alyna mengajak dyson untuk jalan jalan di tepi pantai Hawaii...

"dyson?,kenapa kamu bisa disini?"

"alyn...aku hanya mau bersamamu...aku rela lakukan apapun untuk hanya melekat disisimu.."

"dyson...kamu...kamu serius?"

"iya..."

dyson makin dekat ke alyna...

"dyson..ada apa?"

"kamu adalah belahan jiwaku dan kamu adalah wanita yang spesial untukku..apakah kamu bersedia menjadi istri Dyson Frankle,nona Alyna Gorman?"

alyna terharu mendengar Pernyataan cinta dyson...

dyson dengan sabar menunggu jawaban alyna sambil mengangkat sekotak cincin...

"saya..."

dyson mulai tersenyum...

"iya,saya bersedia.."

dyson tersenyum memasukkan cincin dan berdiri lalu memeluk alyna dengan senyum bahagia...

"Sasha..."

"tante lia?"

"sasha...bujuk dyson agar mau kembali ke rumah.."

"tante...aku rasa dyson memang harus menemukan apa yang seharusnya membuatnya bahagia.."

"tapi tante mau kamu yang berada disisi dyson"

"tante...aku benar benar baru sadar jika apa yang dikatakan dyson itu benar..."

"tante tidak percaya dengan omong kosong.."

"tante...pernikahan itu bukan permainan tetapi pernikahan itu dilakukan atas dasar nama cinta.."

lia merasa kecewa dan menatap geram ke sasha...

"jadi..tante...aku tidak akan bersedia menikah dengan dyson lagi.."

lia menahan marah...

dyson dan alyna berjalan balik ke mansion dengan santai dan tenang ditemani dengan suara ombak...

"Alyna..aku ingin tanya sesuatu sama kamu.."

"katakan saja.."

"apakah kamu ingin kembali ke indonesia?"

"iya..asalkan dengan tunanganku.."alyna senyum

"baiklah...dan jika kita sampai ke indonesia,aku akan benar benar jadikan kamu nyonya muda frankle.."

"bukankah ibundamu tidak menyukaiku?"

"siapa bilang?,bukankah pernikahan paksaan itu sudah batal?,ini sudah lampu hijau.."

"lampu hijau?,apa maksudmu?"

"lampu hijau untuk menikahi dan mendapatkanmu.."

alyna tersenyum dan mereka lanjut jalan...