Kasih menatap gambar pertunangannya dengan Zack . Wajah Zack kelihatan sungguh gembira . Senyumannya benar - benar ikhlas . Kasih tidak sanggup untuk membuatkannya sedih .
Dia teringat perbualannya dengan Isya kelmarin .
" Kasih , kau kena terus - terang or nanti both of you akan terluka . " tutur Isya .
" Aku tak mahu hati dia terluka , Isya . Dia terlalu sayangkan aku . "
" Kasih , mungkin ini yang terbaik untuk kau , dia dan cikgu Arif . Kau boleh tipu Zack tapi kau tak boleh tipu perasaan kau . Kau masih cintakan cikgu Arif . Itu hakikatnya . " ujar Isya .
Kasih mengeluh berat .
" Bukan senang Isya . 8 tahun dah Zack tunggu aku . And now beberapa bulan je lagi kitorang nak kahwin . Aku tak tergamak nak lukakan hati dia . "
" Kau rasa dengan apa yang kau buat ni , Zack akan bahagia ke ? "
Airmata Kasih mula bergenang .
" Aku tak tahu Isya . Aku sayang Arif but aku tak mahu Zack terluka . Aku buntu Isya , aku buntu . "
Isya merapati tubuh Kasih . Dia memeluk sahabatnya itu .
" Kasih , buatlah keputusan kau . Aku akan sentiasa support kau . I will always stay by your side . "
Bunyi deringan memecahkan lamunannya .
" Kasih , ini aunty Mariam . " sapa suatu suara dengan cemas .
" Yes , aunty . Kenapa ni ? "
" Zack accident ! Datang HKL sekarang , please . "
Jantung Kasih seakan berhenti berdegup .
" Ya Allah , aunty wait for me ! Kasih datang sekarang . "
Puan Maria duduk menanti . Sudah hampir 3 jam Zack di dalam dewan pembedahan . Doktor masih lagi belum keluar . Puan Maria hanya mampu titipkan doa buat anak lelakinya .
" Aunty , Kasih harap aunty banyak bersabar . Ini semua dugaan Allah untuk aunty . " pujuk Kasih . Puan Maria hanya mengangguk lemah .
Setelah beberapa ketika , muncul seorang doktor lelaki .
" Puan ni ibu Encik Zakhrudin ke ? " soal doktor muda itu .
Puan Maria bergegas bangkit dari tenpat duduknya .
" Ye saya . Macam mana dengan anak saya doktor ? "
" Keadaan Encik Zakhrudin amat kritikal . Buah pinggangnya gagal berfungsi sebelah . Dia memerlukan pembedahan secepat mungkin . Kami perlukan buah pinggang yang sesuai untuknya . " ujar doktor itu .
Kasih terkedu mendengarnya . Air matanya jatuh berderaian .
" Doktor , ambillah buah pinggang saya . Saya sanggup buat apa sahaja untuk anak saya . " balas Puan Maria .
" Maaf puan , kami tidak boleh ambil dari puan . Puan sudah berusia . Ini membahayakan kesihatan puan dan Encik Zakhrudin . " jawab doktor itu berhati - hati .
" Kalau saya ? Saya masih muda lagi dan saya sihat . " ujar Kasih .
" Boleh , tapi cik perlu lakukan ujian . Kalau buah pinggang cik sesuai baru kami dapat pindahkannya kepada Encik Zakhrudin . " tutur doktor itu sebelum pamit mengundur diri .
Puan Maria memandang wajah Kasih .
" Kasih serius ke ? Pembedahan ini akan effect pergerakan Kasih . "
Kasih memaut bahu Puan Maria .
" Aunty , sekarang ni tiada apa yang lebih penting dari kesihatan Zack . Itu keutamaan Kasih . " balas Kasih lembut .
" Terima kasih , Kasih . Aunty bersyukur sangat sebab Zack dah pilih bakal isteri yang baik . " ujar Puan Maria . Kasih hanya senyum pahit .
Ya Allah , berikanlah aku kekuatan untuk tempuhi dugaanMu ini .
Share this novel