Bab 35 Rencana Pertunangan

Others Series 29947

Bab 35 Rencana Pertunangan

Setelah mengusir Ajeng secara tidak langsung jagat mengambil tas selempang sedangkan ayu Dias dia di biarkan berada di rumah dan tidak di masukan kembali kedalam kartu Arwah.

Jagat keluar dan menghangatkan motornya setelah itu dia berangkat ke warung Ceu Rodiah.

Sesampainya di sana jagat seperti biasa memarkirkan motornya dan berteriak kepada Ceu Rodiah "Ceu biasa ya mie telor plus sayur dan kopi"

Ceu Rodiah yang ada di dalam warung mengangkat jari jempolnya "okeh tunggu sebentar ya nak jagat"

Jagat pun duduk di bangku panjang dan mengambil gorengan yang sudah ada di piring meja di luar warung.

Setelah menunggu beberapa lama mie telor plus sayur dan kopi pun sudah jadi dan Ceu Rodiah membawakannya ke depan jagat.

"Ini nak jagat mie telor plus sayur dan kopi hitam nya selamat menikmati" ucap Ceu Rodiah sambil meletakkan mie dan kopi di atas meja.

"Terima kasih Ceu" jawab jagat.

Ceu Rodiah duduk di bangku sebrang jagat dan berkata "Nak jagat terima kasih Loch, karena kemarin sudah membantu asri mencarikan tempat PKL, dan sekarang dia di terima PKL di hotel Arssad, untuk sebulan kedepan dia akan tinggal di mes hotel dan katanya karyawan di sana ramah tamah"

Jagat tersenyum "syukurlah kalau begitu Ceu, Ceu Ceu orang pertama yang aku temui di kota ini, jadi sudah aku anggap seperti keluarga sendiri, soal Asri kalau bisa hubungi dia, hindari orang yang bernama Cakra, dia penjahat kelamin, aku takut dia berbuat yang aneh aneh kepada anak anak yang PKL"

"Loch ada juga yang suka melecehkan perempuan ya di hotel sebesar itu apa tidak mereka pecat orang yang seperti itu" ucap Ceu Rodiah kaget.

"Dia anak dari Direktur umum hotel itu jadi stap tidak berani bertindak kepada orang itu, aku hanya menginformasikan saja itu juga kata teman ku yang bekerja di sana " ucap jagat.

"Teman nak jagat yang asri bilang Buaya...eh Bu Raya " ucap Ceu Rodiah sambil salah ucap dan mengulangi lagi ucapannya.

Jagat mengangguk "iya dia Raya, kepala divisi resepsionis yang memberi tahu ku tentang orang yang bernama Cakra"

Jagat pura pura tidak tahu dan tahunya hanya dari temannya yang bernama Raya.

Kemudian Ceu Rodiah bertanya kembali "ngomong ngomong nak jagat mau kemana pagi pagi begini "

"Aku mau ke kampus Ceu, ini hari pertama aku kuliah di universitas Wijaya dan daftar ulang, karena kemarin kemarin aku daftar secara online dan sekarang aku harus tatap muka langsung" jawab jagat.

Jagat pun menyelesaikan makan mie telor dan meminum kopi yang sudah di suguhkan kemudian dia membayar semua tagihan ke Ceu Rodiah.

"Ceu aku pamit dulu" pamit jagat sambil berjalan ke arah motor nya.

"Hati hati di jalan nak jagat, jangan ngebut ya" ucap Ceu Rodiah.

Jagat pun berlalu pergi meninggalkan warung Ceu Rodiah dan menyusuri jalan untuk menuju ke kampus universitas Wijaya.

Sesampainya di sana dia mencari Ruang tata usaha untuk mendaftar ulang dan dia pun sudah selesai daftar ulang. Ketika dia mau pergi Tu itu bilang kepada jagat "Mas Arya anda di tunggu pak Rektor di lantai atas"

Jagat pun mengangguk karena dia tahu Rektor di sini siapa dan dia sebelumnya sudah ada janji "kalau begitu pandu aku ke Rektor di sini pak" ucap jagat.

"Mari ikuti saya mas" ucap Tu itu

Jagat pun mengikuti dia dari belakang untuk menuju lantai atas dengan menaiki Lift yang ada di sana

Sebenarnya gedung kampus universitas Wijaya ini memiliki beberapa bangunan, tiap fakultas dan berbeda gedung dan rata rata gedung di sini memiliki 4 lantai dengan mengelilingi lapangan olahraga yang lumayan luas.

Serta di kelilingi lahan luas dan taman serta tumbuhan yang tinggi menjadikan kampus universitas Wijaya ini sangat nyaman.

Sesampainya di lantai atas di ruangan Rektor pak Tu mengetuk pintu.

Tok...tok...tok...

"Ya masuk..." Ucap orang di dalam ruangan.

Mereka berdua pun masuk "selamat pagi pak, saya kemari mengantarkan mas jagat yang sudah ada janji sebelumnya sama bapak" ucap pak Tu.

"Terima kasih, silahkan kembali bekerja dan tinggalkan kami berdua " ucap rektor itu

Pak Tu langsung mengangguk dan kembali keluar meninggalkan jagat dan Rektor universitas Wijaya.

"Silahkan duduk Arya " ucap rektor tersebut.

Sambil menyodorkan tangannya jagat pun menyambut uluran tangannya "terima kasih om"

Jagat pun duduk di kursi yang di depannya ada meja kantor dan di belakang meja itu rektor universitas Wijaya duduk.

"Sebenarnya kamu tidak usah kuliah kembali untuk mendapatkan sertifikat praktek, kamu adalah lulusan terbaik di kampus mu dulu, kamu hanya tinggal melamar saja ke instansi terkait untuk langsung praktek " ucap rektor itu.

Jagat tersenyum "Aku hanya mengikuti aturan di negara ini saja ko om, toh hanya beberapa mata kuliah yang aku harus selesaikan, dalam jangka waktu 1 tahun juga pasti selesai" jagat yakin.

"Ngomong ngomong udah tahu belum tentang rencana pertunangan mu dengan anak ku," tanya rektor itu.

Jagat hanya mengangguk yang menandakan dia tahu "Aku di beritahukan oleh ayah, dan itu sudah di tetapkan oleh kakek sejak aku masih kecil"

"Bagai mana menurut mu" tanya rektor itu.

"Ya kalau aku sih selama itu baik untuk menyatukan 2 keluarga besar yang tidak apa-apa, tetapi apakah anaknya om setuju" jagat balik bertanya.

Rektor itu pun menundukan kepalanya "Justru aku yang bersikeras untuk mempercepat perjodohan ini, soalnya anak ku sudah di atur dan aku takut kamu akan kecewa"

"Kalau begitu adakah Poto anak om yang akan di jodohkan denganku" tanya jagat.

Kemudian Rektor itu menyerahkan Poto yang ada di mejanya, Poto keluarga dari rektor tersebut "Ini Poto keluarga kami, aku punya 2 anak dan dia anak pertama sedangkan yang ke 2 Anaku masih sekolah di SMK kelas 2"

Jagat pun mengambil bingkai foto tersebut dan melihatnya, "Eriska...."

Jagat tiba-tiba berkata Eriska dengan nada yang kaget, begitu pula dengan Rektor tersebut "apa kamu sudah kenal dengan Anak ku Eriska"

Jagat mengangguk "iya om, aku pernah bertemu dia waktu di hotel Arssad, dia dan temannya ketemu di Club malam hotel itu dan aku sempat berkenalan"

Ya rektor itu adalah ayah dari Eriska dia pemilik universitas Wijaya ini dan sekaligus dia juga pemilik rumah sakit Wijaya.

***
*Bersambung

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience