untuk Kasih . Kasih tak tergamak nak lukakan hati dia . " jawab Kasih .

" Kasih rasa dia akan terluka tak nanti bila dia tahu isteri dia cintakan lelaki lain ? Kasih , jangan mulakan sebuah hubungan dengan pembohongan . Kasih tak akan bahagia . " pesan Puan Sofia .

" Patut ke Kasih terus terang dengan dia ? Papa macam mana ? " gusarnya .

" Mungkin pada awalnya perit tapi dia harus terima hakikat yang Kasih bukan jodoh dia . Kalau pasal papa , mama boleh cakap . Yang penting Kasih kena berterus terang . " ujar Puan Sofia lagi .

Kasih memeluk erat Puan Sofia .
" Thank you mama . Sebab selalu ada untuk Kasih . You are the best mom in the world . "

Puan Sofia hanya tersenyum . Dia mahukan yang terbaik untuk anak gadisnya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience