36

Romance Completed 26677

dyson khawatir dengan alyna yang berjalan lemas dan terduduk di meja makan bersama mereka...

"bunda.."elvina yang memakai seragam.SMA

alyna menggelengkan kepala memanggil elvina untuk duduk...

"beri bunda kalian waktu untuk tenangkan diri.."

"iya,pa.."ketiganya serentak kecuali metta

alyna salah sangka dan langsung berjalan ke metta

"ada apa,bunda?"

alyna langsung menampar metta..

"bunda.."metta terkejut

"pasti kamu yang telah merencanakan semua ini!"

"bunda..a..apa maksud bunda?"sambil dicekik

"papa mama saya mati gara gara kamu!"

"bun..bunda...bukan aku.."

"bunda...bunda tenang,bunda.."alfredo alfiando

"alyna!"tiba tiba dyson menampar sekali

alyna terduduk dan menangis sedih...

"alyna..kenapa kamu?"cornelia panik

"kedatangan dia dirumah ini selalu timbulkan masalah.."alyna melihat metta

"bunda alyn...aku.."

"diam!kamu."alyna

"Tapi yang menyayat hati saya pelan pelan itu adalah masalah tentang kematian mama saya!"

cornelia melihat dengan tatapan tidak percaya...

kasihan menantuku,alyna...dia bisa sedepresi itu atas kepergian mbak Elyn...

"bunda alyn..bukan saya penyebabnya.."

"bukan kamu?.."alyna berdiri lagi

"benar benar bukan aku,bunda.."

"kamu pasti kerja sama dengan Narapidana itu!"

Wilian?,kenapa alyna bisa ungkit masalah itu?cornelia terkejut

mampus kamu,Metta...akhirnya bunda terus menuduh kamu..*elvina lalu mengangkat tas sekolah

"kak fiando..ayo antar aku...setengah jam lagi sudah bel.."

"iya..ayo vina.."

"masalah parfum elvina yang pecah itu...kenapa bunda malah salahkan aku?"

"Metta...metta,apa kamu lupa kejadian 9 tahun lalu?, kamu mencelakai elvina dengan meletakkan air di dekat pintu ruang belajar elvina.."

"itu kan masa lalu,bunda?"

"tapi elvina harus sampai masuk rumah sakit..."

"kenapa dari dulu bunda tidak usir saja dia?"

"kak fredo...mendingan kakak diam!"

"hei!"alyna

"bunda...apa mungkin karna aku ini anak haram?"

"metta!"

metta terdiam setelah Dylan meneriakinya..

"Pa..kenapa?,kenapa kalian selalu salahi aku seorang diri?"

"metta...kamu juga...kenapa kamu tidak bisa maklumi adikmu yang emosian itu?"

"apa?,kamu bilang anakku si elvina emosian?"

"sorry,alyna...aku salah cakap.."

"Elvina saya tidak pernah emosian...tapi dia jadi sensitif karna kehadiran anakmu!"

"jadi aku harus gimana?"

"kalian berdua cukup!"dyson

"Putrimu itu hanya akan terus membuat elvina mengamuk setiap harinya...mendingan kamu suruh mettamu tidur di loteng atau dimana saja..."

"pa...aku nggak mau tidur di loteng lagi,pa.."

"suruh elvina biasakan diri tidur dengan Metta.."

"dylan...tolong jangan paksa anakku lagi...karna aku tahu seberapa tidak enaknya elvina tidur dengan putrimu,metta.."

"dyson..kenapa kamu egois sekali?,kenapa?!"

"dylan...setiap hari dari dulu hingga sekarang elvina terus terusan mengadu tentang ketidaknyamannya"

"jadi?,aku harus bawa metta kemana?!"

"terserah kamu!,asalkan keluarkan metta dari kamar yang spesial dari saya dan alyna untuk elvina..."

"om...om dyson...please...aku sudah nyaman disana"

"kembalilah ke loteng!"dyson menghempas metta

alyna berada di pelukan alfredo melihat dgn kasihan

"Temani bunda di kamar,fred.."

"iya,bunda..ayo.."

***

"itu anak sudah keluar...yassshhh!"elvina senang

elvina memakai seragam sekolah berjalan menuju dan membuka kamar dengan wajah bahagia...
elvina tiba tiba melihat metta yang sedang beres bereskan barangnya...

"ayo cepat...pergi sana..jangan kembali lagi.."

metta dengan sedih mengambil barang barangnya lalu berjalan keluar..

"jangan kembali lagi!"elvina sedikit membanting pintu kamarnya

Alyna melihat dengan kasihan dari pintu ke metta...

"Metta..ayo..biar kamu tidur di kamar papa saja.."

"iya,pa.."

***

malam harinya,dyson yang sering mengecek dan memastikan pintu utama dikunci tiba tiba melihat dylan tidur di ruang utama...

"ngapain pula dia tidur di sini?"dyson menghampiri

"hei..hei!,dylan...hei!"

"hm?"dylan dengan nada baru bangun

"dyl..ngapain kamu tidur di sini?,kamarmu kenapa?"

dylan duduk..

"dyson...tega sekali kamu asingkan metta ke loteng"

"kenapa?,dia itu anak istri gelapmu kan?,itu pantas!"

"kamu sama istrimu itu tidak berotak!"

"terserah kamu saja..lagi pula aku tidak mungkin bisa menganggapmu kembaranku lagi.."

dylan geram dan terdiam lalu dyson jalan ke kamarnya di lantai2...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience