"bunda...aku bukan bermaksud gitu.."

"jadi?,apa maksud kamu pertahankan stevi?!"

'metta masih harus ada ibunya.."

"alasan!,kamu hanya ingin dapatkan stevi.."

stevi melihat dengan pandangan kasihan ke dylan

"pokoknya bunda tidak mau melihatnya lagi.."

"bunda..aku.."

"kamu masih menginginkan mantan istrimu?"

"dylan...aku akan pergi sekarang.."

"Mbak alyna..bantu aku...aku masih ingin bersama metta..relakan metta untukku."

"metta..dia itu barulah ibu kandungmu."

"kenapa ibu mau tinggalkan aku?"

"sayang...ibu hanya pergi sebentar waktu itu.."

"nggak!,aku hanya ingin bersama bunda alyna.."

alyna terkejut lalu melihat Stevi..

"metta...bunda akan sering melihat kamu...lebih baik sekarang kamu bersama ibu kandungmu ya.."

"nggak!,bunda..."

dyson melihat stevi...

"kak dyson...bantu aku bujuk anakku.."

dyson hanya diam...

"sekarang juga anda keluar.."

"dylan.."

"keluar!!!"

dyson dan alyna hanya diam...

"bunda..kenapa bunda mau keluarkan aku?"

"metta...dialah baru ibu kandungmu.."

"alyna.."

"iya,bunda?"

cornelia menggelengkan kepala...

"iya,metta...kamu bisa terus bersama bunda.."

metta memeluk erat alyna...

"aku nggak akan keluar kan,bunda?"sambil memeluk

"nggak,sayang...nggak...kamu akan selalu bersama kita semua ya?"

ya tuhan...dunia benar benar sempit...ternyata selama ini anak yang diadopsi iparanku adalah anak kandungku..*dylan sambil melihat

"metta..kamu jangan nangis lagi...bunda janji..bunda tidak akan biarkan kamu dibawa pergi lagi.."

metta mengangguk...

alfiando,alfredo dan Elvina(putri kandung alyna dan dyson) hanya melihat...

elvina tidak senang menerima metta sebagai kakaknya...

***

"bunda...bunda lihat..apa yang vina buat.."

"wah...kue apa ini?"

"coba bunda cicipi.."

"wah..kecil kecil sudah pandai buat dan dekor ya.."

"enak gak,bun?"

"siapa yang ajari kamu?,enak sekali.."

"yang pasti bunda dong.."elvina langsung memeluk alyna dengan bahagia

"dek met...mendingan kamu ikut sama elvina aja.."

"elvina..bunda.."

"hai,met..."

Elvina yang pada saat itu berusia 16 tahun sudah sangat tidak senang dengan Kakak tirinya..

"bunda..bisakah metta mencobanya juga?"

"kamu tidak boleh!"

"vina.."

"bunda...suruh dia buat sendiri dong..ini aku lupa buat jatah untuk dia..ini hanya untuk kak fiando kak fredo dan papa..karna kan tadi bunda sudah makan"

"ya..terserah kamu deh.."

"yash..yash!,makasih dek..."alfiando

"makasih,vina.."alfredo

metta langsung berlari pergi sambil menangis...

"kenapa kamu tega sekali ke kakakmu?"

"bunda..dia itu hanya kakak tiri!bunda.."

Alyna langsung menyusul ke kamar Elvina..

"dek vina...kenapa kamu nggak usir dia aja?"

"kak fredo...kenapa aku musti usir dia?"

"kamu betah tidur sekamar sama anak tiri itu?"

"kak fredo...kak fiando...aku tidak permasalahkan itu"

"kenapa gitu?"

"kak fiando...apakah kakak lupa masalah setahun lalu?,dan tugasku mencelakainya masih banyak.."

"yang badannya gatal gatal itu?"

"iya...aku berikan bedak badan expired.."

alfiando dan alfredo tersenyum melihat Elvina..

"bunda...kenapa elvina bisa sebenci itu sama aku?"

"dia bukan benci..tapi dia lupa membuat punyamu"

"apa jangan jangan bunda juga sependapat dengan elvina untuk menganak tirikan aku?"

Alyna mendadak berdiri...

"apa bunda juga membenci aku karna aku bukan anak kandung anda?"

alyna langsung menampar Metta...