Kasih kelihatan anggun dalam busana pengantinnya yang berwarna putih . Wajahnya disolek nipis namun tetap kelihatan cantik .
Isya muncul dengan segaris senyuman .
" Cantiknya kawan aku hari ini . Tak sangka kau nak kahwin dah . " tutur Isya .
Kasih hanya tersenyum nipis .
" Tapi itulah , pengantinnya tak senyum . Nampak sedih je . Nanti hilang aura pengantin tau . " usik Isya .
Kasih ketawa kecil .
" Banyaklah kau . Aku nervous ni . " dalih Kasih .
Isya menghulurkan sekeping surat kepada Kasih .
" Nah , cikgu Arif jumpa aku semalam . Dia suruh bagi surat ini dekat kau . Kalau kau tak keberatan bacalah . Aku keluar dulu tau . " pamit Isya .
Kasih menatap surat itu dengan lama . Dia akhirnya membuka surat itu .
Kepada Nur Kasih ,
Mungkin , saat awak baca surat ni awak dah berkahwin dengan Zack . Saya ucapkan tahniah atas perkahwinan awak . Saya tak marah awak tolak lamaran saya . Saya tahu awak berhak bahagia dengan siapa yang awak nak . Saya mungkin sekarang ni berada di KLIA ataupun sudah pergi dari Malaysia . Saya minta maaf sebab berhenti kerja tanpa beritahu awak .
Kasih , saya nak awak tahu , saat - saat bersama awak merupakan memori yang indah untuk saya . Saya bersyukur sangat sebab diberi peluang untuk mengenali insan yang bernama Nur Kasih . Terima kasih untuk segalanya . Semoga bahagia hingga ke syurga .
-CikguArifAzwan aka CikguComel .
Airmata Kasih turun laju . Dia mengenggam erat surat Arif itu . Sungguh dia rindu akan lelaki itu .
Ya Allah , kuatkanlah aku kerana sesungguhnya aku lemah .
" Kasih , dah siap ke ? Turun cepat . Pengantin lelaki dah sampai . " panggil Puan Sofia .
" Ya ma , 5 minit . " pinta Kasih .
Kasih menarik nafas dalam - dalam . Surat Arif disimpan di dalam laci . Dia nekad . Dia perlu mulakan hidup baru dengan pilihannya . Ini yang terbaik untuk semua orang .
Semua tetamu terpaku saat melihat keanggunan Kasih . Dia kelihatan cantik seperti bidadari . Isya duduk di sebelah Kasih . Dia memerhatikan Zack yang segak berbaju melayu .
Tahniah Zack , semoga awak bahagia , bisik hati Isya .
" Dah sedia ? " soal Tuan Zahid kepada Zack .
Zack mengangguk .
" Ahmad Zakhrudin , aku nikahkan dikau dengan anak gadisku Nur Kasih binti Ahmad Zahid dengan mas kahwinnya RM100 tunai . "
" Aku .. aku .. aku .. terima .. aku .. " Zack tidak mampu untuk menyempurnakan ucapan itu . Ada sesuatu yang menganggu fikirannya .
" Tunggu ! Saya tak boleh teruskan perkahwinan ni ! " ujar Zack tiba - tiba .
Kasih terkejut . Begitu juga dengan tetamu yang hadir .
" Kasih , kenapa awak kejam sangat ? Kenapa awak seksa saya macam ini ? Kenapa awak nak kahwin dengan saya sedangkan hati awak pada cikgu Arif ? Kenapa awak buat saya macam ini ? Tolonglah Kasih , benarkan saya bahagia . Izinkan saya kahwin dengan orang yang betul - betul cintakan saya . "
" Benarkan saya kahwini pemilik buah pinggang yang ada dekat dalam badan saya ni . Isya , ini buah pinggang awak kan ? " Semua tetamu memandang wajah Isya . Isya hanya tertunduk .
" Isya , betulkah kau yang dermakan buah pinggang tu ? " soal Kasih .
Isya mengangguk lemah .
" Ya , Kasih . Memang aku yang dermakan . "
Kasih terkedu . Semua ini di luar kawalannya .
" Kasih , pergilah dekat cikgu Arif . Dulu awak dah hilang dia , awak nak ke hilang dia lagi ? Pergilah Kasih . Saya okey , saya ada Isya . " ujar Zack . Dia mengenyitkan mata kepada Isya .
Kasih terus memandang wajah papanya . Wajah Tuan Zahid kelihatan serius .
" Kasih , pergilah . Papa dan mama izinkan . Pergi cari kebahagiaan Kasih . " tutur Tuan Zahid sambil tersenyum .
" Terima kasih Zack , Isya , Mama , Papa . Terima kasih sangat - sangat "
Kasih tersenyum girang . Dia bingkas bangun lalu menuju ke luar . Namun , malangnya keretanya telah dihalang oleh kereta para tetamu .
Kasih kelihatan cemas .
" Kasih ! " panggil Zack . Dia melemparkan segugus kunci kepada Kasih .
" Saya boleh bagi awak kunci motor je . " ujar Zack . Matanya melirik kepada motor Ducati kepunyaannya .
Kasih ketawa kecil .
" Asalkan boleh bergerak . "
Dengan masih berpakaian pengantin , Kasih menunggang motosikal itu . Mujurlah bajunya tidak ketat dan agak kembang di bahagian bawah .
Dengan laju , Kasih memecut motor berkuasa tinggi itu menuju ke KLIA .
Arif tunggu saya !
Setibanya di KLIA , Kasih terus berlari mencari Arif . Dia takut jika lelaki itu sudah bertolak pergi . Dia tidak hiraukan reaksi orang ramai yang melihatnya .
Tiba - tiba , dia terpandangkan sesosok tubuh yang amat dikenalinya .
" Arif Azwan ! " jerit Kasih .
Arif menoleh . Dia terpaku melihat Kasih yang berpakaian pengantin .
" Tolong jangan tinggalkan saya ? Saya tahu saya dah lukakan hati awak . Saya minta maaf . Saya tak pernah lupakan awak atau berhenti cintakan awak . Sedikit pun tak pernah . Selama 8 tahun , saya hidup dalam bayang - bayang awak . Tolong maafkan saya , Arif . Tolong berikan saya sekali lagi peluang untuk cintai awak . Sekali lagi puang untuk gembirakan awak dan sekali lagi peluang untuk berada disamping awak . " ujar Kasih . Dia mara ke arah Arif yang berdiri kaku .
Kasih melutut di hadapan Arif .
" Arif Azwan , sudi tak awak jadi imam saya sampai bila - bila ? Sampai rambut saya dah beruban , sampai wajah saya dah berkedut , sampai gigi saya dah takda dan sampai saya menghembuskan nafas yang terakhir ? " lamar Kasih .
" Saya minta maaf , tapi saya tak boleh . " jawab Arif .
Kasih terkejut . Dia bingkas bangun .
" Kenapa ? "
" Sebab sepatutnya saya yang buat macam itu dekat awak wahai si comel . " ujar Arif . Dia pula melutut di hadapan Kasih .
" Nur Kasih , sudi tak awak jadi isteri saya yang satu sampai saatnya nyawa saya diambil Allah ? "
Kasih mengangguk laju . Airmatanya jatuh kerana terharu . Semua yang berada di situ bertepuk tangan menyaksikan mereka berdua . Arif tersenyum gembira .
" Saya sudi untuk jadi milik awak sampai hujung nyawa saya . "
Share this novel