" Okay , sila beri perhatian . Hari ini kita akan melakukan aktiviti berkayak . " ujar cikgu Ain .
Semua pelajar kelihatan amat teruja kecuali Kasih . Wajahnya kelihatan agak pucat .
" Kasih , what's wrong ? Kau sakit ke ? " soal Isya .
Kasih menggeleng .
" No . "
" Then ? Sebelum ni bukan main excited lagi kau . Kenapa sekarang pucat je ? "
" Isya , aku takut . Aku tak pandai berenang . " terang Kasih .
" Bagitahulah cikgu Ain . Kau tak boleh join kalau tak pandai berenang , bahaya . "
" Kau rasa smurf tu nak dengar ke apa aku cakap ? Dia dahlah benci aku . " balas Kasih . Dia mengeluh berat .
" Cikgu Arif ? " soal Isya lagi .
" Itulah masalahnya . Aku tak nampak cikgu Arif dari tadi . "
" Apapun kau kena juga bagitahu smurf tu . It is too dangerous . " nasihat Isya .
Kasih mengangguk . Dia melangkah lemah ke arah guru yang kecil molek itu .
" Cikgu , saya ada sesuatu nak beritahu . " ujar Kasih perlahan .
" What ? " balas cikgu Ain kasar .
" Saya tak pandai berenang cikgu . Saya tak boleh nak join kayak ni . "
Ain merengus .
" Banyak masalah betullah kamu ni . Bukannya mati pun . Berkayak je . Ini bukannya laut . Sungai je . Dah jangan nak mengada - ngada . "
Kasih diam .
Tak ada guna pun bagitahu smurf ni .
" Okay , pelajar cepat . Get ready . Team yang akan pergi dulu ialah team Kasih . Cepat ! Terkedek - kedek . Ingat fashion show ke ? "
Kasih menarik nafas . Dia benar - benar ketakutan . Dia langsung tidak tahu berenang .
Ya Allah , semoga tak ada apa - apa yang jadi .
" Kasih , are you really okay with this ? " soal Isya . Dia bimbang mengenai Kasih .
" I'm okay , Isya . No pain no gain , right ? " ujarnya cuba untuk menyedapkan hati Isya dan hatinya .
Pada permulaan kayak , segalanya berjalan dengan lancar . Kayak dapat diseimbangkan dengan baik .
Not bad , getus hati Kasih .
Namun , keadaan berubah apabila kayak mereka terlanggar batu . Kayak mula jadi tak seimbang dan terus terbalik . Kasih dan Isya jatuh ke bawah kayak .
Isya berjaya keluar dari bawah kayak tapi Kasih tidak timbul - timbul .
" Tolong ! " jerit Kasih . Dia sudah hanyut jauh dari kayak dan Isya .
Suasana menjadi panik .
" Cikgu , tolong Kasih . Dia tak pandai berenang . " jerit Isya . Air matanya mula mengalir .
Cikgu Ain mula berlari mencari Arif . Di dalam kepalanya hanya ada wajah lelaki itu sahaja . Kebetulan ketika itu , lelaki itu baru sahaja pula dari mencari kayu .
" Cikgu , ada pelajar lemas . "
" Ya Allah , siapa ? " soal Arif cemas . Dia terus berlari ke sungai .
" Kasih . Dia tak pandai berenang . " ujar cikgu Ain takut - takut .
" Kenapa awak benarkan dia pergi ! " tengking Arif .
Cikgu Ain diam . Dia benar - benar kesal kerana terlalu ikut emosi sampai melupakan tanggungjawabnya .
Kasih tenggelam timbul . Dia benar - benar ketakutan .
" Tolong saya ! Tolong ! " jerit Kasih . Dia berpaut pada sebatang kayu yang berjaya dicapainya . Kakinya tidak dapat rasa tanah lagi . Dia berada di kawasan yang agak dalam .
" Bertahan Kasih ! " jerit Isya . Pelajar lain juga turut menjerit meminta tolong .
Arif yang baru tiba terus terjun ke dalan sungai .
" Cikgu , tolong saya ! " jerit Kasih .
Arif berpaut pada sebatang kayu yang lain lalu menggapaikan tangannya untuk mencapai Kasih .
" Kasih , pegang tangan saya ! " arahnya .
Kasih cuba untuk menggapai tangan lelaki itu namun sukar . Air semakin deras .
" Cikgu ! Tolong saya ! Saya kena tarik ! " jerit Kasih apabila menyedari kakinya ditarik okeh pusar air di sungai .
Arif terkejut . Matanya berair .
" Kasih , pegang saya ! " jeritnya .
Kasih sudah tidak mampu bertahan . Dia menjadi lemah . Tangannya sudah tidak kuat . Dalam kekalutan , dia pegangannya pada kayu terlepas dan dia hilang dibawa arus .
" Kasih ! " jerit Arif . Dia turut melepaskan pegangannya pada kayu . Dia nekad untuk menyelamatkan Kasih .
" Kasih ! Cikgu Arif ! " jerit Isya . Dia menangis semahunya .
Ya Allah , lindungilah Kasih dan Cikgu Arif !
Isya bangun . Dia menerpa cikgu Ain yang menangis penyesalan .
" This is all your fault ! Kasih dah cakap dia tak pandai berenang kan ? Kenapa cikgu paksa juga dia pergi ? Sekalipun , cikgu nakkan cikgu Arif , thi is about her life ! Stupid ! " herdik Isya . Dia sudah naik gila .
Dia menarik tudung cikgu Ain . Wanit kecil molek itu cuba untuk bertahan . Beberapa orang oelajar dan guru cuba menenangkan Isya .
Cikgu Ain menangis teresak - esak .
" Kalau sampai apa - apa jadi dekat Kasih dan cikgu Arif , saya akan buat hidup cikgu sengsara ! " ugut Isya . Hatinya sakit .
Apa aku dah buat ni ? Ain tidak akan memaafkan dirinya sekiranya apa - apa berlaku kepada mereka berdua .
Share this novel