Dyson masuk ke kamarnya dan membuka kotak yang ada di meja tulisnya...

"no..no...nggak mungkin...nggak mungkin.."

alyna...rupanya wanitaku ada di perusahaanku sendiri...kenapa ini bisa terjadi?kenapa aku bisa tidak mengingat alyna walau sekarang dia berjabat sebagai asistenku?

"dyson...dyson...jangan percaya foto foto itu!"

"sasha...apa hubungan kamu dengan alyn?"

"hah?,apa maksudmu?"

"jangan pura pura bodoh!,jika tidak..kenapa kamu menyuruh aku untuk tidak percayakan foto foto ini?"

"dyson...siapa tahu itu hanya editan?"

"oh editan ya?,kamu licik!"

"apa lagi salahku,dy?"

"apa kamu yang telah membuatku amnesia?"

sasha pura pura bodoh...

"hah?,aku?,nggak mungkinlah,dy...bukan aku"

dyson menghembus nafas panjang...

"awas saja kalau sampai aku tahu bahwa pelakunya adalah kamu.."

"kita lihat saja nanti.."

dyson sengaja menyenggol bahu sasha lalu keluar...

aku harus buat dia percaya bahwa bukan aku pelaku kecelakaan waktu itu..

sasha melihat sekeliling kamar dyson dan menemukan sebuah gelang bertuliskan D?A...

"kamu yang licik!,dyson...saat kita pacaran pada masa kuliah dulu..kamu tidak pernah membelikan aku perhiasan romantis seperti ini...aku benci!"sasha langsung membuang gelang ke lantai

"dyson..berhenti!"

"bunda..ada apa?"

"segera lamar dan nikahi sasha untuk menjadi menantu bunda"

"bunda..bunda gila ya?"

"dyson...kalian sudah pacaran selama 2 tahun..dan kenapa kalian tidak menikah?"

"menikah?,itu hal yang dilakukan ketika dua orang itu saling mencintai..bukan dipaksa gini.."

"stop langkahmu.."

dyson menoleh kearah lia...

"bukankah kalian saling mencintai hingga sekarang?"

"tapi cintaku bukan untuknya lagi,bunda..permisi.."

"dys...dyson!!"

dylan dan aldo melihat sambil tersenyum...

"akhirnya si bro ingat dengan masa lalunya ya.."

"apa yang kamu cakap sih,do?"

"yang ku bilang betul kan?"

"kenapa kamu bilang masa lalunya?"

"salah gitu?"

"ya jelas salah lah!,itu belahan jiwa dyson.."

"jadi cinta sejatimu mana,dyl?"

dylan terdiam malu lalu pergi ke kamarnya...