Bab 27 PKL
Jagat mengendarai motornya dan tidak beberapa lama dia sampai di warungnya Ceu Rodiah, dia pun memarkirkan motornya.
Jagat berjalan kearah warung Ceu Rodiah dan di sambut dengan senyuman oleh Ceu Rodiah.
"Selamat pagi nak jagat, bagai mana rumah kontrakannya apakah nyaman untuk di huni" tanya Ceu Rodiah.
Jagat duduk di bangku panjang dan dia menganguk "Sangat nyaman Ceu, bahkan semalam aku tidur pulas sekali"
Jagat memang tidur pulas setelah dia memeluk Ayu Dias dan dalam keadaan setengah sadar karena dia mabuk, gara gara tidak ada air minum. Yang terpaksa jagat meminum minuman keras yang dia bawa dari hotel Arssad.
"Bagus kalau nak jagat tidur pulas, tadinya Ceu Ceu khawatir karena waktu hari Jumat ada anak gadis yang meninggal dan di makamkan dekat sana
Terus hantu anak gadis itu menjadi arwah pocong penasaran dan mendatangi semua kerabatnya bahkan rumah dari penduduk kampung di ketuk pintu oleh hantu pocong tersebut.
Dan orang yang berani membuka pintunya dia langsung pingsan karena melihat hantu pocong perempuan yang mengetuk pintunya . Apakah nak jagat tidak di hantui oleh pocong perempuan tersebut" tanya Ceu Rodiah.
Jagat tersenyum dan menggelengkan kepalanya "tidak ada Ceu, bahkan tidak terdengar ada suara ketukan pintu saking tidur ku pulas"
"Kalau begitu syukurlah " ucap Ceu Rodiah sambil mengelus dada.
"Ceu bisa pesan seperti biasanya, Mie telor plus sayur dan kopi hitam" pinta jagat.
Ceu Rodiah pun mengacungkan jari jempolnya "Asiap...."
Ceu Rodiah kembali kedalam warungnya untuk menyapkan pesanan jagat.
Sambil duduk menunggu pesanan jagat pun memakan gorengan yang ada di meja depan tempat dia duduk.
Kemudian ada anak gadis, yang memakai pakaian seragam SMA padahal dia tahu hari ini hari Minggu dan sekolah pada libur.
Tetapi kenapa gadis ini malah memakai seragam sekolah, di dalam hati jagat bertanya Tanya "Apa dia baik baik saja dan tidak mimpi ngelindur"
Tetapi gadis berseragam SMA itu menghampiri Ceu Rodiah "Bu minta uang bekal" pinta gadis itu.
Ternyata dia anak dari Ceu Rodiah jagat terus bertanya tanya kenapa hari Minggu begini dia memakai seragam sekolah.
"Sebentar Asri, ibu lagi sibuk, kamu duduk dulu gih di bangku tunggu ibu selesai membuat ini" jawab Ceu Rodiah.
Gadis yang di panggil asri oleh Ceu Rodiah kemudian duduk di bangku sebrang bangku yang diduduki oleh jagat.
Jagat pun memberanikan diri untuk bertanya "Dek, adek anaknya Ceu Rodiah ya"
Asri pun mengangguk "iya kak...asri anak dari Bu Rodiah"
"Tapi kok kenapa pake seragam sekolah kan ini hari Minggu" tanya jagat.
"Asri lagi cari tempat PKL kak, sudah 1 bulan ini asri dan 5 teman asri nyari tempat PKL belum dapat soalnya tidak punya kenalan" jawab asri.
Kemudian Ceu Rodiah datang membawa mangkuk berisi mie telor plus sayur dan segelas kopi hitam. "Ini nak jagat mie dan kopinya"
Ceu Rodiah meletakan mangkuk dan gelas di depan jagat kemudian dia pun duduk di bangku
"Terima kasih Ceu" ucap jagat.
Kemudian Ceu Rodiah berkata "ini anak ku Asri dia anak pertama dan sekolah di SMK perhotelan, sekarang sudah kelas 3 dan harus PKL tetapi beberapa hotel menolak dengan berbagai alasan"
Ceu Rodiah memberitakan keluhan asri kepada jagat yang selalu di tolak oleh setiap hotel untuk PKL.
"Biasanya kan pilihan sekolah selalu kerja sama dengan pihak hotel dan pariwisata, tapi kenapa tidak di salurkan" tanya jagat.
Asri menundukan kepalanya "awalnya kami di salurkan oleh pihak sekolah, tetapi salah satu teman asri mendapatkan pelecehan jadi kami melarikan diri dari hotel tempat kami PKL.
Ya jadinya kita belum mendapatkan lagi tempat untuk PKL dan pihak sekolah pun tidak mau tahu dan kami harus cari sendiri tempat PKL kami
Dan kalau belum dapat sampai Minggu depan mungkin kami berenam tidak akan lulus dari SMK tempat asri bersekolah" asri menceritakan kronologis kejadian.
Jagat yang sambil memakan mie telor berkata "Sudah coba ke hotel Arssad"
Mendengar jagat mengatakan hotel Arssad, asri mengerenyitkan dahinya "Ih kak hotel besar itu mana mau menerima kami, bahkan baru sampai gerbangnya juga kami sudah di usir
Pernah masuk kedalam karena ada satpam yang baik bernama pak Sopian tetapi setelah kepala resepsionis datang kami malah di marah marahi.
Asri ingat namanya, dia bernama Bu Raya, emang sih orangnya cantik montok tapi Sifatnya seperti harimau yang baru lepas dari kebun binatang"
Mendengar pengakuan asri jagat pun tertawa terbahak-bahak "Hahaha.... Dasar Raya tidak heran semua orang taku sama dia"
"Loch kok, kakak malah tertawa, apa kakak kenal dengan Bu Raya" tanya asri.
Jagat tersenyum dan mengangguk "Sudah kamu sekarang bawa teman mu ke hotel Arssad dan PKL di sana nanti ada gaji, biar pun kecil tapi lumayan disana juga ada asrama buat siswa yang sedang PKL"
"Wah ternyata nak jagat, banyak kenalan juga ya di kota ini, padahal baru beberapa hari tinggal di kota ini" ucap Ceu Rodiah.
"Asri takut kak, Bu Raya orangnya galak" keluh asri
"Sudah gini aja, bilang bahwa kamu sepupunya kak Arya, Bu Raya malah akan baik sama kamu kalau kamu ngaku sepupu kak Arya" ucap jagat.
Ceu Rodiah bertanya "Arya itu siapa nak jagat "
Jagat sambil menelan mie telor berbicara "aku lupa Ceu, nama asli ku Arya dan jagat hanya nama panggilan.
Karena dulu sering sakit-sakitan jadi orang tua mengganti nama menjadi jagat, tetapi di KTP masih nama asli yaitu Arya".
Ceu Rodiah mengangguk angukan kepalanya entah dia ngerti atau tidak.
Kemudian jagat merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone milik nya dia mencari no Raya yang kemarin sudah si save olehnya.
Handphone pun berdering beberapa kali kemudian di ujung telpon Raya mengangkat "Halo selamat pagi mas Arya, bisa aku bantu "
Jagat langsung to the poin bicara dengan Raya "Nanti sepupuku Asri mau PKL di hotel Arssad, kamu tangani mereka dengan baik ya.
Tempatkan mereka di posisi yang bagus dan ingat kalau ada yang melecehkan langsung pecat karyawan yang melecehkan"
Raya menjawab dengan sopan dan seperti Nada mendesah "baik mas Arya, dan apa mas Arya juga mau kesini soalnya jujur aku rindu berat "
"Baru saja kemarin lusa kamu sudah ...." Jagat tidak melanjutkan.
"Ya sudah nanti mereka akan datang ke hotel Arssad " tegas jagat.
Kemudian jagat pun mematikan handphone nya, asri dan Ceu Rodiah melongo ketika jagat berbicara dengan Raya seolah dia adalah bos hotel tersebut.
"Kok nak jagat bisa memerintah kepala resepsionis hotel Arssad yang kata asri galak, dan Ceu Ceu dengar suaranya lemah lembut " tanya Ceu Rodiah.
Asri langsung menebak "Kak, kakak pacarnya Bu Raya ya"
Jagat menunjuk asri dan kemudian memberikan jempol tanpa bersuara karena jagat sedang melanjutkan makan mie telor yang masih tersisa di mangkuk.
"Terima kasih ya kak, sudah bantu asri" ucap asri.
Ceu Rodiah pun berbicara "sudah makanan dan kopi yang di pesan itu Ceu Ceu geratiskan, karena nak jagat sudah membantu anak Ceu Ceu untuk PKL, itung-itung tanda terima kasih"
Jagat tersenyum dan mengangguk "benar nih Ceu, gratis"
Ceu Rodiah pun mengangguk "iya gratis"
"Terima kasih ya Ceu" ucap jagat.
***
*Bersambung
Share this novel