Amy menutup zip begnya , setelah 20 minit mengemas pakaian . Petang nanti dia akan pulang ke Kuala Lumpur . Sedar tak sedar , sudah seminggu dia berada di kampung Taufik .
Muncul wajah Taufik di celah langsir bilik .
" Amy , saya nak pergi kebun kejap tau . Lepas saya balik nanti , kita gerak balik KL . " ujar Taufik .
" Tak bosan ke pergi kebun ? Setiap hari ustaz pergi kebun. " soal Amy .
" Nak bosan apanya , seronok tau tengok pokok yang saya tanam membuahkan hasil . Tapi kalau awak nak ajak saya 'lepak-lepak' dalam bilik ni lagi saya suka . " usik Taufik .
" Ee ustaz ni ! Saya seriuslah ! " geram Amy . 24 jam menggatal je kerja .
" Ala , saya gurau je . Saya nak pergi dulu . Nanti lambat pula saya balik . " tutur Taufik yang berkira-kira mahu beredar .
" Abah tak pergi ke ? " soal Amylia tiba-tiba .
" Tak . Abah ada hal dengan ketua kampung . Kenapa ? Awak nak ikut ke ? " duga Taufik . Keningnya terangkat sebelah .
" Naik apa ? " soal Amy lagi . Soalan Taufik dibiarkan sepi .
" Naik motorlah sayang . " jawab Taufik mengada .
" Kenapa tak naik kereta ? Panas kot kat luar tu . "
" Cik adik sayang , saya nak pergi kebun memanglah naik motor . Kalau naik kereta mana muat nak masuk . "
Amylia mendiam sepi . Dia bosan duduk dirumah . Sementelah hari ini merupakan hari terakhirnya di kampung , dia mahu bersiar-siar mengambil angin .
" Kalau awak taknak pergi , saya pergi dulu ye . " umpan Taufik .
" Ee , kejaplah . Saya nak ikut . " balas Amylia yang membuntuti Taufik ke ruang tamu .
Taufik sudah menghidupkan enjin motornya namun Amy masih lagi bergelut dengan helmetnya .
" Boleh tak pakai helmet tu ? " soal Taufik.
" Ingat saya tak reti ke ? Saya bukannya baru lahir semalam . " balas Amylia garang .
" Dah siap jom . " balas Amylia lagi .
Taufik ketawa terbahak-bahak melihat isterinya . Mana tidaknya , helmet itu dipakai terbalik .
" Gelak-gelak apa ? "
" Amylia sayang , mana ada orang pakai helmet macam ni . " tutur Taufik . Dia membetulkan helmet Amylia .
" Awak pakai macam ni dah macam bendul tau . " usik Taufik mengenakan isterinya .
Amylia geram . Taufik dicubitnya .
" Aduh ! Sakit Amy ! Ampun ! "
" Apa bendul ? Suka hati perut ustaz panggil saya bendul . "
" Ala , bendul-bendul pun cantik . " balas Taufik .
Wajah Amylia bertukar merah .
" Ee , cepatlah pergi . Banyak cakap pergi soranglah . " ugutnya .
Taufik hanya ketawa . Motor ex5 miliknya perlahan-lahan meninggalkan perkarangan rumah kampung moden itu .
Hajah Rokiah yang sedari tadi mengintai Taufik dan Amylia tersenyum sendirian .
Dia tahu Amylia masih belum boleh menerima Taufik sepenuhnya namun dia tahu gadis itu memang baik . Walaupun Amylia dan Taufik tidak seperti pasangan pengantin lain , dia tetap boleh lihat kemesraan diantara mereka .
" Umi tahu Taufik sukakan Amylia , sebab itu umi berkeras juga nak kahwinkan Taufik dengan Amy . Ya Allah , semoga lambat laun terbuka juga hati Amylia untuk menerima Taufik sebagai suaminya . "
Ain mencari ibunya di dapur setelah meletakkan bag di dalam bilik .
" Umi oh umi . Umi kat mana ? " panggil Ain .
" Kat dapur ni ha . Kenapa balik tak cakap ? " soal Hajah Rokiah .
" Sajalah datang nak jenguk-jenguk umi . Rindu pulak kat umi . " balas Ain namun matanya melilau melihat didalam rumah seolah-seolah mencari seseorang .
" Cari sapa tu kaklong ? " soal Hajah Rokiah .
" Taufik dengan menantu umi tu mana ? Tak nampak pun . Dah naik matahari pun takkanlah membuta lagi . " ujar Ain .
" Taufik dengan Amylia pergi ke kebun . Amylia saja nak teman suaminya . "
Ain seakan tidak percaya dengan apa yang didengarinya .
"Kebun ? Biar betul umi ni ? Nak ke budak kaya tu masuk kebun ? Kan banyak nyamuk tu . "
" Betullah . Kaklong ingat orang kampung je ke yang boleh masuk kebun ? Orang bandar pun bolehlah . Orang kampung pun ada yang tak tahan masuk kebun contohnya Ainlah . " usik Hajah Rokiah .
" Ish umi ni , apa kaklong pula ? " wajah Ain masam .
Hajah Rokiah ketawa .
" Ni cucu-cucu umi mana ? Rindulah umi dekat diorang tu . "
" Ada dengan abang Haris , diorang pergi kedai kejap . Nanti sampailah tu . " balas Ain .
" Haa iyelah . " pendek jawapan Hajah Rokiah .
Seriouslah budak bandar tu masuk kebun . Macam tak percaya je . Sajalah tu nak tunjuk kononnya bagus sangat . Hmph ! Menyampah aku !
Share this novel