"Joyce..."

"Manda,ada apa?"

"aku butuh bantuanmu.."

"bantuan apa?,dan kenapa kamu terus intip keluar?"

"joyce...aku tidak ingin bantuan dari yang lain.."

"apa tujuanmu?"

"aku ingin kamu bebaskan Wilian.."

"Sorry!,Amanda...aku tidak bisa!"

"kenapa,joyce?,dimana kebaikan hatimu itu?"

"Amanda...Wilian sudah seharusnya disana!"

"kenapa?,kamu tega sekali dengan sahabatmu.."

"sahabat?,tidak!,aku tidak bersahabatan lagi dengan wanita bermuka dua itu!"

"Joyce..aku mohon padamu.."

"kamu tidak waras!,keluar kamu!"

Amanda sedikit kesal dengan sikap Joyce kepadanya...

"Alyna..kamu mau kemana?"

"Dyson..aku ingin bantu amanda bebaskan tante Wilian"

"apa kamu gak salah?,tempat seharusnya wilian adalah di penjara!"

"tapi...tapi..aku kasihan melihat amanda.."

"Wilian sama sekali bukan keturunan frankle,sayang"

"dyson...aku..."

"jika kamu ingin membantu amanda silahkan..tapi jika karna hal bodoh ingin membebaskan Wilian,itu tidak ku izinkan.."

"baiklah,aku tidak akan membantunya dalam hal ini"

dyson tersenyum sambil memeluk alyna...

"itu baru wanitaku.."dyson sambil memeluk

"itu amanda kemana aja sih?,kapan aku bebasnya?"
Wilian sambil terus menunggu jemputan amanda

*tok tok tok..*

"dyson..alyna.."

pasti dia mau minta bantuan bebaskan Wilian*dyson

"alyna...bisakah kamu bantu aku?"

"nggak,tante manda...aku tidak bisa.."

"kenapa?,kasihani wilian di balik jeruji itu.."

alyna melihat dyson dan dyson geleng geleng kepala

"dyson...saya hanya ingin..."

"lebih baik anda diam!"

"dyson.."alyna terkejut

"ular kepala dua itu tidak seharusnya dibantu!"

"dyson..tapi saya yakin dia pasti akan berubah.."

"memangnya hari ini hari apa?,kenapa bisa seorang penjahat bisa bisanya mendapat bantuan!"

"dyson...dia tidak seharusnya di sana.."

"dia jelas jelas salah!,dia yang telah membunuh papa mertua...papa alvin.."

alyna mengangguk dan melihat amanda...