Jarum jam menunjukkan pukul 7 namun Kasih masih lagi berselubung dengan selimutnya .
Pintu bilik dikuak perlahan . Puan Sofia menggeleng perlahan .
" Kasih , bangun . Dah pukul 7 ni . Sejak bila anak mama malas pergi sekolah ni ? " kejut Puan Sofia .
Kasih membuka matanya . Matanya layu . Dia kelihatan tidak bermaya .
" Eh , badan Kasih panas ni . Cutilah hari ini . Mama bawa pergi klinik ye . " ujar Puan Sofia . Wajahnya kelihatan risau .
Kasih menggeleng lemah .
" Kasih kena datang hari ini . Lagipun , demam Kasih sikit je ni . Tak apa ma , Kasih okey . " jawab Kasih lalu bangun untuk bersiap .
Puan Sofia hanya diam . Anak gadisnya itu memang tidak pernah menyusahkan dirinya . Meskipun , dia bukan ibu kandung Kasih tapi gadis itu tetap menyayangi dia seakan ibu kandungnya .
Arif meletakkan begnya di atas kerusi . Dia pelik . Selalunya Kasih akan tercegat menunggu dia sampai , tapi hari ini tidak .
Manalah Kasih pergi ? Tak datang ke ?
Dia meraup wajahnya . Kenapalah dia gusar sangat kalau tak nampak wajah Kasih dalam sehari ?
" Cikgu Arif , sekarang ni Fizik . Cikgu tak nak masuk kelas ke ? " soal Amin .
" Oh , ye . Cikgu terlupa . Kamu kelas mana ? "
" 5 Anggerik . " jawab Amin pendek .
" Baiklah , kamu pergi dulu . Nanti saya datang . " arah Arif .
Amin hanya mengangguk sebelum menghilangkan diri selepas keluar dari bilik guru .
Arif segera mencapai begnya lalu berjalan menuju ke kelas 5 Anggerik .
Kasih meletakkan kepalanya di atas meja . Entah kenapa kepalanya sakit sangat .
Mesti cikgu comel tu cari aku pagi tadi . Haih , sorry cikgu .
Sementara menunggu guru masuk ke kelas , Kasih terlelap . Isya yang mengetahui Kasih sakit hanya membiarkannya sahaja .
Kasihan Kasih , getus Isya .
" Kasih , bangun . Kita kena pergi makmal ni . Sekarang , Fizik . " kejut Isya .
Kasih segera bangun . Dia seakan terkejut .
" Ya Allah , dah pukul 9 . Kenapa kau tak kejut aku tadi ? " soal Kasih .
" Tak apalah , kau demam . Mr. Wong tak marah pun . Tapi , sekarang kau kena bangun sebab kita nak jumpa buah hati kau tu . " usik Isya .
Kasih yang mamai kebingungan .
" Buah hati ? Siapa ? "
Isya ketawa .
" Siapa lagi , cikgu comel kau tulah . " jawabnya .
" Eh , dah Fizik ke ? Kejap , tunggu aku . " balas Kasih bersemangat .
" Kau ni , kalau cakap pasal cikgu Arif , laju je . " perli Isya .
Kasih buat tak endah .
" Biasalah , aku kan favourite student dia . " jawapan Kasih membuatkan Isya rasa nak termuntah .
" Euw , sudahlah kau . "
" Jom ! " ajak Kasih tanpa mempedulikan apa yang Isya kata . Dia tahu , Isya hanya bergurau .
Isya menggelengkan kepala .
Kasih , Kasih , kau ni dah angau betul dengan cikgu Arif tu .
Isya adalah kawan Kasih sejak tingkatan 1 lagi . Kasih sebenarnya baru berpindah dari luar negara . Kerana itu , dia tidak memiliki kawan . Isya ialah gadis pertama yang menegurnya . Siapa sangka , persahabatan mereka kekal sehingga ke hari ini .
" Kasih , kenapa pucat je ni ? Demam ke ? " soal Zack yang entah dari mana munculnya .
Kasih buat tak endah . Malas mahu melayan Zack .
Zack pantas menghalang jalannya .
" Jangan sombong sangat . Saya tanya baik - baik kan ? Jawablah . "
" Perlu ke aku jawab ? Dah , tepi sikit . Aku dah lambat ni . " balas Kasih .
Zack memegang tangan Kasih .
" Kenapa kau sombong sangat dengan aku ? Dengan cikgu Arif tu bukan main manja lagi kau . "
Kasih menyentap tangannya .
" Sukahati akulah . Yang engkau sibuk kenapa ? Aku memang tak suka kau dan itu hak aku . Jadi , boleh tak kau berambus dari sini ? "
" Tapi , kenapa ? Aku cuma nak berkawan dengan kau je . Kenapa kau benci sangat aku ? " soal Zack .
" Sebab aku memang benci kau . Aku tak nak berkawan dengan kau . Faham ? " sinis Kasih .
Kepalanya tiba - tiba sakit . Dia hampir jatuh mujur Isya sempat menahannya .
" Dahlah , Zack . Kasih sakit ni . Tolonglah jangan tambahkan lagi sakit dia . " pinta Isya .
" Isya , Kasih , kenapa tak masuk kelas ? Kamu berdua dah lambat 10 minit tahu ? " soal Arif yang dari tadi mencari mereka .
" Zack ? Kenapa kamu dekat sini ? Pergi balik kelas sekarang . Jangan nak berdating dekat sini . " marah Arif . Matanya mengerling Kasih .
Zack menahan geram . Dia mengangguk lalu berjalan pergi .
Sibuk je orang tua tua , getusnya .
" Kami minta maaf cikgu , tadi Zack yang kacau kami . " ujar Isya . Kasih hanya diam . Kepalanya masih lagi sakit .
Arif memandang tajam .
" Isya je ke yang ada mulut nak minta maaf ? Awak tak ada ke Kasih ? " rengus Arif . Entah kenapa dia rasa geram sangat melihat Kasih dengan Zack .
Kasih tersentak kerana dimarahi .
" Saya minta maaf cik .... " belum sempat ayatnya habis , dia sudah rebah ke bumi .
Arif terkejut .
" Kasih ! Ya Allah , Kasih kenapa Isya ? " soalnya cemas .
" Tadi dia pening cikgu . Harini dia demam . " jawabnya .
" Kenapa tak cakap tadi ? Dah , awak kena ikut saya . Kita kena bawa dia pergi hospital ni . " ujarnya . Dia segera mengangkat Kasih lalu berlari ke bilik guru .
Kasih , maafkan saya . Tahan ye , sikit lagi nak sampai . Ya Allah , lindungilah Kasih .
Share this novel