Reyhana menghempas beg tangannya . Sudah berkali - kali dia cuba untuk menghubungi Arif namun gagal .
" Rey , what's wrong with you ? " soal Lea .
" Arif . Dia tak angkat call I . " jawabnya .
" Maybe dia busy kot . Yelah , kan baru je Arif tu start kerja . Confirmlah kerja dia berlambak . " pujuk Lea .
" Ya , I know . But sekarang lunch hour . Takkanlah dia tak pergi makan . " ujarnya .
Lea diam memikirkan sesuatu .
Reyhana curiga . Dia sering bergaduh dengan Arif berkemungkinankah lelaki itu mempunyai teman wanita .
No , Rey ! Kau kenal Arif macam mana . Dia sayang gila dekat kau . Dia takkan duakan kau . Relaks , Rey .
" I ada satu idea . " ujar Lea tiba - tiba .
" Apa dia ? " soal Reyhana hairan .
Lea merapatkan mulutnya ke telinga Reyhana . Dia membisikkan sesuatu .
" Macam mana ? Bagus tak cadangan I ? "
Reyhana diam .
" Kalau dia marah ? I taknak tambahkan lagi masalah . " soal Reyhana .
" Tak akan punya . You bukannya datang nak cari gaduh . You just nak bagi makanan je kan ? " ujar Lea .
Reyhana mengangguk . Dia tersenyum gembira .
Syarikat TZ Holdings memang sebuah syarikat yang besar . Bangunannya setinggi 20 tingkat . Mata Reyhana terbeliak sewaktu menjejakkan kaki di syarikat itu .
Mesti pemilik syarikat ni kaya gila , bisik hatinya .
Mata - mata keranjang mula memandang Reyhana . Siapalah tidak kenal dengan model terkenal itu . Tambah pula dengan skirt ketat separas lutut yang dipakainya menjadikan lelaki tidak lepas memandangnya .
" Bahagian pemasaran tingkat berapa ? " soal Reyhana angkuh .
" Maaf , cik nak jumpa siapa ? " jawab penyambut tetamu itu .
" None of you business . Jawab jelah soalan I . " rengusnya .
" Maaf cik . Kalau cik tak beritahu , saya takboleh nak bagitahu cik . " tolak penyambut tetamu itu dengan sopan .
" It's okay . I cari sendiri . " balas Reyhana sebelum pergi ke lif .
" Cik , cik takboleh masuk . Cik ! " panggil penyambut tetamu itu namun Reyhana terlebih dahulu telah masuk ke dalam lif .
Reyhana merengus .
Ingat aku takboleh cari sendiri ke ?
Tiba di tingkat bahagian pemasaran , Reyhana terus menuju ke pejabat Arif namun , sempat dihalang oleh gadis tadi .
" Cik , cik takboleh masuk . Sila bagi kerjasama . " ujar gadis itu . Dia memegang lengan Reyhana .
Reyhana yang berang terus menolak gadis itu sehingga jatuh .
" Don't touch me ! " tengking Reyhana . Kejadian itu menarik perhatian beberapa pekerja yang berdekatan .
Gadis itu bingkas bangun . Dia memanggil pengawal untuk menghalau Reyhana .
" Hei , let me go ! " ronta Reyhana apabila dua orang pengawal memegang tangannya .
" Apa yang berlaku ni ? " soal Kasih . Arif juga turut berada di situ . Dia terkejut melihat Reyhana .
" Rey ? You buat apa dekat sini ? "
" Sayang , tengok guard ni pegang - pegang I . Sakitlah . Lepaslah , gila ! " adu Reyhana .
Kasih memberikan isyarat kepada pengawal itu agar melepaskan Reyhana .
Reyhana memandang Kasih . Dia mengamati wajahnya .
" Hey , I think I know you . Kita pernah berjumpa dulu kan ? " soal Reyhana .
Kasih senyum pahit .
Kenapalah aku mesti terjumpa dia ni ?
" Encik Arif , saya pergi dulu . Saya ada urusan . " pamit Kasih .
Arif menoleh memandang Reyhana . Jelas di wajahnya yang dia amat marah .
" What ? " Reyhana menunjukkan wajah yang selamba .
" Kenapa you datang ofis I ? "
" I nak bagi bekal je . Tak sangka pula guard tu tahan . I ingat boleh je masuk macam biasa . "
" Ini syarikat . Bukannya studio yang you boleh keluar masuk . Dah , sekarang you pergi balik . " arah Arif .
" Hey , you baru je jumpa I . Takkan nak halau ? "
" Dekat rumah boleh jumpa kan ? Kalau you nak buat kecoh dekat sini , lebih baik you balik . "
" Yang you beria sangat halau I ni dah kenapa ? Oh , mesti kekasih lama you ada dekat sini kan ? " sinis Reyhana .
" Sukahati you lah nak cakap apa . Ini tempat kerja I , tolong jangan buat hal . Balik . " tegas Arif sebelum meninggalkan Reyhana .
Reyhana merengus .
Apa yang ada sangat dekat budak tu sampai dia sanggup sakitkan hati aku ?
Share this novel