BAB 8

Romance Series 17652

Mata Taufik melilau mencari Amylia di kantin . Pagi tadi dia ada ternampak gadis itu tapi entah di mana sekarang .

Sedang sibuk mencari , mata Taufik terpandang seorang gadis yang sedang bergurau senda di hujung kantin .

Haa itupun dia .

Namun , apa yang membuatkan Taufik terkejut Amylia sedang bergurau senda dengan pelajar lelaki .

Amboi , mesranya ! Siap bertepuk tampar lagi . Takboleh jadi ni .

Amylia ketawa mengekek mendengar lawak Amir .

" Teruklah kau ni Amir . Nasib tak meninggal aunty tu . " ujar Amylia sambil ketawa .

" Amylia . " panggil satu suara . Amy menoleh .

" Haa kenapa Yana ? "

" Ustaz Taufik suruh kutip buku agama lepastu hantar dekat bilik guru . " ujar Yana .

" Waktu balik nantilah aku hantar . Malaslah . " jawab Amy .

" Eh , takboleh . Ustaz Taufik suruh hantar sekarang . "

Amy mendengus .
Saja je orang tua ni .

" Haa okay . Kejap lagi aku hantar . "

Yana hanya menganggukkan kepalanya kemudian beredar .

Amylia menghempas buku di atas meja Taufik . Mujur tidak ramai guru yang berada di dalam bilik guru pada waktu itu .

" Nah ! Ustaz nak sangat buku-buku ni kan ? " rengus Amylia .

" Amylia , tunggulah kejap . Saya nak cakap sikit . " tutur Taufik apabila Amylia mahu beredar .

" Apa lagi ustaz ? "

" Tadi saya ternampak Amylia bergurau dengan Amir dekat kantin . Amylia , bergurau tu tak salah tapi tak perlulah sampai bersentuhan . Haram hukumnya . Amir dan Amylia kan bukan mahram . Lagi satu , tudung mana tudung ? Takkanlah Amylia pakai tudung waktu agama je . Saya tahu rambut Amylia cantik , tapi apa kata Amylia simpan rambut tu . Bagi yang halal je tengok . Lagipun , kan manis kalau Amylia bertudung . Cantik pun cantik . Terjaga aurat Amylia . " panjang nasihat Taufik .

Amylia tersenyum sinis .
" Ustaz dah habis cakap ? Okay , sekarang ni ustaz tengok muka saya . " Amylia mendekatkan wajahnya dengan wajah Taufik membuatkan lelaki itu tersentak .

" Tengok muka saya . Tengok cepat . " arah Amy .

Taufik memandang wajah mulus Amylia . Hidung yang manjung . Mata yang bulat . Bibir yang merah . Wajah yang putih bersih . Taufik terpesona dengan kecantikan Amylia .

Subhanallah , indah sungguh ciptaan-Mu ya Allah !

" Dah tengok ke belum ? " soalan Amylia membuatkan Taufik tersentak . Dia cepat-cepat menundukkan wajahnya .

Astagfirullahhalazim , sedar Taufik sedar . Jangan biar nafsu mempengaruhi engkau .

" Ustaz dah tengok kan ? Ustaz ada nampak macam saya kisah ke dengan semua tu ? Sikit pun tak . Selama saya sentuh-sentuh Amir tu , tak pernah lagilah dia tenung muka saya lama -lama macam cerita hindustan . Bukan ke lelaki kena tundukkan pandangan , jadi kenapa ustaz tak ? " Amylia mengenakan Taufik .

" Lagi satu , pakai tudung tu hak saya . Bertudung atau tidak itu urusan saya . Ustaz tak perlu masuk campur . Tak bertudung tak semestinya saya tak solat . Sebelum ustaz nak nasihat saya , ubah dulu diri ustaz tu . Ustaz apa yang tenung anak dara orang lebih dari 5 minit ? " sinis Amylia lagi . Dia terus berjalan meninggalkan Taufik .

Taufik terdiam . Benar kata Amylia . Dia sepatutnya menundukkan pandangannya . Dia sibuk menasihati Amylia macam-macam namun hakikatnya , dia sendiri tidak betul .

Ya Allah , ampunkan aku , bisik hati Taufik . Dia meraup wajahnya .

Amylia tersenyum puas . Dia puas hati dapat mengenakan Taufik .

Haa baru kau tahu siapa Amylia . Nak sangat kahwin dengan aku kan ? Ambik kau .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience