Bab 15 Masuk Ke Dalam Selimut

Romance Series 29968

Bab 15 Masuk Ke Dalam Selimut

Alex pun mencibir "Kalau tuan muda Arya menginap di hotel ini kenapa harus cemas"

Alex menggerakan jarinya "jangan jangan Bu Raya...."

Alex tidak melanjutkan ucapannya dan raya pun menjawab "apa sih yang pak Alex pikirkan, tuan muda Arya memang nginap di hotel ini tetapi dia tidur di kamar hotel no 110"

Mendengar kata kamar hotel no 110 Alex terkejut "Apa....kalau begitu silahkan Bu raya lihat tuan muda Arya, takutnya seperti pelanggan hotel lain yang setelah menginap di kamar itu mereka tidak bangu lagi"

Kemudian Raya pun berjalan melewati Alex tetapi setelah beberapa langkah Raya melewati Alex, Raya di panggil kembal " Bu Raya Tunggu"

Alex menyerahkan berkas yang memakai map berwarna biru "Tolong berikan ini kepada tuan muda Arya"

Raya pun mengambilnya dan kembali berjalan menuju lift untuk langsung ke kamar hotel no 110 yang di huni oleh jagat.

Sesampainya di depan pintu kamar no 110 Raya mengetuk pintu.

Tok ....Tok.... Tok....

Jagat yang baru saja tertidur karena lelah menghiraukan ketukan pintu itu.

Kemudian Raya mengetuk pintu lagi dengan memanggil nama. "Mas....Mas....Arya...."

Tok....Tok ....Tok....

Raya memanggil dia berulang kali sambil menyebut namanya kemudian pintu pun terbuka.

Jagat yang memakai celana pendek dan bertelanjang dada berada di daun pintu sambil menjulurkan wajahnya.

Dia pun mengucek bola matanya antara sadar dan tidak "siapa...siapa sih yang menggangu tidur ku jam segini"

Raya pun mengelus dadanya "Syukurlah Mas Arya baik baik saja"

"Oh ternyata kamu Raya, ada apa" tanya jagat.

Raya pun berkata "apa aku tidak di suruh masuk terlebih dahulu"

Jagat dengan wajah datar membuka lebar pintu kamar hotel itu "oh baiklah silahkan masuk"

Raya pun masuk ke dalam kamar dan jagat pun menutup kembali pintu kamar hotel tersebut.

Jagat berjalan seperti zombie karena dia sedang mengantuk kemudian dia naik keatas kasur dan menarik selimut.

"Aku sangat ngantuk, bicaralah nanti ketika aku sudah bangun, kalau kamu mau pergi silahkan, dan kalau kamu mau tinggal dan tidur juga tidak apa-apa" ucap jagat sambil tidur miring membelakangi Raya.

Raya tidak berkata apapun, tetapi pikirannya melayang bertraveling seperti waktu dia berada di kamar mandi rumah.

Dia pun bergumam "oh berarti itu kode dan ini saatnya"

Raya langsung menyimpan map dan tasnya di atas meja kemudian dia melepaskan jaketnya

Sebenarnya ketika dia di rumah dan memikirkan jagat karena dia sangat panik jadi dia tidak sempat memakai baju jadi langsung memakai jaket.

Dan setelah melepaskan jaketnya raya haya mengenakan bra saja, dan dia pun melepaskan celana jeans nya, kemudian dia berbaring di samping jagat.

Raya masuk ke dalam selimut dan mereka tidur sambil memunggungi, tetapi tiba-tiba jagat berbalik dan memeluk punggung Raya.

Perasaan yang tidak dibayangkan menerpa tubuhnya, wajah cantik Raya merah merona karena di dekap Jagat dari belakang.

Di pagi harinya sekitar jam 7 Raya sudah bangun dan bersiap untuk bekerja karena dia karyawan yang disiplin.

Dia bisa jadi kepala di bagian Resepsionis karena kedisiplinan dalam bekerja sehingga mendapatkan promosi sebagai kepala bagian.

Raya sudah mau keluar dari kamar hotel no 110 dan dilihat jagat masih tertidur, sebelum keluar dia tidak lupa mencium pipi jagat yang sedang tidur dan beranjak pergi.

Tetapi ketika dia membukakan pintu jagat berbicara "Raya Bisa tolong"

Raya pun melihat dan menutup kembali pintu kamar hotel itu dan berkata "Iya mas Arya, mau minta tolong apa"

"Di dekat pintu toilet ada ember kecil, bawa ember itu dan minta garam ikan ke bagian dapur, kemudian sebagian air nya suruh OB menjadikan air pel dan lap.

Sebagian lagi suruh pak Sopian untuk menyiram nyiram kan air itu di depan pintu masuk hotel dan gerbang hotel" suruh jagat.

Raya pun bingung, untuk apa itu semua, tetapi dia tidak berani bertanya dan langsung membawa ember tersebut.

"Eh aku masih ngantuk, paling bangun nanti jam 9 an" ucap jagat.

Raya mengangguk dan dia pun teringat titipan dari Alex tadi malam "iya mas, eh waktu malam Alex nitip berkata dan aku simpan di atas meja, kalau begitu Raya permisi dulu "

Raya keluar dari kamar hotel no 110 sedangkan jagat kembali menarik selimutnya dan tidur kembali.

Jam 9 jagat pun bangun dan membersihkan diri di kamar mandi, setelah itu dia duduk di kursi yang ada di kamar hotel tersebut.

Jagat mengambil map yang tersimpan di atas meja kemudian di buka dan di baca dari awal sampai akhir sedetail detail nya.

"Oh ternyata ini, laporan keuangan dan pelanggaran dari si Cakra bodoh itu" gumam jagat.

Jagat menggertakkan gigi karena melihat nominal uang yang digelapkan lumayan besar. Yang di gelapkan dari keuntungan dan barang lainnya.

Selama dia menjabat di Club Malam ada sekitar 300 juta rupiah yang telah dia gelapkan atau di korupsi.

"Ini tidak bisa di biarkan, kalau dia lama lama menjabat, Club malam di hotel ini bisa bangkrut, malah berhutang sama distributor minuman" jagat menutup kembali map yang dia lihat

Setelah Itu jagat keluar dari dalam kamar hotel dengan memakai pakaian yang biasa, pakaian casual dengan kaos yang dia beli di pinggir jalan dan celana jeans hitam yang ada motif sobek sobek di lutut.

Tidak lupa dia membawa tas selempang yang penuh dengan baju ganti dan Botol minuman yang di berikan oleh Alex wantu malam.

Jagat kemudian masuk kedalam kantor pak Bagas dan duduk di sofa, karena jam 9 pak Bagas belum datang dan jagat hanya rebahan di sofa tersebut.

Setengah jam menunggu akhirnya pak Bagas masuk kedalam kantor itu dengan marah marah "Kurang ajar Siapa pemuda yang telah menghajar anak ku sampai masuk ke rumah sakit"

Pak Bagas mengoceh sambil membuka pintu kantor dan betapa terkejutnya dia karena jagat sedang duduk di sofa sedang memperhatikannya mengoceh.

"Ma...maaf tuan muda, saya kira Anda tidak ada di ruangan ini" ucap pak Bagas sambil berdiri dan menundukkan kepalanya.

Jagat tersenyum dan bertanya "Tidak apa apa, kenapa pak Bagas telat, biasanya kan jadwal masuk kerja jam setengah sembilan, ini sudah jam setengah sepuluh loh pak"

Pak Bagas menundukan kepalanya "Maaf tuan muda saya datang terlambat karena menjenguk anak saya di Rumah Sakit, katanya kemarin malam dia di pukuli oleh beberapa orang di Club Malam ini"

Mendengar perkataan dari pak Bagas yang menyatakan Cakra di pukuli oleh beberapa orang jagat menjadi kaget, padahal dia tersungkur sendiri karena di tarik jagat kemarin malam dan terjatuh.

Akibat menabrak meja sehingga kepalanya terbentur dengan botol minuman sehingga harus di larikan ke Rumah Sakit.

***
Bersambung

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience