Bab 24 Vampir Cina
Ke esokan paginya jagat membuka matanya dan sedang memeluk seorang gadis, tangan kanan dia jadikan bantalan gadis itu dan tangan kirinya memegang gundukan daging yang ada di depan dada gadis itu.
Sesekali tangan kiri jagat meremas gundukan daging tersebut sampai ada suara "Ach" yang terdengar sehingga raut muka gadis itu memerah.
Kaki ke 3 milik jagat pun sudah di apit oleh 2 daging dan sesekali daging itu bergerak maju-mundur sehingga Jagat pun menahan sesuatu.
Karena gadis itu adalah makhluk astral yaitu pocong perempuan yang di lepaskan tali dan kain pocongnya dan jagat mengganti dengan daster transparan dan di jadikan bantal guling oleh jagat.
Setelah mereka selesai jagat pun bangun dan duduk, wanita itu pun ikut duduk tetapi karena tubuhnya kaku wanita itu duduk sambil selonjoran dan menahan tubuhnya di tembok.
"Siapa nama mu, dan kenapa kamu meninggal" Tanya jagat
"Namun Ayu Dias, Aku justru tidak tahu meninggal karena apa, setiap malam aku menghampiri keluarga ku untuk menanyakan kenapa aku meninggal tetapi semua orang takut kepada ku" ucap wanita yang mengaku namanya Ayu Dias.
Jagat tertawa terbahak-bahak "Hahaha ya pasti orang takut kepada mu, karena kamu itu hantu dan orang orang takut yang namanya hantu"
Ayu Dias menatap ke langit langit rumah dengan tatapan kaku dan berusaha berpikir "kalau orang lain takut kenapa kamu tidak dan malah menggauliku tadi, dan kenapa juga aku menjadi hantu penasaran"
"Aku bukan orang seperti pada umumnya, dari sejak aku masih kecil aku di asuh oleh makhluk Astral di hutan larangan gunung moeza. Jadi aku sudah terbiasa dengan makhluk seperti kamu ini.
Dan kenapa kamu menjadi penasaran, sebenarnya kamu bukan Roh Ayu Dias yang sebenarnya, kamu hanya lah khodam nya Ayu Dias.
Semua manusia memiliki pendamping gaib yang lahir dan besar bersama, sehingga ingatan dan semuanya mirip seperti orang tersebut.
Setelah manusia meninggal Khodam nya keluar dari dalam tubuh manusia tersebut dan Roh yang meninggal di alam kubur mendapatkan 2 pilihan.
Bagi orang yang selalu mendapatkan amal Sholeh dia mendapatkan nikmat kubur dan kalau orang jahat mendapatkan siksa kubur, sampai hari penantian tiba.
Dan kamu adalah khodam Ayu Dias yang meninggal dunia karena suatu ketidak wajaran, sehingga orang-orang menganggap kamu arwah penasaran " jelas jagat.
Ayu Dias pun menunduk sedih "jadi aku bukan Ayu Dias yang meninggal dunia itu"
Jagat menggelengkan kepalanya "Kamu bukan Ayu Dias kamu hanyalah copy an dari Ayu Dias, dan Ruh Ayu Dias sudah tenang di alam sana"
"Jadi kalau begitu aku harus bagaimana " ucap Ayu Dias sedih.
"Jangan khawatir karena kamu sudah menjadi bantal guling ku jadi aku tidak akan menelantarkan mu dan tidak akan membuat kamu gentayangan lagi" jawab jagat.
"Baiklah kalau begitu, tapi karena kamu sudah melepaskan kain pocong ku, bisakah aku bergerak dengan normal tidak kaku" pinta Ayu Dias.
Jagat menyeringai "kamu adalah bantal guling ku, jadi wajar saja kamu kaku, dan kamu lebih mirip vampir cina dari pada pocong sekarang"
"Ayolah, aku rela melakukan apapun untuk mu, jangan biarkan aku kaku seperti ini dan aku tidak mau berjalan dengan cara melompat lompat seperti kodok" pinta Ayu Dias
"Baiklah tapi setelah ini temani aku mandi" pinta jagat.
Ayu Dias pun mengangguk "baiklah"
Kemudian jagat bangkit dan menotok beberapa totokan di dada perut dan kepalanya serta memijit bagian pundak, sikut dan pergelangan tangan serta selangkangan, lutut kaki dan pergelangan kaki.
"Cobalah berdiri dan bergerak" jagat memberikan perintah.
Kemudian Ayu Dias pun bergerak dan berdiri, meskipun masih sedikit kaku tetapi pergerakan dari Ayu Dias sudah lumayan dia bisa melangkah untuk berjalan meskipun langkahnya seperti anak Pramuka yang berbaris langkah tegak maju.
"Sering lah berlatih maka nanti otot mu akan lemas dan berjalan dengan normal, dan kamu bukan lagi hantu pocong sekarang " ucap jagat.
Ayu Dias pun tersenyum manis "Kalau aku bukan hantu pocong aku jenis hantu apa sekarang"
Jagat sedikit bercanda dan menjawab "kamu sekarang hantu Poca"
"Apa itu hantu Poca" tanya Ayu Dias penasaran.
"Pocong Cantik.... hahaha...." Jagat tertawa terbahak-bahak menggoda Ayu Dias.
"Kalau begitu sama pocong pocong juga" ucap Ayu Dias cemberut.
"Sudah karena kamu sudah bisa berjalan ayo kita mandi, kamu sudah berjanji mau mandi bareng" ajak jagat.
Ayu Dias pun tidak bisa menolaknya karena dari semalam dia sudah terikat kontrak dengan jagat sebagai Tuan dan Budak karena jagat sudah memasang segel budak di tubuh Ayu Dias sehingga dia tidak bisa menolak apa yang jagat inginkan atau perintahkan.
Dan kalau Ayu Dias menolaknya maka segel sihir akan aktif dan dapat menyakiti dirinya sendiri sehingga dia tidak bisa menolak keinginan jagat.
Biar pun begitu Ayu Dias sangat senang karena dia tidak akan menjadi hantu penasaran lagi yang mengetuk pintu rumah orang di malam hari.
Dan mungkin kalau dia masih melakukannya maka suatu hari nanti akan ada dukun jahat yang akan menangkapnya dan akan memperbudak dirinya dengan kejam.
Walau pun dia juga di perbudak oleh jagat tetapi, jagat orang yang baik sehingga tidak menyakitinya dan malah membantu dia menjadi bisa bergerak seperti manusia normal walaupun dia bukan manusia.
Di dalam kamar mandi terdengar suara air yang mengalir ke ember dan suara air yang di tuang dari gayung. Dan terdengar juga ada sedikit erangan.
Sesekali Ayu Dias mengerang dan berkata "ach..." Begitu pula jagat tetapi tersamarkan dengan suara mengalir air deras yang sedang di tampung ember.
Setelah mereka selesai mandi Jagat pun mengenakan pakaian yang biasa dia pakai yaitu baju murahan yang di belinya dari pinggir jalan.
Ayu Dias memakai Daster transparan yang semalam dia pakai "Apa aku tidak harus ganti baju, masa dari semalam aku memakai baju yang sama" ucap Ayu Dias.
"Apa kamu selama jadi pocong suka ganti baju kamu" tanya jagat.
Ayu Dias menggelengkan kepalanya "bukan begitu, aku kan bantal guling mu, jadi takut aku bau karena memakai baju yang sama"
"Kamu ini makhluk Astral tidak seperti manusia yang mengeluarkan keringat " ucap jagat
***
*Bersambung
Share this novel