Kasih berjalan menuju ke bilik Arif . Dia mengetuk pintu dengan perlahan .
" Masuk . " ujar Arif . Dia langsung tidak memandang siapa yang mengetuk pintunya .
Kasih tersenyum melihat ketekunan Arif membuat kerja .
" Encik Arif , saya ada hal nak bincang mengenai projek ' Jom keluar lunch ? ' " usik Kasih .
Arif pelik . Dia mengangkat wajahnya . Lambat laun , dia tersenyum .
" Hei , main - main eh ? Sorry , tak perasan . Kerja banyak sangat . " pinta Arif .
" Takpe , saya faham . Macam mana semalam ? Everything okay ? " soal Kasih prihatin .
" Alhamdulillah , everything went smoothly . Saya dan Reyhana dah sah bercerai . "
" Alhamdulillah . Tak apalah , mungkin ini dah takdir awak . Harap awak bersabar ye . " ujar Kasih sambil tersenyum .
" Apapun , terima kasih . Sebab selalu ada dengan saya sepanjang episod duka saya ni . "
Kasih tersenyum .
" Terima kasih je ? Belanja makanlah . Penat tau bagi semangat dekat awak . " usik Kasih .
Arif ketawa kecil .
" Amboi , tak ikhlas langsung . Awak tak takut ke keluar dengan saya ni ? " soalnya .
" Kenapa pula ? Awak bukannya kanibal pun . "
" Orang tua - tua kata , jadi duda ni memang laku . Banyak je orang minat . Takut awak rimas pula nanti , kalau banyak orang nak tackle saya . " balas Arif .
" Eh , perasannya . Sudahlah , duda depan saya ni semulajadi tak laku . Okey , fullstop . Nak belanja makan ke tak ? Nasihat saya yang dulu tu , tak free tau . "
Arif ketawa hingga menampakkan dua lesung pipit manisnya . Secara tidak langsung membuatkan jantung Kasih berdegup laju .
" Dah lama tak nampak dua lesung pipit comel awak tu . " ujar Kasih .
" Lesung pipit ni akan muncul kalau saya bahagia je . " jawab Arif . Kasih ketawa mendengarkan jawapannya yang merapu .
" And lepas ini awak akan selalu nampak lesung pipit ni . " tambahnya lagi .
" Why ? " soal Kasih .
" Sebab saya terlebih bahagia bila dengan awak . " balas Arif . Jawapannya membuatkan jantung Kasih berdegup dengan lebih laju . Mahu terkeluar jantung dibuatnya .
Kasih cuba berlagak tenang .
" Amboi , bergulanya ayat . Buka kilang gula ke ? "
" Haah , kadang - kadang part time kerja dekat kilang gula . Itu yang manisnya melekat sekali . "
Kasih ketawa .
" Sudahlah , malas saya layan awak . Bye ! Saya tunggu dekat bawah . " pamit Kasih .
Arif tersenyum .
" Tunggulah Kasih . " panggilnya .
Kasih tersenyum sendirian . Dia teringatkan gelagat Arif yang mencuit hatinya .
" Senyum sorang - sorang , ingat siapa tu ? " tegur Puan Sofia .
" Eh , mama . Mana ada ingat sesiapa . Tengah tengok cerita ni . Kelakar . " dalih Kasih .
" Oh , barulah mama tahu berita kat TV ni kadang - kadang kelakar . " sindir Puan Sofia .
Kasih menepuk dahinya . Macam manalah dia boleh terlupa yang dia sedang menonton berita .
" Bagitahu jelah kat mama . Kasih ingatkan siapa tu ? "
" Mana ada sesiapa . " nafi Kasih .
" Ingatkan Encik Arif ke ? "
" Eh , mana ada . Takkanlah Kasih ... kejap . Macam mana mama tahu Arif bekerja dekat company kita ? " soal Kasih .
" Hari itu , mama ada terserempak dengan dia waktu nak jumpa papa . " terang Puan Sofia .
Kasih menganggukkan kepala tanda faham .
" Kasih , mama nak tanya ni . Kasih sayangkan dia lagi ke ? " soal Puan Sofia .
Kasih terdiam . Bukan mudah untuk dia menjawab soalan itu .
" Kasih taktahulah mama . Kenal dengan dia , luangkan masa dengan dia memang saat yang menggembirakan untuk Kasih . Tapi , Kasih sedar yang Kasih dah ada tunang . "
" Jadi , Kasih nak tipu perasaan sendiri ? Macam tu ? "
" Ma , Kasih tersepit . Kasih tak sanggup nak tinggalkan Zack . Dia terlalu baik untuk Kasih . Kasih tak tergamak nak lukakan hati dia . " jawab Kasih .
" Kasih rasa dia akan terluka tak nanti bila dia tahu isteri dia cintakan lelaki lain ? Kasih , jangan mulakan sebuah hubungan dengan pembohongan . Kasih tak akan bahagia . " pesan Puan Sofia .
" Patut ke Kasih terus terang dengan dia ? Papa macam mana ? " gusarnya .
" Mungkin pada awalnya perit tapi dia harus terima hakikat yang Kasih bukan jodoh dia . Kalau pasal papa , mama boleh cakap . Yang penting Kasih kena berterus terang . " ujar Puan Sofia lagi .
Kasih memeluk erat Puan Sofia .
" Thank you mama . Sebab selalu ada untuk Kasih . You are the best mom in the world . "
Puan Sofia hanya tersenyum . Dia mahukan yang terbaik untuk anak gadisnya .
Share this novel