BAB 3

Romance Completed 19234

Kasih memintal selimutnya . Fikirannya mengelamun . Dia memikirkan kejadian kelmarin .

Pintu bilik diketuk . Muncul wajah Arif bersama bekal makanan dan bunga .

Kasih tersenyum gembira .
Alahai , sweetnya dia ni .

" Awak dah makan ? " soal Arif sebaik sahaja mengambil tempat di kerusi .

" Dah , tapi sikit sangat nasi . Saya dah lah lapar . Craving coklat pula tu . " adu Kasih .

Arif ketawa kecil . Kenapalah comel sangat Kasih dimatanya .

" Haa , nasib awak baik harini . Saya ada bawa bekal untuk awak . " ujar Arif .

" Wah , ayam paprik ! Favourite saya ni . Terima kasih cikgu . " balas Kasih gembira .

Arif hanya mengangguk .

" Cikgu , saya minta maaflah sebab susahkan cikgu semalam . Isya cakap cikgu dukung saya semalam . Maaf ye . " pinta Kasih .

" Maaf je ? Mana cukup . Sekurang - kurangnya cakaplah , kuatnya cikgu . Handsome pula tu . Dahlah awak tu berat tau . Plus , saya buat CPR lagi . " ujar Arif .

Mata Kasih membulat besar . Dia tercekik mendengar ayat terakhir Arif .

CPR ?
Kasih menerkup mulutnya . Wajah Arif dipandang tajam . Tidak semena - mena lelaki berlesung pipit itu ketawa .

" Saya gurau jelah . Kalau betul saya nak buat CPR , saya tunggu kita halal dulu . " ujarnya gatal .

Kasih membaling bantal ke arahnya .
" Ee , gatalnya cikgu . Saya tumbuk nanti baru tahu . "

Arif ketawa terbahak - bahak . Dia tidak boleh tahan apabila melihata wajah Kasih yang merah akibat menahan malu .

Mata Kasih mengerling ke arah bunga mawar disebelah Arif .
" Bunga tu untuk siapa ? " soalnya ingin tahu .

" Oh , ini untuk kawan saya . Dia pun masuk hospital juga . Lepas melawat awak , saya nak lawat dia . " bohong Arif . Sengaja dia mahu melihat reaksi Kasih .

" Lelaki ke perempuan ? " soalnya lagi .

" Mestilah perempuan . Kalau lelaki saya tak bawa bunga . Macam gay pula . " jawab Arif .

Kasih mengepal penumbuknya . Matanya dihalakan ke luar tingkap .
Ceh , patutnya bagilah bunga itu dekat aku . Entah kat perempuan mana dia nak bagi .

Arif tersengih dalam diam . Dia pasti Kasih mesti sedang sakit hati .

" Siapa nama perempuan tu ? No , I mean kawan cikgu tu ? "

" Sebab dia masuk hospital taknak tahu kenapa ? " perli Arif .

Kasih geram .
" Haa , boleh juga . Sebab , umur , wad berapa , cantik ke , buruk ke , jongang ke , gemuk ke , cakap je full detail . " balas Kasih sinis .

" Nama dia Nur Kasih binti Ahmad Zahid . Dia masuk hospital sebab pengsan waktu dating dengan Ahmad Zakhrudin . Umur dia 17 tahun . Wad 8A . Dia cantik dan comel . Tak jongang . Tak gemuk . Tapi , banyak tanya kalah Ketua Polis Negara . " jawab Arif .

Kasih diam menahan malu .

" Nah , bunga ini untuk awak . Dah tak ada orang lain je yang layak dapat bunga ni selain awak . " tutur Arif .

Kasih tersenyum gembira .
Dia ni kan suka buat aku jatuh cinta banyak kali . Adui , nasiblah kau ni comel .

" Disebabkan ada cakap saya cantik dan comel , saya maafkan part yang banyak tanya tu . Terima kasih cikgu . " ujar Kasih manja .

Aduh , boleh cair dengan dia ni , getus Arif .

" Sama - sama kasih . " balas Arif sambil tersenyum menampakkan lesung pipitnya .

" Cikgu , jangan senyum . Saya tak kuat tengok lesung pipit cikgu . Saya risau nanti saya pengsan kali kedua . Saya lemah bila jumpa lelaki comel ni . " usik Kasih .

" Amboi , manisnya ayat . Ada tanam tebu ke dekat tepi bibir tu . Dah nak kolestrol saya dengar . " balasnya .

Kasih tersengih .
" Kadang - kadang part time tanam tebu . Itu yang manisnya meresap kat dalam diri saya ni . "

" Ada - ada je awak ni . Dah makan diam - diam . " ujar Arif . Kalau layan perangai Kasih ni , silap haribulan dia pun boleh jadi tak betul .

" Tapi kan cikgu , kenapa 3 kuntum je ? " soal Kasih hairan .

Arif tersengih .
" Itulah yang awak tak tahu . Bunga mawar ni unik . Walau sekuntum pun ada maksudnya yang tersendiri . "

" Kalau macam tu , apa maksud 3 kuntum bunga mawar ? " ujarnya ingin tahu .

" Maksudnya ... " belum sempat dia menghabiskan ayat , muncul Puan Sofia bersama buah - buahan .

" Kasih , sorry mama .. eh , ada tetamu . Sorry , encik . Saya tak perasan tadi . " pinta Puan Sofia .

" Eh , tak apa puan . Saya pun dah nak balik ni . Saya cuma nak lawat Kasih sekejap je . "

Kasih monyok .
" Ala , nak balik dah ? Tapi , cikgu tak jawab lagi soalan saya . "

" Awak cari maksudnya sendiri . Itu ' homework ' awak . " jawab Arif sebelum keluar dari bilik Kasih .

" Bye . " ujar Kasih perlahan .

Puam Sofia memandang wajah Kasih . Anak gadisnya itu kelihatan sedih bila lelaki itu balik .

" Boyfriend Kasih ke tu ? " soal Puan Sofia tiba - tiba .

Kasih ketawa kecil .
" Bukanlah ma , itu cikgu Kasih . Arif Azwan namanya . "

" Yeke ni ? Kenapa mama nampak macam Kasih suka dia ? " katanya lagi .

Kasih diam .
Aduh , nampak sangat ke ? Kasih control your face , please .

" Mana ada ma . Ada - ada jelah mama ni . " jawab Kasih tersekat - sekat .

Puan Sofia senyum simpul .
" Kasih , mama ni dah tua . Sekilas ikan di air , mama boleh tahu mana jantan atau betina . Tak payahlah Kasih nak tipu mama . "

Kasih menelan air liur .
" Mana ada . Itu cikgu Kasih je . "

" Kalau macam itu , okay . Handsome juga cikgu sekarang ni kan ? " ujar Puan Sofia .

" Itulah pasal . Mama perasan tak , muka cikgu Arif macam Afghan . Ada lesung pipit pula tu . Comel gila . " spontan Kasih .

Puan Sofia berdehem . Matanya memandang wajah Kasih . Keningnya terangkat sebelah .

Kasih sengih .
Aduh , matilah aku . Engkau ni pun Kasih , coverlah sikit excited tu .

" Tadi kata tak suka . Kasih , mama pun pernah muda remaja . So , I know exactly what you feel . Don't worry , mama tak marah selagi pelajaran Kasih tak terganggu . But , jangan sampai papa tau . "

Kasih terus memeluk mamanya .
" Seriously ! Thank you ma ! You are the best mother in the world . I love you so much ! " ujar Kasih teruja .

Puan Sofia membelai lembut rambut Kasih .
" At least , mama dah tahu kenapa anak mama suka sangat pergi sekolah . " usiknya .

" Mama ! " ujar Kasih . Malu dia apabila mamanya berkata sedemikian .

Yes , mama tak marah ! Yang penting , papa takboleh tahu . No , no .

Kasih meleraikan pelukan .
" Ma , apa maksud tiga kuntum bunga mawar ? " soal Kasih tiba - tiba . Dia masih lagi perlu mengetahui maksud bunga itu .

Puan Sofia kaget seketika .
" Ada banyak maksud , tapi the popular one is ' I Love You ' . " jawapan Puan Sofia membuatkan jantung Kasih berdegup laju .

OMG ! Cikgu Arif suka aku ke ? Yes !

" Why ? Siapa yang bagi ? Aha , mesti cikgu Arif tu kan ? Kalau dia yang bagi , mungkin dia maksudkan ' Get Well Soon ' . " sambung Puan Sofia lagi .

Wajah Kasih masam mencuka .
" Mama ni . Spoil moodlah . " balas Kasih . Puan Sofia hanya ketawa .

Tak kisahlah , asalkan ada juga maksud I love you . Alahai , cikgu Arif . I love you too !

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience