BAB 13

Romance Completed 19234

Arif duduk menanti . Hari ini keputusan SPM akan keluar . Tentu Kasih akan datang untuk mengambil keputusannya . Kebetulan , dia menggantikan guru kelas mereka untuk memberikan keputusan .

Semoga dapatlah aku jumpa Kasih harini .

Pelajar silih berganti , namun wajah Kasih tidak jua kelihatan .

Muncul Puan Sofia mengambil slip keputusan Kasih . Arif hampa . Kasih benar - benar tidak mahu berjumpa dengannya lagi .

" Cikgu , boleh kita cakap sikit ? " pinta Puan Sofia .

Arif mengangguk . Kebetulan , tugasnya juga sudah selesai .

" Kasih tak datang ? " soal Arif .

Puan Sofia menggeleng .
" Kasih wakilkan saya untuk ambil . "

" Cikgu Arif , saya tak marah cikgu atas apa yang berlaku dulu . Saya faham , bukan mudah nak handle perasaan seorang gadis . Tambahan pula cikgu dah kahwin . Saya nak ucapkan terima kasih sebab selama ini cikgu lindungi Kasih , jaga perasaan dia , buat dia tersenyum . Terima kasih sangat - sangat . Budi cikgu takkan mampu saya balas . " ujar Puan Sofia .

Arif diam . Nampaknya mama Kasih tahu tentang kisah mereka berdua .

" Kalau Kasih ada cakap sesuatu yang menyakitkan hati cikgu , saya harap cikgu maafkan dia . Sebagai seorang ibu , saya tahu Kasih terlalu sayangkan cikgu . Tapi , saya tak salahkan cikgu mahupun dia . Semua ini ketentuan ilahi . " lembut Puan Sofia berkata - kata .

" Terima kasih puan . Sebab faham saya dan situasi saya . Saya minta maaf sebab dah lukakan hati Kasih . " tutur Arif .

Puan Sofia senyum .
" Satu je yang saya nak cikgu tahu , hati Kasih tetap . Sekali dia cinta , selamanya dia cinta . Assalammualaikum " pamit Puan Sofia .

Arif hanya tertunduk diam .
" Waalaikummussalam . "

Saya rindukan awak , Kasih .

Arif berpaling dan menuju ke keretanya . Namun , kedengaran namanya dipanggil .

" Cikgu Arif ! " panggil Zack .

Arif menoleh .

" Tolong jangan ganggu Kasih lagi . " ujar Zack tiba - tiba .

" Kenapa ? Apa hak awak nak halang saya ? " soal Arif .

" Sebab saya kawan dia dan saya dah tak sanggup nak tengok dia menangis . "

Arif diam .

" Cikgu , tahu tak betapa dia menderita sebab cikgu . Dulu , bibir dia tak lekang dengan senyuman . Sekarang , mata dia tak lekang dengan airmata . Dia terseksa cikgu . Tolong jangan ganggu dia dah . "

" Dia jadi macam itu sebab dia cintakan saya . Bukannya kamu . Dan saya rasa kamu tak layak nak halang saya . "

" Habistu , cikgu nak buat apa ? Nak suruh dia jadi kekasih gelap cikgu ? Macam tu ? Cikgu tu dah beristeri . Cikgu nak madukan dia ? Atau nak ceraikan isteri cikgu ? " soal Zack yang semakin geram .

Arif kelu . Diam seribu bahasa .

" Tolong jangan pentingkan diri . Fikirlah perasaan Kasih , perasaan isteri cikgu . Lebih baik hilang salah satu daripada hilang kedua - duanya . Sudah - sudahlah , buat Kasih menderita . Dia berhak hidup bahagia . "

" Dia hanya bahagia dengan saya . " balas Arif .

" Kalau cikgu tak ganggu dia , saya pun boleh buat dia bahagia . " ujar Zack .

Dahi Arif berkerut .
" Maksud kamu ? "

" Kali ini , saya cakap sebagai seorang lelaki dengan lelaki . Bukan sebagai cikgu dengan murid . Saya cintakan Kasih dan saya yakin saya mampu bahagiakan dia . "

Arif senyum sinis .
" Macam mana awak boleh terlalu yakin ? Cinta Kasih hanya untuk saya dan awak tahu itu . "

" Saya yakin , saya mampu buatkan Kasih jatuh cinta dengan saya . Kalau cikgu betul - betul cintakan Kasih , lepaskan dia . Biar dia bahagia . " tutup Zack sebelum berjalan pergi .

Arif mengepal penumbuknya . Mana mungkin dia mampu lupakan Kasih .

Zack menoleh dan berkata sesuatu .
" Apapun , terima kasih sebab lukakan hati Kasih . Sekurang - kurangnya , cikgu dah bagi peluang dekat saya untuk bahagiakan Kasih . " sinisnya .

Arif tergamam .
Hei , kurang ajar betul budak ni .

Tapi bila difikirkan balik , memang benar apa yang dikatakan Zack . Dia tidak boleh pentingkan diri . Dia perlu fikir perasaan Kasih dan perasaan Reyhana .

Arif menarik nafas dalam - dalam .
Kasih , saya akan cuba lupakan awak . Demi kebahagiaan awak .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience