Kasih mengenggam erat keputusan ujian buah pinggangnya . Hatinya perit sekali . Lebih - lebih lagi , ketika membayangkan wajah Puan Maria . Seorang ibu yang benar - benar berharap anaknya akan sembuh .
" Kasih , kenapa ni ? What's wrong ? " soal Isya . Dia mengambil tempat di hadapan Kasih .
" Zack accident Isya . Dia perlukan penderma buah pinggang . Aku dah cuba nak tolong dia but aku bukan penderma yang sesuai . " ujar Kasih .
Isya terkedu .
Zack accident ? Kidney donor ? Ya Allah !
" Sabar Kasih . Aku tahu kau kuat . " pujuk Isya .
" Aku mungkin kuat tapi aunty Maria ? Dia cuma ada Zack je . Zack needs a donor badly . Atau keadaan dia akan semakin kritikal . " balas Kasih . Dia tidak mampu menahan sebaknya .
" Zack tak ada ke saudara mara yang lain ? " soal Isya .
" Isya , tak ada orang yang sanggup hancur hidup sendiri demi orang lain . No one . Risiko untuk operation ni tinggi . "
" Sabar , Kasih . Aku percaya akan ada orang yang sanggup dermakan buah pinggang untuk Zack . " tutur Isya . Dia memeluk Kasih .
Kasih menangis dalam dakapan Isya .
" Aku takut Sya . Aku takut . Hidup Zack tak patut jadi macam ni . Dia lelaki yang baik . Kenapa Allah duga dia macam ni ? "
" Kasih , tak elok cakap macam itu . Setiap yang berlaku ada hikmahnya . Yakinlah dengan janji Allah , Kasih . " balas Isya . Air matanya turun laju .
Kasih mengangguk lemah . Dia menangis semahunya dalam dakapan Isya .
" Jangan risau . Pasti akan ada orang yang mampu selamatkan Zack . Aku yakin Kasih . " ujar Isya separa berbisik .
Isya menatap wajah Zack . Wajah itu kelihatan amat pucat . Dia terbaring kaku . Wayar memenuhi seluruh badannya .
Airmata Isya menitis melihat Zack .
" Zack , tolong kuat ye . Saya tahu awak mampu bertahan . Tolong kuat demi ibu awak , demi Kasih dan demi saya . Saya tak sanggup tengok awak sakit macam ini . " ujar Isya .
" Daripada dulu lagi , saya sukakan awak .Tapi saya bahagia bila tengok awak bahagia dengan Kasih . Saya tak kisah pendamkan perasaan saya ni . Biarlah sampai bila - bila pun . Saya cuma nak awak bahagia je . "
" Saya sayangkan awak sangat - sangat Zack . Biarpun awak taktahu , saya tetap akan cintakan awak sampai hujung nafas saya . " tutur Isya .
Pintu bilik diketuk . Isya cepat - cepat menyeka air matanya .
" Cik Alisya , cik boleh ke bilik ujian sekarang . Doktor dah tunggu . " ujar seorang jururawat .
Isya tersenyum seraya menganggukkan kepala .
" Zack , saya pergi dulu ye . Walaupun saya bukan tulang rusuk kiri awak , doakan saya penderma buah pinggang awak yang sesuai tau . " titip Isya sebelum keluar dari bilik Zack .
Ya Allah , permudahkanlah segalanya .
Share this novel