Kasih membuang pandangan ke luar tingkap . Entah kenapa kejadian kelmarin berlegar - legar di kotak minda .
Tanpa disedari , seseorang masuk secara perlahan .
" Haa , buat apa tu ? " soal Zack .
Kasih terpempan .
" Ya Allah , bila awak balik ? " soal Kasih teruja .
" Harini . Itu yang terus jumpa awak ni . Baju pun tak sempat tukar lagi tau . " ujarnya .
Kasih tersenyum girang . Dia menatap wajah Zack . Lelaki yang tidak pernah sekalipun berputus asa dengannya .
" Saya tahulah awak rindu saya , tapi janganlah pandang macam tu . Nanti tak pasal - pasal , malam ini juga kita kahwin . " usik Zack .
Membulat mata Kasih mendengarnya .
" Hello , baik sikit . Janji 1 tahun lagi . "
" Ya , saya tahu . Gurau je . "
Kasih ketawa kecil . Dia tahu Zack tidak akan pernah mungkir janjinya .
" Awak taknak balik ke ? Mandi dulu ? Masam tau satu ofis saya . " ujar Kasih . Matanya melirik baju celoreng Zack .
" Excuse me , cik Kasih . Saya masam sebab kerja dekat hutan . Bukan macam awak , duduk dalam bilik aircond . Mana berpeluh . " balas Zack .
Pintu bilik diketuk . Muncul Arif dengan beberapa dokumen .
" Cik Kasih , saya ada dokumen pen ... ting . " Arif terkejut melihat Zack .
Kenapa dia ada dekat sini ? Apa hubungan dia dengan Kasih ?
Kasih tersentak . Begitu juga dengan Zack .
" Cikgu Arif ? Tak sangka cikgu ada dekat sini . " ujar Zack .
" Ya . Zakhruddin kan ? Lama tak jumpa . Saya berhenti kerja . Kemudian , saya cuba nasib kerja pejabat . Alhamdulillah , okey . " balas Arif .
" Ala , cikgu ni . Panggillah Zack . Baru update sikit . " usik Zack .
Arif ketawa kecil . Dia memandang Kasih yang kaku .
" Haa , awak kenapa diam ? Taknak bagitahu saya pun cikgu Arif satu ofis dengan awak . " soal Zack kepada Kasih yang dari tadi membisu .
" Dah awak kerja , macam mana nak bagitahu ? Nak guna burung merpati ke ? " balas Kasih .
Zack menggaru kepala sambil tersengih .
" Alang - alang encik Arif ada kat sini , biarlah saya perkenalkan . Ini Zack , tunang saya . " ujar Kasih .
Arif terdiam . Senyumannya mati . Air mukanya jelas berubah .
Tunang ? Kasih dah bertunang ?
Kedengaran telefon berdering .
" Maaf , ini panggilan penting . Saya kena jawab . Apapun , seronok berjumpa dengan awak Zack . " ujar Arif sebelum keluar dari bilik .
Kasih diam . Dia rasa seperti sudah melukakan hati Arif .
Zack hanya memerhatikan sahaja . Dia percaya semua ini takdir , namun sekuat manakah dia dapat menempuhinya ? Adakah Kasih benar - benar mencintainya ?
Reyhana merengus sendirian . Sejak bekerja , Arif sering pulang lewat .
Mesti tengah menggatal dengan perempuan tu . Apalah yang ada dekat budak mentah tu sampai dia sanggup sisihkan aku .
Bunyi deruan enjin memecahkan lamunannya .
" Awalnya balik . " sinis Reyhana .
Arif buat tak endah . Malas dia mahu melayan .
" Hey , I'm talking to you . " geram Reyhana apabila dia tidak dipedulikan .
" You nak apa ? I penat ni baru balik . " jawab Arif .
" Penat kerja ke penat menggatal ? "
" Apa maksud you ni ? I penat kerjalah . Kena uruskan itu ini . Bukannya duduk posing depan camera je . " balas Arif .
Reyhana mengetap gigi .
" Kalau you dah tau penat , yang you balik lambat buat apa ? " soal Reyhana .
" Rey , you ingat itu syarikat bapa I ke ? Sukahati I je nak buat kerja ke tidak ? Fikir logiklah , Rey . " sinis jawapan Arif .
" Ke sebenarnya you balik lambat sebab ada Kasih ? " duga Reyhana .
Arif memandang Reyhana .
" Apa yang you merepek ni ? Dia tak ada kena mengenalah dalam hal ni . "
" Arif , mengaku jelah . You gilakan Kasih kan ? Sejak dulu lagi kan ? "
Arif diam .
" Kenapa diam ? Mesti betulkan ? I taktahulah bomoh mana yang Kasih tu pakai sampai you gilakan dia sangat . "
" Rey , stop it . You know nothing about her . " larang Arif .
" Pelik juga . Tengoklah dia . Sampai kerja dekat syarikat besar . I rasa dia ni perempuan simpanan kot . No , bukan rasa . Itu selayaknya . " Reyhana tetap jua meneruskan kata - katanya walaupun dihalang Arif .
" Enough Rey enough ! " tengkingan Arif membuatkan Reyhana terdiam .
Reyhana berang .
" Kenapa you bela sangat dia hah ! Siapa wife you sebenarnya ? I ke dia ? " balas Reyhana .
" You tak ada hak untuk cakap apa - apa pasal dia ! She's a good woman . Bukan macam apa yang you fikir . " tegas Arif .
" Good woman ? Habistu , I apa ? Bad woman ? Arif , I'm you wife ! Kenapa you agungkan sangat perempuan tu ? Apa yang hebat sangat dia tu ? " sinis Reyhana .
" Dahlah Rey , I penat . I tak larat nak gaduh dengan you . Just , stop it . " pujuk Arif .
" No , selagi I tak tahu apa sebenarnya hubungan you dengan dia , I tak akan stop . "
" Apa yang you nak sebenarnya Rey ? Apa ? " soal Arif .
" I nak tahu , do you love her ? " ujar Reyhana .
Arif terdiam . Dia menelan air liur .
" Jawab Arif ! Do you love her ! " desak Reyhana .
" Yes , I am ! I cintakan dia . I sayangkan dia . Puas hati ? Itu yang you nak tahi sangatkan ? " balas Arif .
Reyhana terkedu .
" How could you do this to me ? Apa salah I ? Kenapa you curang dengan I ? "
" Sebab diri you . Selama ni , pernah ke you layan I macam seorang suami ? Everything I buat sendiri . Masak , kemas rumah . Yang you tahu shopping . I rasa macam I bukan suami you . " luah Arif .
Biarlah dia jujur dengan Reyhana apa yang terpendam di dalam hatinya . Dia sudah tidak mampu untuk bersabar lagi .
" Tapi , kenapa dia ? Kenapa ? Apa yang hebat sangat sampai you boleh buang I dari hati you ? Jawab Arif ! " balas Reyhana . Dia menggoncang badan Arif .
" Hati dia tak busuk macam hati you ! " balas Arif . Dia menepis Reyhana dan terus menapak ke tingkat atas .
Reyhana jatuh terduduk . Hatinya hancur . Dia menangis semahunya .
Kau tunggulah Kasih . Kau tak kenal lagi siapa Reyhana . Berani kau nak rampas suami aku ? Kau silap Kasih .
Share this novel