"Wilian...kamu bukan keturunan Frankle...sayalah!"

"apa buktinya?"

"tante wilian...apa yang dikatakan tante lia benar.."

"kamu ini tahu apa?,diam saja!"

"Hei hei!,wilian...harusnya kamu sadar!"

"kak..akulah adik kandung anda..bukan dia!"

"kamu hanya sebagai senjata supaya almarhum ibumu bisa diterima ke keluarga ini termasuk kau!"

"senjata?,kenapa hidupku harus diperlawankan!"

"ini semua salah mamamu!"

"diam!!"wilian menampar Cornelia

"tante wilian!"Dyson tiba tiba

wilian terdiam melihat dyson...

"tante..kami semua sudah tahu jika tante hanya anak dari istri gelap almarhum kakek.."

"Aku bukan anak haram!"bersujud dan teriak histeris

"tidak ada gunanya kamu begitu,wilian...anak haram akan tetaplah berada di posisinya.."

"katakan saja sekarang kau menang..."

"jadi?,kamu mau melakukan perlawanan?"

Sania tersenyum ke adik kandungnya(cornelia)..

"kamu barulah anak haram keluarga frankle.."

"harusnya kau sadar!,lihat saja tes dna asli ini.."

"nggak...nggak...nggakkk!!!!"

"Wilian Drivson..."

"aku bukan wilian drivson!,aku bukan anak dari keluarga terasing itu!!"

sania melihat dengan tatapan kasihan ke Wilian..

"anak haram tetaplah anak haram.."Sania masuk dengan yang lain kecuali Wilian

Wilian geram melihat mereka yang sudah berjalan masuk ke Mansion Frankle dan meninggalkannya di luar ruang utama...

"Tante Sania?"

"hai,ponakan saya yang paling cantik.."

"tante bisa aja.."

"Alyna...kandunganmu ini sudah berapa bulan?"

"memasuki 4 bulan sebentar lagi.."

"tante benar benar senang bisa mendapat ponakan seelegan kamu.."

"Elegan dari mana?,mana ada elegan pakai baju ibu hamil begini,tan.."

"tante suka dengan kamu dan tante ingin bagi ini ke kamu...semoga kamu suka.."

alyna tersenyum sambil melihat perhiasan...

"tante..ini perhiasan yang selama ini aku cari.."

"beneran?"

"iya,aku serius tan..ternyata sudah tante beli.."

"mau tante pakaikan?"

"iya..iya...tapi yang paling tipis aja.."

sania memakaikan dan balik duduk disamping alyna

"makasih,tan.."

"pandangan dyson bagus sekali...dia beruntung sekali bisa mendapat istri yang selalu mendukungnya.."

"itu sudah seharusnya ku lakukan untuk dyson.."

sania memeluk alyna..

"baguslah...tante sangat bangga jika keponakan kandung tante bisa mendapatkan kamu.."

alyna tersenyum dan menatap sania...