BAB 21

Romance Completed 19554

Kasih duduk di hadapan dewan pembedahan bersama Puan Maria . Mulutnya tidak henti - henti berdoa agar pembedahan Zack berjalan lancar .

Beberapa hari yang lepas , Puan Maria menghubunginya untuk memberitahu yang Zack sudah mempunyai penderma yang sesuai . Kasih cuma berharap agar nyawa Zack dan pendermanya selamat .

Setelah beberapa jam , muncul doktor dari dalam dewan itu .

" Alhamdulillah puan , pembedahan Encik Zakhrudin berjalan lancar . Keadaan Encik Zakhrudin stabil cuma kami masih lagi perlu memantau keadaannya . Encik Zakhrudin akan ditempatkan di wad biasa selepas ini . " ujar doktor itu .

Puan Maria dan Kasih tersenyum kegembiraan .
" Terima kasih doktor sebab dah selamatkan nyawa anak saya . "

" Itu memang tanggungjawab saya puan . Saya minta diri dulu . " pamit doktor muda itu .

" Alhamdulillah , aunty . Zack selamat akhirnya . " ujar Kasih .

Puan Maria mengangguk .
" Ini mesti sebab cinta Kasih yang kuat untuk dia kan ? " balas Puan Maria .

Kasih senyum nipis .
Cinta ? Ya Allah , patutkah aku memberitahu kebenarannya ?

" Aunty , sebenarnya .. " belum sempat Kasih menghabiskan kata - katanya Puan Maria telah pun mengatakan sesuatu .

" Aunty nak cepatkan perkahwinan Kasih dengan Zack . "

Kasih terkedu .

" Aunty minta maaf . Bukannya aunty nak langgar syarat Kasih , tapi aunty risaukan keadaan Zack . Dia perlukan seseorang untuk jaga dia . Aunty memang boleh jaga dia . Tapi sampai bila ? Aunty ni dah tua , bila - bila masa sahaja aunty boleh dipanggil ilahi . " tutur Puan Maria menzahirkan kebimbangannya .

" Zack , perlukan seorang isteri yang setia untuk dia disaat susah dan senang . Macam Kasih . Aunty yakin , Kasihlah calon yang terbaik untuk Zack . Kasih fahamkan niat aunty ? " soal Puan Maria .

Kasih tersenyum .
" Jangan risau . Kasih faham . Kasih setuju dengan aunty . Kita akan cepatkan perkahwinan ini . "

Entah dari mana Kasih dapat kekuatan untuk berkata sedemikian .

Wajah Puan Maria bertukar ceria .
" Betul ni ? Kasih tak main - main ? " soal Puan Maria .

Kasih mengangguk .

" Terima kasih , Kasih . Sebab inilah aunty sayangkan Kasih . "

Ya Allah , semoga keputusan ini yang terbaik untuk semua orang .

Kasih memegang sejambak bunga . Dia mengetuk pintu bilik Zack . Kelihatan Puan Maria turut berada di dalam bilik itu .

" Eh , Kasih ganggu ke ? Sorrylah . " pinta Kasih .

" Mana ada . Kasihlah orang yang paling dialu - alukan . Zack ni dah rindu sangat dengan Kasih . "

" Ibu ! Mana ada Kasih , ibu ni main - main je . " nafi Zack . Wajahnya merah menahan malu .

Puan Maria dan Kasih hanya ketawa .

" Kasih sembanglah dengan Zack . Aunty nak ke cafe kejap . Lapar pula perut ni . "

Kasih menganggukkan kepala . Dia mengambil tempat di sisi katil Zack .

" Macam mana sekarang ? Okay sikit ? " soal Kasih .

" Tadi sakit sikit , tapi lepas awak datang dah okay . Kalau suruh lari 100 meter boleh ni . " usik Zack .

" Main - main ye . Pergilah lari , saya nak tengok . "

Zack ketawa terbahak . Dia merasa senang kalau Kasih ada disampingnya .

" Betulkah ibu kata perkahwinan kita akan dicepatkan ? "

" Betullah tu . "

" Bukannya saya tak suka tapi bukan syarat awak supaya kita bertunang setahun ke ? " soal Zack pelik .

" Apa salahnya kita kahwin awal . Lagipun , awak tu perlukan jagaan sepenuhnya . Saya tak boleh jaga awak selagi saya belum jadi isteri awak . " balas Kasih .

" Wah , terharunya saya ! Kahwin hari ni jom ? Jumaat ni hari yang baik tau . " usik Zack .

" Janganlah gatal sangat . Tunggulah bulan depan . " ujar Kasih geram .

" Lupa pula , Isya tak datang ke ? "

" Oh , Isya outstation . Minggu depan dia balik . Dia pesan supaya awak jaga kesihatan awak . Hargai buah pinggang yang orang dah dermakan tu . "

Zack tersenyum .
" Tapi , saya teringin sangat nak tahu siapa penderma buah pinggang saya ni . Awak tahu tak siapa ? "

Kasih menggeleng .
" Doktor kata penderma itu merahsiakan identitinya . " ujar Kasih .

" Siapapun dia , saya bersyukur sangat sebab dia dah selamatkan nyawa saya . Saya tak mampu nak balas balik budi dia ni . "

" Awak boleh balas dengan cara jaga buah pinggang awak tu baik - baik . Tunjukkan dekat dia yang dia tak buat keputusan yang salah dengan derma buah pinggang kepada awak . " balas Kasih sambil tersenyum .

" Zack , saya kena balil ofis . Nanti ada masa saya lawat awak okay ? " pamit Kasih .

Zack mengangguk . Dia memerhatikan Kasih sehingga gadis itu hilang dari pandangannya .

Telefon bimbit di atas meja dicapai . Zack mendail nombor seseorang .
" Mail , kau busy tak ? Aku ada job sikit untuk kau . " ujar Zack . Wajahnya tampak serius .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience