BAB 22

Romance Completed 19234

Arif tersenyum girang . Dihadapannya kini , Kasih . Gadis yang dicintainya sejak dahulu lagi . Dia menatap wajah Kasih .

" Kenapa pandang saya macam itu ? " soal Kasih apabila ditenung lama oleh Arif .

" Tak ada apa , saya cuma seronok tengok awak . Tak sangka selepas 8 tahun , saya masih lagi boleh tengok awak . "

" Saya pun sama . Jauh mana pun saya pergi , akhirnya jumpa awak balik , cikgu Arif . " usik Kasih .

" Rindu pula dengan panggilan tu . Rindu dengan Kasih yang comel . " balas Arif .

" Hei , saya still comel okay . " getus Kasih .

" Tak , awak tak comel . " nafi Arif .

" Saya comel . " tegas Kasih .

" Tak . "

" Ya ! "

" Tak , awak tak comel tapi awak cantik . Wajah awak semakin cantik dari hari ke hari . " ujar Arif membuatkan Kasih terdiam .

" Amboi , mana belajar ayat - ayat macam ni ? " soal Kasih . Dia ketawa kecil .

" Semulajadi tau . Saya ni memang dilahirkan sebagai lelaki yang kacak , baik dan sweet . "

" Sweet konon , puih . Sweet talker adalah . " usik Kasih . Seronok dia dapat mengenaka Arif .

Arif meneliti wajah Kasih .
" Kasih ? " panggil Arif .

Kasih diam . Dia memandang wajah Arif . Tiba - tiba , lelaki itu melutut di hadapannya .

" Nur Kasih , sudi tak awak jadi isteri saya ? Walaupun 8 tahun dah berlalu , saya tak pernah sekalipun lupakan awak . Saat awak suruh saya lupakan awak , saat itulah hati saya paling hancur . Saya tak mampu nak buang nama Nur Kasih dari hati saya . "

Kasih diam membisu .
Ya Allah , dugaan apa lagi yang kau berikan ini ?

" Selama 8 tahun , saya harungi hari - hari saya tanpa awak . Saya sanggup pindah demi nak lupakan awak tapi saya tak mampu . Nama awak dah melekat dalam hati saya . Saya perlukan awak dalam hidup saya . Sudi tak awak jadi peneman saya saat saya jatuh ? " luah Arif .

Wajahnya penuh pengharapan .

" Arif , saya minta maaf . Saya tak boleh terima awak . Saya akan berkahwin dengan Zack minggu depan . Mungkin awak terlupa yang saya ni tunang orang , tapi saya tidak . Saya bawa gelaran itu walau kemana sahaja saya pergi . "

Arif terkedu . Terasa hancur luluh hatinya mendengar penjelasan Kasih yang berbisa .

" Hilang terus ke perasaan awak terhadap saya ? " soal Arif .

Kasih menarik nafas dalam - dalam . Dia cuba menahan air matanya .

" Rasa saya dah mati sejak saya tahu saya cintakan suami orang . " ujar Kasih . Dia bingkas bangun dari tempat duduknya dan berjalan pergi .

" Nur Kasih binti Ahmad Zahid , ingat tak dulu awak pernah tanya saya kenapa saya biarkan sahaja awak jatuh hati dekat saya walaupun saya ni suami orang ? "

Langkah Kasih terhenti .

" Sebab saya pun dah jatuh cinta dekat awak . Saya jatuh cinta dekat awak saat pertama kali saya nampak awak makan aiskrim dekat tepi padang . Kecomelan awak buat saya tertarik . Sebab itu , saya biarkan sahaja dengan harapan saya berpeluang untuk membalas cinta awak . " luah Arif . Airmatanya perlahan mengalir .

Kasih menguatkan semangatnya lalu pergi meninggalkan Arif . Di dalam keretanya , dia menangis semahunya . Dia tidak mampu untuk menerima Arif .

" Maafkan saya , Arif . Saya cintakan awak . Saya nak jadi peneman awak untuk selamanya tapi saya tak akan pernah memiliki awak . Maafkan saya , Arif . Tolong maafkan saya . " raung Kasih semahunya .

Zack memandang sekeliling . Orang yang dinantinya tidak muncul jua .

" Zack , sorry aku lambat . Jem bro . " ujar Mail .

Zack tersenyum . Dia menyedut air minumannya .

" It's okay . Order air dulu bro . "

Mail hanya menuruti . Setelah membuat pesanan , dia mengeluarkan sebuah fail .

" Nah , dalam ni ada maklumat tentang orang yang derma buah pinggang dekat kau . Perempuan bro , bebas penyakit , cantik pula tu . Aku taktau apa motif dia derma buah pinggang dekat kau . "

Penjelasan Mail membuatkan Zack berminat untuk mengetahui siapakah penderma buah pinggangnya .

Fail dibuka . Mata Zack terbuka luas . Dia seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya .

" Isya ? " tutur Zack tanpa sedar . Mail hanya memerhatikan sahaja perilaku Zack .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience